Mie ayam, salah satu menu olahan mie yang sudah tidak asing di lidah masyarakat. Mie yang direbus kemudian disajikan dengan kuah kaldu, sayur sawi, suwiran ayam, dan topping lain seperti ceker, pangsit, bakso, atau jamur.Â
Di berbagai daerah, kuliner ini memiliki beragam versi penyajian maupun resep khusus. Kelezatan mie ayam sanggup membawanya menjadi kuliner yang laris manis termasuk di Wonogiri.
Wonogiri merupakan kabupaten yang terletak di sebelah timur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kabupaten ini memang tidak terlalu ramai dibanding kota sekitarnya, seperti Solo. Nuansa pedesaan masih sangat terasa di Wonogiri. Warga nya kebanyakan berprofesi sebagai petani atau pedagang.Â
Selain itu, kegiatan ekonomi masyarakat juga bertumpu pada pertenakan, perkebunan dan industri. Menu kuliner di Wonogiri sebenarnya sangat beragam. Mulai dari masakan khas desa seperti sego thiwul dan jangan lombok. Aneka menu penyetan, ayam kampung bakar atau kremes, nasi goreng, mie goreng, menu olahan ikan, sate maupun tongseng. Namun Mie Ayam Wonogiri lah yang menjadi primadona kuliner di Wonogiri.Â
Karena kebanyakan kecamatan di Wonogiri bukanlah daerah yang ramai. Maka para pelaku usaha kuliner seperti pedagang warung kaki lima maupun rumah makan biasanya terletak di sekitar pasar  atau di pinggir jalur jalan raya saja. Namun berbeda dengan pedagang Mie Ayam Wonogiri.Â
Bisa dibilang di setiap desa pasti ada yang berjualan Mie Ayam. Termasuk desa pelosok, yang hanya dikelilingi sawah, jauh dari pusat Kabupaten. Baik berjualan menggunakan gerobak motor berkeliling, berjualan di rumah sendiri, warung sederhana di pinggir sawah, maupun rumah makan permanen di daerah ramai.Â
Mie Ayam Wonogiri memiliki harga yang terjangkau bagi seluruh mayarakat. Harga nya berkisar antara Rp 8.000 sampai dengan Rp15.000 di Wonogiri. Selain itu, juga memiliki cita rasa yang lezat. Mie yang sudah direbus disajikan dengan kaldu ayam dan racikan bumbu khas Wonogiri. Di atasnya diberi potongan daun bawang dan sawi rebus. Juga ditambahkan bagian utamanya yaitu potongan dadu ayam semur.Â
Topping lain juga bisa ditambahkan sesuai menu yang disediakan penjual. Jangan lupa disantap dengan kerupuk atau rambak. Tambah sambal atau kecap,sesuiakan dengan selera sendiri. Biasanya penjual mie ayam juga menyediakan berbagai menu bakso.Â
Baksonya memiliki tekstur yang kenyal dan banyak mengandung daging sapi. Racikan bumbu pada adonan bakso ini juga membuatnya banyak disukai orang. Belum lagi kuah kaldu bening yang terasa gurih. Â Ya, Mie Ayam dan Bakso menjadi pasangan primadona kuliner Wonogiri.
Bagi masyarakat Wonogiri, rasa gurih Mie Ayam dan Bakso seakan tidak pernah membuat bosan. Jajanan murah dan mengenyangkan. Dari anak-anak sampai kakek nenek, semua suka Mie Ayam Wonogiri. Bahkan di hari lebaran atau momen mudik lainnya, warung Mie Ayam dan Bakso bakal kuwalahan menangani pembeli.Â
Jumlah pembeli meningkat drastis, karena banyak perantau dari Wonogiri mudik kemudian mengajak keluarga beramai-ramai menikmati mie ayam dan bakso. Beberapa warung terkenal bahkan menambahkan kapasitas ruang supaya bisa melayani pemudik yang rindu akan kuliner kampung halaman.
Bagi yang ingin merasakan kelezatan Mie Ayam ataupun Bakso Wonogiri bisa jalan-jalan ke Wonogiri. Saran saya cari warung yang ada di pinggir sawah, sehingga bisa sekaligus menikmati nuansa pedesaan. Atau rumah makan yang sudah terkenal oke juga, rasa terjamin enak. Tapi kalau belum ada waktu berkunjung ke Wonogiri,tidak usah galau. Karena banyak penjual Mie Ayam dan Bakso Wonogiri yang telah merantau berdagang ke kota-kota besar di Indonesia. Semoga pembaca dapat menemukannya di kota masing-masing.
Salam Mie Ayam !!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H