Mohon tunggu...
asfar mahbub
asfar mahbub Mohon Tunggu... Wiraswasta - influencer

seorang santri, NU tulen, sedang membangun masyarakat lewat Madin dan TPQ

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Wifi dengan Cahaya Menembus Kecepatan Tak Terbatas

28 Februari 2024   12:13 Diperbarui: 28 Februari 2024   12:27 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pengenalan LiFi

LiFi pertama kali diusulkan oleh Profesor Harald Haas dari University of Edinburgh pada tahun 2011. Konsep dasarnya adalah mentransmisikan data melalui lampu LED yang dinyalakan dan dimatikan dengan kecepatan yang sangat tinggi, tidak terlihat oleh mata manusia. Cahaya tersebut kemudian diterima oleh sebuah sensor pada perangkat penerima, seperti laptop atau smartphone, yang kemudian mengubahnya menjadi data yang dapat dibaca oleh perangkat.

Li-Fi, singkatan dari Light Fidelity, adalah teknologi komunikasi nirkabel yang menggunakan cahaya tampak untuk mentransmisikan data. Teknologi ini mirip dengan Wi-Fi, yang menggunakan gelombang radio, tetapi Li-Fi menawarkan beberapa keunggulan, seperti: 

Keunggulan LiFi

  1. Kecepatan Tinggi: Salah satu keunggulan utama LiFi adalah kecepatan transmisi yang sangat tinggi, bahkan mencapai beberapa gigabit per detik. Ini membuatnya jauh lebih cepat daripada teknologi Wi-Fi konvensional.

  2. Keamanan: LiFi menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Wi-Fi karena sinyal cahaya tidak dapat menembus dinding atau objek, sehingga lebih sulit untuk disadap secara fisik.

  3. Ketersediaan Spektrum: Dibandingkan dengan Wi-Fi, spektrum cahaya memiliki kapasitas yang lebih besar dan tersedia dalam jumlah yang cukup untuk mendukung pertumbuhan konektivitas di masa depan.

  4. Tidak Mengganggu Frekuensi Radio: LiFi tidak akan mengganggu frekuensi radio seperti yang sering terjadi pada lingkungan padat pengguna Wi-Fi.

  5. Ramah Lingkungan: Penggunaan lampu LED yang lebih efisien energi membuat LiFi menjadi solusi yang ramah lingkungan.

Cara Kerja Li-Fi:

Li-Fi bekerja dengan memodulasi data ke dalam sinyal cahaya yang tidak terlihat oleh mata telanjang. LED yang digunakan dalam Li-Fi dapat dinyalakan dan dimatikan dengan sangat cepat, sehingga memungkinkan untuk mentransmisikan data dalam bentuk biner (0 dan 1). Di sisi penerima, fotodioda digunakan untuk mendeteksi sinyal cahaya dan mengubahnya kembali menjadi data.

Aplikasi Li-Fi:

Li-Fi memiliki banyak aplikasi potensial, seperti:

  • Kantor: Li-Fi dapat digunakan untuk menyediakan koneksi internet yang cepat dan aman di kantor.
  • Rumah: Li-Fi dapat digunakan untuk menyediakan koneksi internet yang cepat dan aman di rumah.
  • Rumah sakit: Li-Fi dapat digunakan di rumah sakit untuk menyediakan koneksi internet yang aman dan andal untuk peralatan medis.
  • Pesawat: Li-Fi dapat digunakan di pesawat untuk menyediakan koneksi internet yang cepat dan aman kepada penumpang.
  • Bawah laut: Li-Fi dapat digunakan untuk komunikasi bawah laut.

Tantangan Li-Fi:

Li-Fi masih merupakan teknologi yang baru dan belum banyak digunakan. Beberapa tantangan yang dihadapi Li-Fi adalah:

  • Jangkauan: Jangkauan Li-Fi lebih pendek dibandingkan Wi-Fi.
  • Interferensi: Cahaya dari sumber lain dapat mengganggu sinyal Li-Fi.
  • Biaya: Biaya perangkat Li-Fi masih relatif mahal.

ada beberapa perusahaan di Indonesia yang menerapkan teknologi Li-Fi. Berikut adalah beberapa contohnya:

Contoh Penerapan Li-Fi di Indonesia:

  • PT Telkom Indonesia: Telkom telah melakukan uji coba Li-Fi di beberapa kantornya, seperti Smart Office Telkom di Bandung.
  • PT XL Axiata Tbk: XL Axiata telah melakukan uji coba Li-Fi di beberapa hotspot Wi-Fi publik, seperti di Universitas Indonesia.
  • PT Indosat Tbk: Indosat telah melakukan uji coba Li-Fi di beberapa area publik, seperti di Stasiun Gambir.

Institusi Pendidikan:

  • Universitas Indonesia: Universitas Indonesia telah melakukan uji coba Li-Fi di beberapa kelas dan laboratorium.
  • Institut Teknologi Bandung: Institut Teknologi Bandung telah melakukan penelitian tentang Li-Fi dan bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk mengembangkan teknologi ini.

Perkiraan Biaya Li-Fi:

  • Perangkat Li-Fi untuk rumah: Rp 500.000 - Rp 2.000.000
  • Perangkat Li-Fi untuk kantor: Rp 2.000.000 - Rp 10.000.000
  • Instalasi: Rp 500.000 - Rp 2.000.000

Biaya Operasional:

  • Biaya listrik: Biaya listrik untuk Li-Fi umumnya lebih rendah daripada Wi-Fi.
  • Biaya pemeliharaan: Biaya pemeliharaan Li-Fi umumnya rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun