Mohon tunggu...
asfar mahbub
asfar mahbub Mohon Tunggu... Wiraswasta - influencer

seorang santri, NU tulen, sedang membangun masyarakat lewat Madin dan TPQ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PP Al Hidayah Tretek Kediri: Ikut Mondok Kilatan Kitab Hadist

10 Januari 2024   22:58 Diperbarui: 13 Januari 2024   19:44 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://alhidayahtertek.wordpress.com/

PP. Alhidayah tretek pare kediri: ikut mondok kilatan kitab hadist 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh sobat Kompas di manapun berada Semoga kalian dilancarkan segala urusanya,kali ini kita akan membahas mengenai salah satu pondok pesantren yang ada di Kediri, berbicara tentang Kediri tentu kita akan menjumpai di sana banyak pondok pesantren besar, maupun kecil antara lain Pondok Pesantren Lirboyo,Pondok Pesantren Al Falah Ploso, kemudian pondok pesantren semen petuk,kemudian juga ada Pondok Pesantren Al Hikmah purwoasri.

Kediri memang tak pernah lepas mengawal pembangunan masyarakat Indonesia lewat pondok pesantren, ada banyak pondok pesantren di Kediri, ada juga yang unik bahkan ada juga yang seperti halnya Pondok biasa namun setiap Pondok tentu memiliki karakteristik serta budaya masing-masing.

Sejarah berdirinya PP al hidayah tretek pare kediri

tepat di daerah Pare kediri  ada sebuah pondok pesantren  yang sangat unik, Pondok tersebut bernama Pondok Pesantren Al Hidayah atau anak-anak di sana menyebutnya biasanya Pondok tretek, Pondok ini merupakan Pondok yang dulu dibangun oleh Romo Kyai Juwaini Nuh, Tanah yang sekarang dibangun untuk pondok merupakan wakaf untuk Hadrotus syeikh hasyim asyari pendiri pondok tebu ireng sekaligus rois akbar nahdatul ulama.

Pondok Pesantren Al Hidayah sekarang memiliki sekitar 40-an sampai 50-an Santri yang berasal dari berbagai daerah, penulis sendiri bertemu dengan santri asal Lamongan, Magelang, Pulau Bawean, Madura, Kediri para santri tersebut ternyata Sebelumnya sudah pernah nyantri di tempat lain, ada yang memang karena keinginan sendiri ada yang karena memang amanah dari Kyai Pondok sebelumnya, untuk melanjutkan pendidikan. di pondok tersebut pembelajaran sekarang masih berlanjut walaupun santri di sana surut namun semangat mencari ilmu di sana tidaklah pernah surut.

Sejarah Romo kyai Juwaini Nuh

Romo kyai Juwaini Nuh  beliau lahir pada tahun 1915 di daerah sedan sarang beliau merupakan putra kedua dari empat bersaudara yakni 

  • Zainal Arifin yang bertempat tinggal di sedan kemudian
  • Romo Kyai juwaini nuh ini yang bertempat tinggal di Pare
  • Fauzan yang bertempat tinggal di sedan
  •  muslim yang bertempat tinggal di sedan

Romo yai Juwaini memiliki 11 orang putra putri :

  • 1.H.Ahmad Chuzaimah ,memperistri Luluk Tunjiati.Kemudian menetap di Semanding Tertek Pare,
    2.Siti Hajar,di peristri oleh KH.Suyuthi(Kasim Wlingi Blitar).
    3.Sholichah,di peristri MasykuriNoor.alm (Semat Jepara JawaTengah)
    4.Ahmad Nizar,menetap di Tulungrejo Pare Kediri.
    5.Siti Robi'ah,di peristri Kyai Munir(Genteng Banyuwangi),menetap di Tertek Pare Kediri.
    6. Kholisoh ( wafat masih kecil )
    7.Mohammad Nuh,menetap di Tertek Pare Kediri.
    8.Agim Hamzah,memperistri Mustaghfiroh(Peterongan Jombang).
    9.Siti Mudzi'ah,di peristri Kyai Bisri Musthofa.alm(Nepen Canggu Pare)
    10.Baidho' ,di peristri KH.Mashudi(PP.almuslih,Tanjungtani Prambon Kediri)
    11.Thoifur ,meninggal saat masih bayi.

untuk nasabnya ialah juwaini nuh Bin Abdurrahman Bin Tuba Bin Husein, beliau lahir di desa di Dusun Demang Sidorejo keras sedan Rembang Jawa Tengah. semasa kecil beliau telah ditinggalkan oleh ayahnya Kemudian beliau diasuh oleh Syekh Hamzah syatho' (yang merupakan cucu dari pengarang kitab iainatut thalibin) dari sinilah beliau menimba banyak ilmu dari seorang yang sangat ahli ilmu agama. selain itu beliau juga menjadi murid dari Mbah yai ma'sum lasem, beliau juga menjadi murid kesayang nya hadrotus syaikh hasyim asyari, dan pernah menggantikan ngaji kitab hadist, ihya, dan kitab shohih muslim ketika beliau berhalangan, semasa di tebu ireng beliau tinggal disebuah kamar yang keramat, karena semua yang tinggal dikamar itu kelak akan menjadi orang besar. Termasuk yang pernah tinggal dikamar tersebut antara lain :

  • mbah yai abu fadhol senori
  • mbah yai muhid muzadi
  • mbah yai juwaini nuh

selesai belajar di tebu ireng beliau lantas dinikahkan dengan putri kyai hannan banaran pare kediri yaitu ibu nyai aisyah dan tinggal di jombok sampai memiliki 2 putra. Romo yai Juwaini Nuh juga sahabat dekat romo yai Mahrus Ali Lirboyo

semasa kepemimpinan beliau Pesantren ini, mengalami perkembangan yang sangat pesat ada hampir 30 kotakan atau kamar yang penuh semua, bahkan banyak santri juga yang tidak mendapatkan kamar sehingga tidur di mushola, diantara para santri-santri tersebut banyak santri  yang menjadi kyai besar, belajar Kepada beliau antara lain ialah :

  • Kyai Haji Ali Shodiq Umam pondok pesantren Hidayatul Mubtadiin Ngunut Tulungagung
  • Kyai Haji Anwar sirad pengasuh pondok pesantren Nurul dholam Bangil Pasuruan
  • Kyai Haji Husairi almarhum mojosari Mojokerto
  • Kyai Haji Aam Bajuri mendirikan Islam Madinatul Ulum campuran darat Tulungagung
  • Kyai Haji Abdul Ghofur pengasuh pondok pesantren Sunan Drajat
  • Kyai Asrori Al Ishaqi yaitu pengasuh pondok pesantren Al Fitrah Surabaya dan menjadi Mursyid thoriqoh qodiriyah wanaqsabandiyah.
  • Kyai Haji Mahrus Ali pondok pesantren Sunan Kalijogo Banyuwangi dan masih banyak lagi

Waktu dan tenaga beliau semuanya diwaqofkan untuk agama islam, nyaris umurnya habis untuk diwaqofkan untuk agam islam.

 Penulis sendiri pernah manghadiri haul romo kyai juwainiNuh yang ke 50, tatkala pembacaan biografi romo yai juwaini nuh disamping saya ada seorang alumni yang terlihat sudah tua kemudian berkata "iyo mas bener, seng kalah murite nek kadung ngaji kuat pirang-pirang jam" (iya mas bener, yang kalah itu santrinya,  kalau sudah ngaji kitab berjam jam pun betah"

setelah wafatnya Romo kyai Juwaini nuh, pondok ini diteruskan oleh putra beliau yakni Romo Kyai hamzah Juwaini beliau merupakan murid dari Romo Yai maemun Zubair sarang, sekarang Pondok ini diasuh oleh Romo kyai toifur Mujtaba yang merupakan cucu dari Romo Kyai juwaini nuh dari putri beliau yaitu ibu Nyai murdi'ah.

SISTEM PEMBELAJARAN

Sistem pondok pesantren ini sangat unik sekali berbeda dengan kebanyakan Pondok yang memberikan jadwal pelajaran ataupun memberikan kurikulum yang sudah tertata, pembelajaran di pondok ini menggunakan sistem bandongan dan sorogan, uniknya di sini santri justru bebas memilih Kitab apa yang kira-kira nanti ingin dikaji bersama Kyai alhasil banyak santri-santri yang sorogan dengan kitab yang berbeda-beda.

Seperti penulis bilang bahwa Pondok ini memiliki cara unik atau berbeda dari kebanyakan pondok pesantren lainnya, ialah sistem sorogannya di sini para santri bebas memilih Kitab apa yang ingin dikaji bersama yai misalnya ingin kitab  tentang fiqih,aqidah,Nahwu,Shorof dan lain sebagainya. kemudian nanti Romo ya yang akan memberikan jadwalnya kepada santri tentu setiap santri berbeda-beda ada yang hanya mengkaji balaghoh saja, ada yang hanya mengkaji Nahwu saja di sana ada yang mengaji fiqih saja. Dan juga setiap santri berbeda jam dan waktu yang ditetapkan itu semua di ajar oleh Kyai secara pribadi, biaya di sini sangat murah, soal makan pondok tidak menyediakan, namun pondok menyediakan dapur umum yang digunakan sehari-hari untuk masak

Pondok PP al hidayah tretek pare kediri, juga memiliki jadwal pengajian kilatan yaitu 1 tahun 4 kali , kebanyakan yang dikaji ialah kitab hadist. jadwal ngaji kilatan bisa di lihat pada akun Fb resmi PP. Al hidayah tretek kediri 

Sekarang pondok ini juga membuka pondok tahfidz khusus untuk santri putri, yang bersebelahan dengan pondok putra namun secara program dan kepengasuhan berbeda, pondok alhidayah putri ini diasuh oleh KH. Fathan yang merupakan menantu dari romo kyai hamzah juwaini beliau juga merupakan alumnus pondok pesantren lirboyo.

410569725-122115320462110428-9017870062675397452-n-1-65a2858c12d50f12fb467eb6.jpg
410569725-122115320462110428-9017870062675397452-n-1-65a2858c12d50f12fb467eb6.jpg
 untuk romo yai juwaini nuh , semoga kami diakkui menjadi santri beliau alfatihah

tulisan ini merupakan bentuk ta'dzim dan rasa syukur  penulis kepada romo kyai toifur mujtaba dan juga KH. Fathan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun