Mohon tunggu...
Rahman Hakim
Rahman Hakim Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jangan Tertipu Strategi Gebuk-Maaf Ahok

2 Februari 2017   12:53 Diperbarui: 2 Februari 2017   12:58 1536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu bukan hal ini tidak kita inginkan. Harus ada upaya merawat catatan atas tabiat buruk Ahok. Karena  sumber kegaduhan ini sejatinya adalah diri Ahok sendiri.

Strategi gebuk-maaf ini tidak sesuai dengan kultur pemimpin Indonesia. Kita menghargai pemimpin yang cepat menyadari kesilapannya. Tetapi kita lebih mengidam-idamkan pemimpin yang menjaga tabiatnya sehingga tidak terperosok ke dalam lubang kesalahan. Dan sampai sekarang, saya pikir Ahok belum termasuk dalam kategori pemimpin begini. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun