Kepala sekolah dan para guru serta karyawan sekolah harus memiliki prinsip berdasarkan Pancasila yang mana melihat perbedaan sebagai suatu keindahan yang dimiliki oleh negara Indonesia dan sebisa mungkin berlaku adil terhadap peserta didik tanpa melihat latar belakang agama, suku, dan ekonomi.
Perlu juga untuk menanamkan pemikiran yang luas mengenai apa itu perbedaan dan bagaimana cara menyikapinya kepada setiap masyarakat agar tidak terjadi hal-hal seperti ketidakadilan, kekerasan verbal maupun fisik, dan pengucilan hanya karena perbedaan latar belakang.Â
Hal ini bisa dilakukan dengan membuat informasi atau teguran yang dibalut dengan entertaiment agar menarik perhatian masyarakat dan teguran dapat diterima dengan baik. Informasi dan teguran tersebut dapat disebarluaskan melalui platform digital seperti Instagram, Tiktok, Youtube, dll agar menjangkau lebih banyak orang.Â
Sebagai bentuk dukungan menghilangkan diskriminasi pada pendidikan anak di Indonesia, beberapa Mahasiswa President University membentuk sebuah kampanye dengan nama Sayap Merpati yang mengangkat Sustainable Development Goals (SDG) nomor 4 dengan tujuan untuk mewujudkan pendidikan yang layak dan berkualitas bagi seluruh anak Indonesia tanpa memandang latar belakang mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H