Dari beberapa uraian ini, tampak bahwa pemakaian produk keuangan sangat dipengaruhi oleh kebutuhan individu, lokasi tempat tinggal dan kegiatan sehari-hari. Beberapa pertanyaan mendasar yang sering timbul sehubungan dengan produk keuangan antara lain, apakah masyarakat diperkotaan atau dipedesaan pada umumnya siap menggunakan berbagai produk keuangan seperti sistem pembayaran menggunakan uang elektronik?Â
Misalkan individu dan keluarga yang tinggal di pedesaan, bekerja dan bersekolah dengan berkendaraan sepeda atau motor, dan  berbelanja di pasar tradisional, maka tampaknya mereka merasa kurang membutuhkan berbagai kartu dan saldo uang elektronik dalam kegiatan sehari-hari. Barangkali mereka merasa lebih membutuhkan saldo pulsa telepon selular untuk berkomunikasi dengan kerabat yang tinggal berjauhan kota, kabupaten atau provinsi. Karena itu sebagai konsumen dan nasabah, marilah kita Manfaatkan Produk Keuangan dengan bijak dan Pintar.Â
Hal apa yang perlu diperhatian, bagimana upaya PINTAR agar mendapat manfaat produk keuangan?Â
Pelajari sebelum memilih (membeli) produk keuangan, bagaimana penggunaan produk secara efisien, pilih sesuai kebutuhan, pahami kemungkinan hambatan yang bisa terjadi dalam kegiatan sehari-hari, atau konsekuensi antara lain tambahan biaya administrasi, atau diperlukan prosedur pendaftaran ulang.Â
Ingatlah untuk memeriksa, cek berkala saldo uang dalam kartu uang elektronik, dalam HP, dalam peralatan Token listrik. Juga memeriksa tanggal jatuh tempo surat berharga. Sehingga mencegah hambatan dalam kegiatan sehari-hari ataupun tergesa-gesa harus membeli (mengisi ulang) saldo elektronik, saldo Token listrik atau harus segera mengurus administrasi program asuransi.Â
Niat dan kesadaran bahwa menggunakan, memanfaatkan produk keuangan adalah ikut berperan serta dalam pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Kadang diterapkan prinsip subsidi silang pada biaya administrasi, sebagai contoh ada perbedaan biaya administrasi  layanan listrik dengan daya listrik (kwh) yang berbeda.Â
Teliti menyimpan atau membawa peralatan kartu uang elektronik atau HP agar terhindar dari kehilangan kartu uang elektronik atau kehilangan HP, yang berarti kehilangan aset (alat komunikasi HP atau kartu elektronik) dan juga kehilangan saldo uang dalam sistem pulsa selular dan sistem uang elektronik. Teliti pula menyimpan surat berharga atau dokumen kepesertaan program asuransi agar tidak mengalami penundaan bila perlu mengajukan ‘claim’ penggantian biaya.Â
Amati secara teratur peraturan produk keuangan, terutama bila terjadi perubahan prosedur administrasi, perubahan sistem komputer, perubahan tarif, perubahan ketentuan jangka waktu atau tanggal jatuh tempo.Â
Rencanakan penggunaan sejumlah saldo uang elektronik, pulsa HP, Â Token listrik sehingga terhindar dari pemakaian yang boros dan mencegah kerepotan atau ketidak nyamanan karena terputusnya sarana komunikasi, hambatan transportasi atau sarana listrik sehari-hari.Â
Saldo uang elektronik yang berlebihan bisa membuat kecenderungan berbelanja tanpa rencana di toko swalayan yang menerima pembayaran dengan kartu uang elektronik. Saldo pulsa HP yang berlebihan juga bisa mendorong komunikasi terlalu sering untuk pembicaraan yang kurang penting dan bisa ditunda. Â
Dengan menerapkan prinsip PINTAR, maka konsumen dan nasabah baik individu ataupun keluarga, Â bisa memanfaatkan produk keuangan sesuai kebutuhan sehari-hari, kebutuhan dalam periode tertentu ataupun kebutuhan jangka panjang sesuai rencana perkembangan kegiatan produktif, pendidikan, pemeliharaan kesehatan dan pertumbuhan aset.