Tahun 2020 dunia diwarnai oleh pendemi yang menyebar ke semua benua hingga lebih dari 200 negara berjuang mengatasi penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Â Adanya pendemi ini menyebabkan semua kalangan masyarakat di negara yang terjangkit penyakit harus mengisolasi diri dan keluarga di rumah bahkan di lingkungan tempat tinggal. Â
Situasi ini tentu mempengaruhi kegiatan sosial ekonomi, antara lain perdagangan internasional, kantor pemerintahan, perbankan, sektor produksi, sektor jasa, sektor pendidikan hingga sektor rumah tangga, dan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Â Dalam istilah popular, keadaan ini disebut sebagai resesi ekonomi baik dalam skala nasional ataupun global.
Dalam situasi resesi terjadi penurunan kemampuan ekonomi, kemampuan bertransaksi. Â Tentunya setiap individu, setiap keluarga harus lebih cermat dalam kegiatan ekonomi, mulai dari belanja kebutuhan sehari-hari hingga kehati-hatian dalam membuat keputusan transaksi aset.
Individu dan keluarga perlu meningkatkan kemandirian dalam menghadapi resesi ini. Â Kita pastikan untuk tetap cerdas dalam ketidakpastian ekonomi dengan melakukan kiat-kiat berperilaku CERDAS, yaitu;
1. Â Cermat dan hemat dalam menggunakan uang. Susunlah prioritas kebutuhan sehari-hari, menunda membeli peralatan rumah tangga apabila peralatan yang ada masih dapat digunakan secara aman.
2.  Efisien dan efektif waktu bila perlu kegiatan ke luar rumah sehingga kita bisa menyelesaikan beberapa keperluan dan urusan dalam satu hari. Hal ini untuk mengurangi frekuensi ke luar rumah yang beresiko penularan penyakit.
 3.  Rawatlah aset dan peralatan yang ada agar tetap bisa digunakan dengan lancar, termasuk peralatan dapur, peralatan komputer, peralatan teknologi kemunikasi, kendaraan dan lainnya, apalagi bila peralatan tersebut digunakan dalam kegiatan produktif.
4. Â Disiplin dalam melaksanakan rencana sehari-hari, disiplin menjaga keuangan pribadi dan keluarga seperti menabung dan juga disiplin membayar kewajiban angsuran agar terhindar dari denda yang akan menambah beban ekonomi pribadi ataupun keluarga.
5.  Aturlah jadwal kegiatan sehari-hari. Catatlah rencana dan hasil yang dicapai setiap hari.  Kebiasaan membuat catatan atau jurnal harian (diary) adalah kebiasaan yang bermanfaat. Kita bisa mempelajari, mengevaluasi kemudian merencanakan tindak lanjut agar lebih produktif menuju perkembangan dan kemajuan diri sendiri serta keluarga.
6.  Sehatkan badan, pikiran dan jiwa. Manfaatkan karunia alam udara segar dan matahari pagi yang dapat gratis dinikmati, bebas dimanapun kita berada. Memulai hari dengan merasakan udara segar akan menenangkan pikiran dan rohani.
Karunia alam bisa kita nikmati pula dalam aspek ekonomi pangan. Â Memanfaatkan limbah dapur menjadi kompos, bahkan dari limbah dapur masih dapat bermanfaat menjadi bibit tanaman yang dapat dipelihara agar tumbuh dan menghasilkan tanaman pangan.
Isolasi mandiri di rumah akibat pandemi global virus corona menyebabkan keterbatasan kegiatan bermasyarakat dan yang lebih dirasakan adalah keterbatasan menjalankan kegiatan produktif. Padahal inilah faktor utama untuk menjaga keberlangsungan pendapatan agar keuangan keluarga stabil.
Kesatuan keluarga secara bersama dapat mengupayakan kemandirian ekonomi antara lain dengan berkegiatan menghasilkan tanaman pangan di rumah. Bibit tanaman dapat diperoleh dari limbah dapur, misalkan cabai, tomat, ketimun yang sudah layu masih dapat memberi manfaat menjadi bibit tanaman. Tanaman ini bisa dipelihara dalam pot, disusun di rak sehingga memungkinkan penanaman di lahan yang terbatas. Tanaman dalam pot memudahkan pemeliharaan seperti pemberian air dan kompos dalam jumlah yang tepat untuk mencegah tanaman membusuk karena terlalu lembab. Selain itu pemeliharaan tanaman dalam pot juga menghindari kerusakan oleh serangga atau hewan kecil.Â
Pot tanaman bisa dibuat sendiri dari bekas kertas tebal, karton tebal seperti kotak telur, kardus. Jangan lupa melubangi bagian bawah pot ini agar air siraman tidak mengendap lalu menyebabkan kebusukan seluruh bagian. Pot semacam ini bisa ikut ditanam dil ahan, kemudian dalam waktu beberapa bulan akan hancur terurai dalam tanah. Bahan semacam ini ramah lingkungan, tidak mencemari tanah.
Kegiatan memelihara tanaman bisa menjadi kesibukan produktif yang mengasyikan dimasa situasi isolasi dirumah. Bahkan ada keasyikan tersendiri ketika memetik hasil tanaman pangan untuk dikonsumsi dirumah. Tentulah produk alami yang ditumbuhkan secara swadaya dan swakelola akan terjamin kebersihannya dan kualitasnya. Lagipula secara ekonomi dapat meningkatkan kemandirian pangan keluarga.
Kesibukan lain yang dapat mengasyikan antara lain berproduktif dari hobby. Â Bagi yang punya hobby menjahit, berkreasi memanfaatkan kain perca memproduksi masker yang saat ini dibutuhkan semua kalangan. Â Hobby memasak juga bisa menghasilkan produk kuliner. Â Masa isolasi dirumah mempengaruhi frekuensi berbelanja kebutuhan sehari-hari. Â Produk makanan sehari-hari ataupun kuliner yang menarik adalah produk yang dibutuhkan semua kalangan.
 Memasarkan produk kepada para tetangga, kerabatan dan teman, akan memperlancar transaksi karena penjual dan pembeli telah saling mengenal.  Dua  aspek ini menumbuhkan kepercayaan pada keamanan produk, kualitas dan kepastian pengiriman barang.
Kesibukan online internet dan ‘chats group’ dapat menjadi ajang kegiatan produktif untuk memasarkan produk hasil sendiri ataupun titipan kerabat dan teman.  Peluang menghasilkan pendapatan juga memungkinkan misalkan menerima pekerjaan jasa riset online, bahkan mengikuti kuis online ataupun sayembara online.
Dengan menerapkan prinsip berperilaku CERDAS pada semua kegiatan produktif individu dan keluarga, maka kita berupaya menjaga kestabilan keuangan individu dan keluarga. Â Dalam skala yang lebih besar berarti kita berpartisipasi dalam stabilitas sistem keuangan nasional yang diterapkan dalam bentuk kebijakan pemerintah yang dikenal sebagai Makroprudensial.
 Kestabilan keuangan individu dan keluarga yang terjaga menjadi andalan bila terjadi gejolak ekonomi khususnya harga kebutuhan pokok.  Selain itu, kestabilan keuangan individu dan keluarga dapat menjaga kepercayaan pihak perbankan, terutama bila sedang dalam proses mengajukan permohonan pinjaman. Sebagai nilai tambah adalah tempat tinggal rumah yang berwawasan kemandirian tanaman pangan, pelestarian lingkungan dan berkegiatan produktif yang dipasarkan ke semua kalangan. Pelaku kegiatan produktif rumah tangga seperti ini dapat dibanggakan sebagai aktor ekonomi yang berperan aktif dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional sehingga Makroprudensial Aman Terjaga.Â
Adanya pandemi menyebabkan keharusan isolasi secara mandiri di rumah. Â Hal ini menimbulkan kesadaran pada hakekat kehidupan, apa saja yang yang sungguh dibutuhkan keluarga dan masyarakat, apa saja yang penting dan perlu dilakukan, dan apa pula yang bersifat hiburan yang dapat ditunda.
Alangkah bermakna bila pengalaman dalam situasi pandemi dan isolasi di rumah memberi pengaruh positif pada perilaku individu, keluarga, dan masyarakat untuk lebih memperhatikan pemeliharaan, pelestarian lingkungan alam dan mengupayakan lingkungan sosial yang lebih sehat, aman dan nyaman untuk kehidupan individu, keluarga serta kehidupan bermasyarakat dalam aspek sosial, ekonomi dan budaya.
Semoga kiat-kiat sederhana ini memberi manfaat untuk meningkatkan kemandirian perekonomian individu dan keluarga khususnya dimasa ketidakpastian akibat pandemi saat ini. Â Selanjutnya semoga kemandirian akan terus berjalan dan tumbuh pada saat pandemi telah teratasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H