Mohon tunggu...
Wingki Ariasman
Wingki Ariasman Mohon Tunggu... Freelancer - @sayap2langit

Menumpahkan segala emosi yang boleh saja disebut dengan seni, bercinta dalam aksara berkelamin rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Angka Keramatmu

31 Oktober 2020   04:05 Diperbarui: 31 Oktober 2020   04:18 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angka yang sangat  keramat  olehmu
angka yang saat ini juga keramat bagiku
betapa tidak...

pada  angka itu terlahirnya dirimu, dan
pada angka itu pula kau ditetaskan cangkang nasib kedunia ini.

Lewat buta dan gelap tengah malam
lewat pergantian hari menuju pada angka 31 bulan ini

teruntuk kekasihku,
seorang dara yang tak pernah kurayu,
jangan kau bersedih karena mengharap kata-kata indah itu..

kepada engkau yang selalu kukasihi ,
dalam samarnya topeng kecintaanku ,
bahkan bibir dan anggota tubuhku
 seolah enggan menunjukkan gejala cinta
serta rindu,
meski rindu itu berusaha keluar dan menembus ubun-ubunku,
sampai ia menyerah kepadaku..
dan berkata

"aku ini bukanlah pecinta murahan yang bisa mengobral cinta melalui kata"

yang mencinta melalui gerak serta gerik
yang mencinta dengan cara takluk dan menaklukan
seperti peperangan yang berakhir dengan satu rampasan perang,

karena bagiku ..
Cinta itu bukanlah sesuatu yang dimenangkan melalui suatu peperangan tetapi berakhir dengan menjadikan cinta itu sebuah tawanan,


karena Cinta bagiku lebih agung
dan biarkan cintaku padamu
tersamarkan sampai pada saat kita menuai dan memanen madunya.

Sementara jarak adalah kekejaman dalam percintaan.
ia sangat kejam sebagai suatu pemisah,
tetapi ia takkan mampu memutus tali ikatan cintaku,
meski saat ini kau dan aku dijauhkan
tetapi ingatlah, 

kita ini bukanlah dikalahkan.

Selamat Ulang tahun  semoga selalu bersama kebaikan di dalam doaku

*******

Wingki Ariasman Tanjuang

Perum1 30,08,20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun