Sampai Aku dapat berjalan membawa senapan di bawah cahaya fajar dan peraknya rembulan,
kudapati seonggok nisan bertuliskan gadis ayuku,
Tergurat namamu tertahun 1965,
kusiangi rerumput dan akar yang menjalar malam ini,
Ini surat cintaku yang telah kusam, semoga masih terbaca, kuletakkan tentang kepalamu,
"Aku berjalan dan selamat jalan,."
*******
Tangerang, 25/10/20
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!