Jangan kau kira ini rindu
Hanya keadaan yang membeku
Hanya waktu yang mengekangku.
Semilir bayu pekat malampun bertandang,
membawa dingin, bercerita, dan berbisik
biasanya hatimu membatu,?
kini bak kembang layu dibakar terik.
Siapakah membelenggumu?
Dia ataukah nafsu?
Sampai kepada terpaan gerimis butiran hujan membasahi otakku
yang termakan sendu.
Melahirkan sumpah serapah
"Kau terlalu lama untuk berlalu"
Dia hanyalah jelmaan pilu.
*******
Tangerang 24 oktober 20
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H