Jika diingat-ingat lagi, sejujurnya genre survival games kebanyakan memang memakai alasan yang terlalu fantasi sehingga sedikit banyaknya, sisi emosional penonton lebih banyak dikuras pada film-film yang relatable dengan kehidupan sehari-hari, contohnya Squid Game ini.
(Pros) Aspek Teknis yang “Menyenangkan” dan Berhasil Membuat Tak Nyaman
Jika Anda cermati setiap background dramanya, terutama set permainan Squid Game yang berada di pulau entah berantah, saya yakin Anda akan terkesan dengan totalitas produksinya.
Pasalnya orang-orang dibalik layar film ini tampak berusaha keras menciptakan situasi “ceria dan menyenangkan” ala anak-anak demi menekankan unsur relatable-nya dengan kehidupan masyarakat Korea Selatan.
Mulai dari set bermain Lampu Merah Lampu Hijau dengan boneka raksasa, set tangga warna-warni seperti lego, set mini perumahan warga, termasuk dengan teknis pencahayaan dan musik, percayalah. Cantik!
Namun tanpa melupakan genre awal yang diusung film, set-set indah tersebut harus dikombinasikan dengan cita rasa gore drama yang membabi buta. Pemusatan kamera pada darah, isi kepala dan tubuh, serta cara mati para karakter diperlihatkan secara detail.
Kombinasi latar dan alur tersebut dengan anehnya efektif membuat emosi penonton campur aduk.
Saya pribadi yang telah menonton beragam film bertema thriller-gore yang notabenenya menjijikkan, seharusnya sudah terbiasa dengan penggambaran adegan brutal nan sadis.
Sedikit banyaknya membuat saya tidak mudah terpengaruh dengan adegan-adegan keji, tetapi Squid Game cukup berhasil membuat saya merasa gerah dan tidak nyaman.
Mungkin karena shoot dan angle kamera yang dekat sehingga penggambaran suasana terlihat lebih suram dan ganjil? Apapun itu, saya ingin mengapresiasi pihak produksi filmnya.
Saya sejujurnya berada di pihak yang berlawanan dengan sebagian besar orang terkait Squid Game. Menurut saya, film ini bagus dan seru. Namun apakah lebih baik? Menurut saya tidak.
Hal yang membuat film ini terasa oke adalah eksekusinya. Mungkin karena memang bukan tema yang baru, apalagi jika Anda seorang penggemar film, pola dan ritme cerita Squid Game sebenarnya sangat mudah terbaca.