Ia tidak pernah bisa mengingat gadis itu, meski semua orang bilang bahwa gadis itu telah menyelamatkan hidupnya.
Ia tidak pernah bisa mengingat gadis itu, tetapi keberadaan gadis itu selalu mengetuk hatinya, menganggu pemikirannya, membuatnya bingung.
Ia tidak pernah bisa mengingat gadis itu. Anehnya, semua orang seakan menutup ruang baginya, seolah-olah ia memang tidak perlu tahu apapun. Seolah mencoba membuatnya mengubur dalam-dalam semua ingatan tentangnya. Melupakannya.
Padahal mereka bilang gadis itu menyelamatkan hidupnya.
………..
Dan hal yang paling tidak dimengerti olehnya adalah,
Entah bagaimana Ia selalu merasa lega, kapanpun Ia melihat refleksi dirinya di kemilau safir di mata gadis itu.
Entah bagaimana Ia menyukai fakta ketika pipi gadis itu memerah karena malu, atau saat kesal padanya. Ia terlihat sangat lucu dan itu membuatnya senang.
Ia tidak mengerti. Tidak bisa mengerti. Atau mungkin memang tidak mau mengerti.
Karena, Ia menyukai fakta ketika gadis itu menggenggam tangannya, memeluknya, menepuk pelan punggungnya, bilang semuanya akan baik-baik saja.
Walau ia tidak bisa mengingatnya.Â
Ia merasa gadis itu sangat penting di hidupnya. Meski ia tidak tahu bagaimana. Tetapi Ia merasa ‘hidup’ ketika gadis itu bersamanya.
Dan Kesalahan terbesarnya adalah melupakannya.
Dunia jelas sedang berperang.
Dan gadis itu membuatnya bimbang.
[Depok, 29 Juni 2020]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI