Infeksi oleh cacing merupakan salah satu penyakit yang paling umum tersebar di seluruh dunia , di indonesia termasuk penyakit rakyat yang umum dialami terutama pada anak-anak. Meskipun pemerintah sudah mencanangkan program pemberantasan cacing secara masal di sekolah-sekolah , tetap saja apabila tidak diikuti kesadaran akan kebersihan diri dan lingkungan oleh masyarakat , upaya ini tetap akan sia-sia. Untuk itulah kita harus mengetahui bagaimana cara pencegahan dan pengobatan yang tepat terhadap penyakit cacing ini .
Kecacingan adalah penyakit dimana ditemukan cacing pada usus yang disertai gejala atau tanpa gejala. Cacingan ini dapat menyebabkan turunya daya tahan tubuh , terhambatnya tumbuh kembang anak , kurang gizi , dan anemia karena kekurangan zat besi.
Gejala penyakit cacingan antara lain :
- Kehilangan nafsu makan , lemas , lesu , pusing dan nyeri kepala ,gelisah dan sukar tidur
- Badan kurus dan perut buncit
- Mengeluarkan Cacing pada saat buang air besar atau muntah
- Gatal-gatal disekitar dubur ( anus ) terutama malam hari ( Cacing Kremi )
- Menyebabkan Anemia ( Cacing pita , tambang , dan cambuk )
- Mual ,mulas, muntah , kejang-kejang , dan diare berkala
Untuk Pencegahan penyakit cacing ini , sebenarnya mudah sekali
yaitu :
- Menajaga Hygienis ( kebersihan ) baik tubuh maupun lingkungan
- Mengkonsumsi makanan yang telah dimasak dengan benar
- Mencuci tangan sebelum makan
- Menyimpan makanan atau minuman di tempat aman ( jauh dari lalat atau pencemaran seperti debu )
- Menghindari makanan yang tercemar atau mengandung cacing ( daging babi ataupun daging sapi dan ikan yang terinfeksi )
- Apabila ada luka di tubuh segera dibalut dan dibersihkan
- Menggunakan alas kaki untuk menhindari kontak langsung dengan tanah saat beraktifitas
Penularan penyakit cacing umumnya terjadi melalui mulut , meskipun ada juga yang melalui luka di kulit . Larva dan telur cacing ada di permukaan tanah terutama apabila sistem pembuangan kotoran belum memenuhi syarat hygiene. Untuk metode pengobatan penyakit cacing dapat dilakukan dengan obat antelmintika ( anti cacing ) yang dapat diberikan dengan dosis tunggal dan diminum pada saat perut dalam keadaan kosong ( sebelum makan ) ataupun bisa juga dengan obat anti cacing herbal .
Obat antelmintika ( anti cacing ) , diantaranya adalah:
- Mebendazol
- Piperazin
- Albendazol
- Pyrantel pamoat
- Niklosamid
- Prazikuantel
- Dietil karbamazin
- Tiabendazol
- Invermectin
Itulah beberapa obat antelmintika yang paling banyak digunakan dan tentunya sangat efektif bagi pengobatan penyakit cacingan.
Namun perlu diketahui bahwa masing-masing obat diatas hanya efektif bila digunakan sesuai jenis penyakit cacingnya , untuk itu sobat harus mengetahui jenis penyakit cacing atau macam penyakit cacing apa yang diderita baru dapat menentukan obat mana yang bisa digunakan.
Penulis : Jatmiko Pebriansah
Blog : www.TanyaApoteker.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H