Mohon tunggu...
Ajid Ajidin
Ajid Ajidin Mohon Tunggu... -

saya sama dengan kebanyakan manusia yang ada di dunia ini. sharing ide merupakan jalan untuk berbagi dalam pengetahuan. kompasiana adalah universitas terbuka untuk ajang sharing informasi dan ilmu pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

@ Siti Fatimah az Zahra

9 Agustus 2010   15:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:11 1321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

@. Siti Fatimah az Zahra

Sobat muslim yang di muliakan Allah! Pernah kan baca sejarah. Kalau tidak minimal pernah dengar dari orang lain. Tentang banjir besar yang melanda kota Mekah yang mengakibatkan bangunan Ka’bah dan Bait al-Haram hancur. Pada waktu itu, penduduk kota Mekah sepakat untuk membangun kembali Ka’bah yang telah hancur tersebut. Dan mereka menyingkirkan batu-batuan yang mengelilingi Ka’bah. Yang di akibatkan banjir yang melanda kota Mekah itu.

Tepatnya, kejadian itu pada tahun 605 M. Yaitu, bertepatan dengan lahirnya seorang putri nabi Muhammad Saw. Tahun itu merupakan tahun yang bersejarah bagi kelahiran putri nabi. Siapa dia sobat Muslim. Beliau adalah Siti Fatimah az Zahra ra. binti Muhammad bin Abdullah Saw.

Kelahiran Siti Fatimah membawa keberkahan dan keagungan. Karena kelahiran putri nabi bisa menghentikan perselisihan antara kabilah bangsa Arab. Mereka berselisih pada waktu itu, karena soal siapa yang berhak mengangkat kembali Ka’bah ketempat semula. Dengan izin Allah nabi bisa menyelesaikan persoalan tersebut. Dihari lahir putrinya. Kalau tidak sampai kapan perselisihan itu bisa berhenti, melainkan hanya Allah sendiri yang mengetahuinya.

Kemudian hari bersejarah tersebut, oleh nabi di abadikan dengan memberikan nama pada putrinya yang baru lahir. Dengan nama yang indah dan menawan. Yaitu, Fatimah Az Zahra (yang suci).

Kalau kita terlahir ke dunia ini membawa keberkahan nggak? Bagi manusia yang lain. Seperti, kelahirannya Siti Fatimah Az Zahra. So, kalau tidak? Sekaranglah kita untuk berbuat menjadi hidup bermanfaat dan berkah bagi yang lain. Sebagaimana yang telah dikatakan nabi, “Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang memberikan manfaat bagi manusia yang lain”.

Jadi, sobat muslim! Tidak ada kata terlambat kan untuk kita berbuat baik. Kapan dan dimana pun selagi hayat kita masih menyatu dengan badan. Kita bisa melakukannya perbuatan baik itu.

Ibunya Siti Khadijah ra. adalah perempuan yang mempunyai kedudukan mulia di golongan bangsa Quraisy. Beliau dikenal seorang yang mempunyai akhlak mulia, dan berketurunan mulia pula. Nasabnya satu keturunan dengan nabi Muhammad Saw. Kemudian mereka menjulukinya pada masa jahiliyah dengan sebutan at-Thahirah (orang yang suci) dan Sayyidah (pemimpin) perempuan bangsa Quraisy.

Itulah, ayah dan ibu Siti Fatimah dua-duanya manusia mulia di dunia dan akhirat. Jadi, tidak heran keimanan, ketakwaan, kemuliaan dan keagungan itu mengalir pada dirinya.

Beliau adalah wanita cantik yang solehah yang terlahir ke dunia ini. Kelahirannya membawa keberkahan bagi penduduk dunia. Pancaran cahaya keimanannya membawa dunia terang benderang. Bagaikan sinar matahari yang menyinari alam jagat raya ini.

Memang, anak-anak yang solehah atau soleh tidak terlepas dari peran kedua orng tuanya. seperti, Fatimah kesolehannya tidak terlepas dari peran ayah dan ibunya. Keduanya memberikan peran penting untuk kelangsungan keturunannya kedepan.

Sobat muslim!

Mau kan mempunyai putri yang solehah seperti Fatimah Az Zahra. Yang bisa menjamin kita hidup bahagia di dunia dan akhirat. Kalau mau? Maka contohlah apa yang telah di ajarkan nabi dan Siti Khadijah sebagai ayah dan ibunya beliau. Di jamin dech! Pasti kita akan bahagia dalam hidup ini.

Percaya nggak! Ah, masa nggak percaya sich. Sudah jelas-jelas kalau kita mengikuti nabi beliau menjamin 100% hidup kita bahagia di dunia dan akhirat. Bukan soal diskon lho 100%...hehe...kalau masalah diskon langsung saja percaya. Gimana sich, ini mah lebih dari harga barang. Tapi, jaminan 100% kalau kita mengikuti segala jejak beliau akan masuk surga. Makanya kalau nggak percaya coba dulu. Kita peraktekan apa yang telah diajarkan nabi dan Siti Khadijah pada siti Fatimah.

Mau kan? Hayooo....kita bareng-bareng mengaplikasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Fatimah dewasa telah banyak berperan dalam membantu keberlangsungan dakwah ayahnya. Diceritakan, pada suatu hari nabi pergi jalan-jalan menuju Ka’bah hingga ujung. Tiba-tiba orang musyrikin melihat nabi. Lalu, kaum musyrikin mengelilingi dan mengerumuni beliau. Kemudian mereka berkata kepada nabi, “Engkau adalah orang yang mengejek Tuhan-tuhan kami, bahwasannya ia tidak mempunyai kekuasaan. Dan engkau juga orang yang melakukan perbuatan yang tidak berguna pada otak-otak kami, serta engkau juga yang mengolok-olok daripada sebahagian bapak-bapak kami”.

Mendengar perkataan kaum Musyrikin nabi hanya tersenyum. Kemudian beliau menjawab, “Ya! Aku yang telah mengatakan semua itu”. Setelah mendengar jawaban nabi seperti itu, lalu orang-orang kafir melempar wajah nabi dengan tanah.

Sobat Muslim!

Apakah beliau marah dan membalas perlakuan kaum musyrikin itu? Tidak. Tapi, ketika Fatimah melihat kejadian tersebut. Kemudian ia melemparkan balik debu dan tanah pada orang-orang kafir. Karena nabi tidak pernah membalas sedikit pun. Fatimah-lah yang membalaskannya. Itu salah satu contoh perjuangan Fatimah dalam memperjuangkan tegaknya islam di muka bumi ini.

Tidak itu saja Sobat muslim! Perjuangan Siti Fatimah dalam membantu dakwah ayahnya. Tapi, beliau juga selalu mengajarkan pada kita tentang hidup sederhana. Bahagia berada di bawah bendera Rasulullah Saw. Walaupun, beliau mempunyai kedudukan yang mulia. Mempunyai keturunan yang menjamin hidupnya bahagia di dunia dan akhirat. Lantas, tidak membuat beliau menjadi orang yang sombong dan angkuh. Tapi, beliau seorang perempuan yang tawadlu dan rendah hati. Tidak seperti, kebanyakan putri-putri para pembesar dan para pemimpin pada masa itu.

Apalagi, kalau kita lihat sekarang banyak perempuan yang merasa ia keturunan raja atau bapaknya seorang presiden. Kemudian menjadikannya ia sombong dan angkuh. Padahal, itu hanya sebatas di dunia saja. Tapi, tidak seperti Siti Fatimah. Walaupun, beliau seorang putri nabi akhir zaman, manusia pilihan Allah yang bisa menjamin dirinya bahagia hidup di dunia dan akhirat. Tidak menjadikannya beliau sombong dan angkuh. Justru, beliau selalu memberikan uswah hasanah pada manusia yang ada di dunia ini.

Sobat muslim tau tidak! Nggak tau dari tadi nanya terus. Bosen tau ditanya terus, hehe...iya dech! Peach ah.

Walaupun, beliau seorang perempuan yang akan menjadi salah seorang pemimpin nanti di surga. Seperti yang telah di katakan nabi. Ada empat perempuan yang akan menjadi pemimpin di surga nanti. Di antaranya adalah Fatimah az Zahra. sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, “ Bahwa para pemimpin kaum wanita penghuni surga ialah Maryam, Fatimah, Khadijah, dan Asiyah”. (Musnad Ahmad 5/ 391). Tidak membuat dirinya sombong dan angkuh. Tapi, beliau selalu tawadlu dan rendah hati.

Diceritakan juga, bahwa tempat tidur beliau bukan permadani terbuat dari besi yang di lapisi emas, sutera dan kain Yaqut. Bukan juga, bantal yang terbuat dari kain sutera yang empuk dan terlapisi dengan kilatan Yaqut. Atau bantal yang di lapisi emas dan perak. Tapi, beliau tidak memakai semua itu. Walaupun, beliau memiliki semuanya.

Subhanallah, begitu sederhana dan baik hatinya Siti Fatimah. Coba, kalau kita yang mempunyai emas, perak, sutera dan kain yang terbuat dari Yaqut. Apa yang kita akan lakukan. Pasti, dengan sombongnya kita akan pamerkan pada orang lain. Kita baru saja, mempunyai mobil dan rumah mewah sudah merasa bangga dan sombongnya. Apalagi, mempunyai barang-barang seperti Siti Fatimah. Tidak terbayangkan apa yang akan terjadi pada diri kita ini.

Inilah sosok seorang perempuan Solehah yang mempunyai segalanya. Tapi, beliau selalu sederhana. Karena kekayaan dan perhiasaan yang ada di dunia hanyalah bersifat sementara. Sekaya apa pun kita tetap saja, tidak menjamin kita hidup bahagia di akhirat. Kalau kita di dunia tidak bisa menggunakan kekayaan tersebut dengan baik.

Sobat muslim tau nggak?

Bagaimana tempat tidur beliau. Hmmm, pastinya benak kita ngebayangin tempat tidur beliau empuk dan enak kan. Seperti, kebanyakan putri-putri raja atau putri seorang anak presiden. Kasurnya empuk, bantalnya lux dan kamar tidurnya serba wangi. Pokonya, bikin tidur nyenyak dan nyaman dech. Nggak, kebayang kan kalau kita tidur di hotel bintang tujuh.

Jangan, ngayal ah. Nanti, stres lho tidak kecapaian bisa tidur di hotel bintang tujuh. Yang ada malah minum obat puyer bintang tujuh. Bukannya menikmati tidur di kasur empuk dan kamar serba wangi. Eh, malah mati minum obat..hehehe. Wah, enak banget. Apalagi, ini seorang putri raja. Pastinya, tempat tidur dan kamarnya akan lebih bagus dari hotel.

Buang jauh-jauh dech bayangan itu. Karena sedikit pun tempat tidur Siti Fatimah tidak seperti, apa yang kita bayangkan. Enak, nyaman, serba wangi dan lux. Justru, sebaliknya. Tempat tidur beliau hanya sebuah ranjang yang terbuat dari daun kurma. Bantalnya terbuat dari rumput kering (jerami), dan kulit hewan kurban. Sedangkan, penutupnya hanya pelapah kurma. Dan tempat minumnya pun, hanya sebuah gelas yang terbuat dari kayu.

Subhanallah, seorang putri raja dunia dan akhirat. Tempat tidurnya segitu sederhananya. Seorang perempuan yang akan menjadi pemimpin kaum perempuan di surga nanti. Hidup di dunianya diwarnai dengan kejuhudan, ketawadluan, kesederhanaan, dan ketakwaan. Muhammad Athiyah al-Abrasyi, mengatakan dalam bukunya “Makanatu al-Mar’ah fi al-Islam (kedudukan perempuan dalam islam)”. Beliau adalah seperti Rasulullah Saw. dalam hidupnya.

Bisakah kita berbuat seperti Siti Fatimah? Hmm, berat rasanya hidup seperti beliau. Apalagi, kita serba punya. Jika, hidup kita miskin memang tidak ada yang bisa kita gunakan dan banggakan. Untuk hanya sekadar makan saja sulitnya minta ampun. Jadi, tempat tidur seperti Siti Fatimah tidak asing lagi bagi mereka. Karena memang, sehari-harinya seperti itu. Tapi, coba kalau kondisi kita orang yang mampuh untuk membeli segalanya. Mampukah kita melakukannya, seperti Siti Fatimah.

Hanya keimanan, ketakwaan, kesederhanaan dan rendah hati yang bisa melakukannya. Tidak bagi orang-orang yang sombong dan angkuh.

Apakah sikap kesederhanaan yang diajarkan Siti Fatimah ra. akan kita temukan lagi selanjutnya? Walaupun ada, tapi ini adalah keistimewaan sikap sederhana yang di ajarkan putri Rasulullah Saw. Siti Fatimah az Zahra.

Di riwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwasannya nabi Saw. bersabda, “Sebaik-baiknya perempuan yang ada didunia ada empat; pertama, Maryam binti ‘Imran, kedua, Asiah binti Mazahim seorang perempuan istri Fir’aun. Ketiga, Khadijah binti Khuwailid, dan keempat, Fatimah binti Muhammad Saw”. ( Kanzul ‘Ummal, 34404.).

Sobat muslimah yang dirahmati Allah!

Mau kah kita menjadi sebaik-baiknya perempuan di dunia dan akhirat sperti Siti Fatimah. Menjadi seorang perempuan ideal bagi kaum laki-laki. Menjadi seorang perempuan yang selalu di dambakan kehadirannya bagi setiap laki-laki. Menjadi seorang perempuan yang selalu di contoh dan diteladani gerak gerik langkahnya. Menjadi panutan bagi setiap insan yang ada di dunia.

Jadi, syaratnya gampang dan simple. Kita cukup meniru dan meneladani Siti Fatimah saja. Kita tidak usah repot-repot meniru kehidupan para selebriti. Kita tidak perlu mengikuti trend para artis Hollywood. Apalagi, mengikuti trend para artis dan seleb katanya biayanya yang selangit. Wah, bikin kita kedodoran dan sakit hati saja. Yah, kalau kita mampuh untuk membeli segala apa yang dipake idola kita, kalau tidak bagaimana? Mendingan kita ngikutin apa yang telah di ajarkan Siti Fatimah saja. Lagian, itumah udah jelas-jelas beliau menjamin kita akan hidup bahagia dunia dan akhirat. Hidup yang sederhana penuh dengan kesyukuran pada Allah.

Kalau kita hidup mengikuti anjuran Siti Fatimah tidak perlu mengeluarkan biaya banyak-banyak lho untuk menjadi seorang idola. Cukup, dengan inner beauty. Yang di dalamnya terdapat keimanan, ketakwaan, dan kesederhanaan. Gampang dan simple kan?.

Hmmm, jadi tinggal mau pilih yang mana? Mau mengikuti Siti Fatimah yang berani menjamin hidup bahagia di dunia dan akhirat. Ataupun mengikuti para selebritis Hollywood yang mengajarkan ke glamoran dunia.

Sekarang pilihan ada di sobat semua. Ah, mengikuti Siti Fatimah mah nggak gaul? Bentar dulu, memangnya yang gaul seperti apa sich? Justru, beliau dalam sejarah peradaban manusia telah dicatat sebagai perempuan berhasil dalam segala bidang. Kepintaran beliau tidak ada yang mengalahkan oleh perempuan manapun. Kecantikan beliau tidak kalah cantik dengan artis-artis Eropa atau Hollywood. Kekayaan beliau bisa bersaing dengan orang kaya jaman sekarang. Keberanian beliau tidak terkalahkan dengan wanita-wanita jaman sekarang. Ketenaran beliau tidak terkalahkan dengan perempuan sekarang. Kesederhanaan beliau tidak ada yang mengalahkan. Kesolehan beliau tidak ada yang menandingi, apalagi dengan perempuan jaman sekarang.

Jadi, apalagi coba kekurangan beliau. Wah, sebagai seorang perempuan udah sempurna banget dech. Orang tuanya juga, sebagai raja bagi manusia di dunia dan akhirat.

Apalagi sich yang diragukan. Mau melihat Siti Fatimah dari sisi apa lagi coba? Dari segi kekayaan, keturunan, kecantikan, kepintaran, kemashuran atau apa. Boleh bersaing dengan perempuan-perempuan yang ada di dunia ini. Sudah komplit banget kan di jadikan idola dan teladan bagi kita semua. Siti Fatimah az Zahra sudah jelas sebagai penghuni surga. Tapi, kalau perempuan-perempuan yang dijadikan idola kita yang lain. Belum tentu mereka jadi penghuni surga. Betul enggak!

Cukuplah, Siti Fatimah sebagai contoh dan idola kita. Kalau sobat muslim pengen hidup bahagia di dunia dan akhirat. Wallahu’alam.

Nasr City, Sabtu, 8/ 8 / 2010

Ajidin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun