Nahh disini saya akan memberikan pendapat atas terjadinya pulau Rempang menurut saya sendiri yaaa ...
Konflik pulau rempang
Warga sekitar menentang pemerintah akibat akan di gusur nya masyarakat asli sekitar oleh pemerintah,hal tersebut membuat pemerintah harus lebih berfikir lagi, konflik tersebut menjadi ramai di bicarakan oleh warga² karna pada tanggal 7september 2023 terjadi bentrok antara warga dan pihak aparat,Bentrok terjadi karena aparat gabungan memaksa mengukur lahan untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional Rempang Eco City yang akan memakai seluruh wilayah pulau seluas sekitar 16.500 hektar tersebut. Di akhir periode Presiden Joko Widodo, saatnya melakukan evaluasi secara terbuka dan menyeluruh atas PSN karena berbagai konflik agraria yang ditimbulkannya.Dalam kasus Pulau Rempang, masyarakat menentang karena investor dan pemerintah akan menggusur atau memindahkan paksa sekitar 7.500 orang masyarakat adat Pulau Rempang yang setidaknya menghuni 16 kampung adat Melayu Tua yang eksis sejak 1843. Kampung adat Melayu Tua, suku Orang Laut, dan suku Orang Darat di Pulau Rempang telah eksis jauh sebelum Indonesia merdeka.Proyek Rempang Eco City diproyeksikan akan mendatangkan investasi Rp 381 triliun, tetapi masih pada 2080. Menurut informasi, sebenarnya investasi di Pulau Rempang sudah direncanakan sejak 2004, tetapi terhenti oleh berbagai sebab. Lantas pada 2023 pembangunan dilanjutkan dengan memasukkan pembangunan Rec  ke dalam daftar PSN.PSN sendiri adalah Proyek Strategis Nasional proyek yang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan atau badan usaha yang memiliki nilai strategis untuk meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. Regulasi yang mengatur PSN telah diubah empat kali, terakhir adalah Perpres Nomor 109 Tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.kebudayaan warga sekitar yang sudah identik dan di kenal dunia yang membuat warga enggan meninggalkan tempat kelahiran nya tersebut,alasan PT eco city atau Bp Rempang ingin menjadikan tempat tersebut sebagai kota terkenal karena tempat tersebut sangat strategis dan dekat juga dengan negara pemberhentian barang yaitu Singapura,Warga menolak untuk dipindah ketempat sementara,warga lebih memilih mempertahankan tempat tinggal mereka,hal tersebut yang membuat kericuhan itu terjadi, menurut saya kalo terjadi seperti pihak BP pihak atau ketua proyek Rempang Eco city harusnya berdiskusi terlebih dahulu kepada warga sekitar sebelum melakukan hal tersebut,karna sejatinya yang orang asli situ adalah raja dari tempat tersebut,jadi harusnya ada rundingan terlebih dahulu dari pihak bp rempang dengan warga sekitar dengan mengajukan sejumlah penawaran terhadap warga,dulu hal seperti ini juga pernah terjadi di Priuk Jakarta saat warga menolak penggusuran terhadap makam mbak priuk atau habib hasan bin Muhammad Al hadad pada tahun 2010 silam,jadi balik lagi ke pembahasan bp rempang seperti yang saya bilang tadi harus ada kesepakatan antar kedua belah pihak untuk menghindari kericuhan...kok bisa ya pemerintah bisa tergoyang kan
 Pemikiran nya apakah sudah menjadi kesepakatan atau gimana atau emang sudah menjadi niat Meraka kepada warga begitu..? Yaa yang jelas nya sudah menjadi niat nyaa mereka kepada wargaÂ
yang jelas saya kasihan kepada warganya dong yaa bayangin aja sebanyak itu Lo yang di gusur bagaimana dengan perasaan mereka sudah pasti mereka punya rasa dendam dan marah tapi Meraka bisa apa mereka cuma bisa demo yang tidak di terima oleh atasan nya ...
Sebagai warga seharusnya sih menyadarkan pemerintah nya bahwa dia cuma di buat pegangan orang doang mencari solusi gimana mereka bisa sadar se sadar sadar nya ibarat sampai bangun dari mimpinya sampai awal membuka mata jangan akhir menutup mata belum waktunya soalnya hehehÂ
Yaa kalau sampai mereka di gusur gimana nasib mereka ,dia cuma mikir keberhasilan nya doang gak mikir rakyat nya gimana apakah aman atau gimana seharusnya kan harus memilih keputusan dengan benar dan baik yang tidak merugikan siapapun dan seharusnya malah harus memberi ke untungan yang samaÂ
Nah akibat nya masyarakat marah ya karena aparat memaksa masuk untuk melakukan pemasangan patok tata bata di pulau Rempang ,dari informasi yang saya dapat warga masih tetap tidak menyetujui semua hal itu ,warga masih tetap bentrok dengan aparat itu ,padahal pemukiman mereka yang bakal di jadikan kawasan industri perdagangan jasa dan Pariwisata,
Yang tiba tiba akan di gusur begitu sajaÂ
 Yaa menurut saya yaa pemerintah harus
menghentikan segala rencana rencana ituÂ