Mencontoh Bangkok dalam mengembangkan pasar Asiatique the Riverfront, dimana inti dari contoh tersebut adalah pusat perbelanjaan yang sedikit jauh dari kota, sarana transportasi murah berupa kapal penyebrangan disediakan dalam waktu-waktu tertentu oleh pemerintah. Keberadaan kapal penyebrangan yang tidak di setiap waktu tidak menjadi masalah karena semua sarana dan prasarana yang dibutuhkan pengunjung tersedia di dalam kompleks pasar. Pasar tersebut juga menjadi daya tarik tersendiri karena gemerlap dan ke-khas-an Bangkok yang tercermin sangat kuat.
Untuk menarik minat wisatawan baik lokal Sumatra Selatan, wilayah lain di Indonesia mapun mancanegara, beberapa hal yang bisa ditawarkan Patra Tani, yaitu:
- Akses dan sarana transportasi
- Akses dari dan ke Patra Tani harus tersedia, seperti jalan raya dengan kondisi bagus, sarana transportasi seperti halnya kapal penyebrangan di Bangkok, di Patra Tani disediakan bus wisata yang terjangkau (opsi subsidi oleh pemerintah) dengan jam operasional 2 atau 3 kali dalam sehari mengingat letak Patra Tani yang relatif jauh dari kota Palembang, juga pertimbangan waktu tempuh). Jenis dan sistem angkutan bus tersebut dapat mencontoh kota Bogor dengan bus Trans Pakuan (yang sejauh ini masih gratis). Frekuensi angkutan bus juga untuk mengatasi kebosanan pemandangan rawa yang terlihat di Patra Tani, oleh karenanya program ini juga bisa bekerjasama dalam kegiatan keliling dengan shuttle bus dari lokasi Instalasi Perikanan Rawa ke Kebun Raya Sriwijaya yang diinisiasi KLHK.
- Sarana dan prasarana
- Untuk mempertahankan minat dan mempertimbangkan karakteristik masyarakat, maka fasilitas makan dan minum dibuat sedemikian rupa dan menggambarkan kemajuan serta modernisasi, dengan tidak hanya menawarkan kuliner local, melainkan produk dari brand internasional seperti ayam krispi, Pizza, minuman bertopping yang kreatif. Selain itu, sarana ibadah dan pendukungnya harus tersedia dengan kondisi baik dan konsep ‘indah’.
- Bahan baku
- Wisata memberi makan ikan, dengan pakan yang dijual di sekitar lokasi wisata merupakan hasil dari usaha magot di masyarakat sekitar, yang dikemas rapi dan ‘indah’ serta terjangkau.
- Pendukung lainnya
- Toko oleh-oleh dan souvenir sebagai pendukung memang terlalu jauh tetapi boleh dicoba, dimana di dalamnya termasuk makanan tradisional yang harus dikampanyekan secara besar-besaran oleh Kemenparekraf. Upaya mengarahkan perhatian masyarakat ke Patra Tani dapat dilakukan dengan mengadakan EXPO seperti yang dilakukan rutin oleh PEMDA DKI Jakarta dengan mengundang semua vendor produk-produk terjangkau dan yang dibutuhkan masyarakat pada umumnya.
Pemberdayaan masyarakat adalah suatu kegiatan yang berkesinambungan, dinamis, secara sinergis mendorong keterlibatan semua potensi yang ada secara evolutif dengan keterlibatan semua potensi dan keterlibatan masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi.Â
Maka dari serangkaian yang ditawarkan Patra Tani diusahakan melibatkan masyarakat setempat. Keterlibatannya harus pada kegiatan inti, jika belum dinyatakan siap, maka edukasi dan pelatihan ekonomi produktif harus dilakukan di awal sejalan dengan waktu penyediaan sarana dan prasarana. Hal ini juga merupakan reward yang mendorong antusiasme untuk berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H