2.2 Â Marketing (Pemasaran)
2.2.1 Â Pengertian Marketing (Pemasaran)
Pemasaran, juga dikenal sebagai pemasaran, yaitu strategi bisnis yang mencakup serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh suatu bisnis guna mempromosikan pembelian serta penjualan produk. Ini melibatkan semua aspek periklanan, penjualan, dan mitra hisnis lainnya. Melalui teknik pentsaran kita memperkamalkan produk kepada pelanggan. nilai dari kampanye promosi hingga strategi pengembangan produk, namun dalam praktiknya pemasaran sendiri sering kali diawali dengan melaksanakan riset pasar serta menganalisis konsumen berdasarkan individu pembeli.
Menurut Kotler & Keller (2020) Marketing adalah proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk yang bernilai dengan pihak lain. Dalam konteks ini, marketing berfokus pada membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan untuk menciptakan nilai jangka panjang.Menurut Philip Kotler (2020) Marketing merupakan kegiatan, serangkaian
institusi, dan proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan penawaran yang memiliki nilai bagi konsumen, klien, mitra, dan masyarakat luas. Definisi ini menekankan pada pentingnya nilai dan hubungan dalam seluruh proses pemasaran.Menurut Stanton, Etzel, dan Walker (2020) Marketing adalah sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan produk yang memuaskan kebutuhan konsumen serta mencapai tujuan perusahaan. Pengertian ini menggarisbawahi aspek strategis dari pemasaran dalam mencapai tujuan bisnis.Sedangkan Menurut Lamb, Hair, & McDaniel (2020) Marketing adalah aktivitas, serangkaian institusi, dan proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat luas. Mereka menekankan pentingnya proses pemasaran dalam menciptakan nilai yang berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan.
2.2.2 Â Jenis-Jenis Marketing
Ada banyak jenis-jenis pemasaran ( marketing) yang digunakan oleh bisnis dan organisasi dalam upaya mempromosikan produk atau layanan mereka.Berikut adalah beberapa jenis pemasaran yang umum :
Branding
Sebuah produk atau layanan harus memiliki target pasar yang jelas serta nama atau "brand" yang kuat untuk dikenal dan terkenal di kalangan konsumen. Branding adalah salah satu bentuk pemasaran yang bertujuan untuk membangun identitas dan citra yang unik dari produk atau layanan tersebut. Fungsi utama dari branding adalah sebagai iklan jangka panjang yang terus-menerus memperkenalkan dan mengingatkan konsumen akan keberadaan dan keunggulan produk atau layanan tersebut. Branding yang efektif tidak hanya membuat produk menjadi lebih menarik, tetapi juga membantu produk tersebut menjadi lebih terkenal di pasar. Elemen-elemen utama dalam branding meliputi nama, logo, slogan, dan elemen visual lainnya yang menciptakan kesan yang konsisten dan mudah dikenali. Nama memberikan identitas dasar, sementara logo berfungsi sebagai simbol visual yang memudahkan konsumen mengingat dan mengidentifikasi produk. Slogan, yang biasanya singkat dan menarik, menyampaikan pesan inti atau nilai unik dari produk. Semua elemen ini bekerja bersama untuk menciptakan citra yang kuat dan positif di benak konsumen, yang pada akhirnya dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan mendorong penjualan. Branding yang kuat juga membantu membedakan produk dari pesaing, memungkinkan perusahaan untuk menonjol di pasar yang kompetitif.
MLM atau Multi Level Mrkating
Pemasaran Multi Level Marketing (MLM) adalah salah satu bentuk penjualan langsung yang melibatkan banyak orang dalam proses penjualannya. Dalam sistem MLM, perusahaan merekrut tenaga penjualan yang dikenal sebagai distributor atau anggota, yang kemudian menjual produk perusahaan secara langsung kepada konsumen. Selain mendapatkan komisi dari penjualan produk mereka sendiri, distributor juga memiliki peluang untuk merekrut orang lain ke dalam jaringan mereka. Komisi tambahan dapat diperoleh dari penjualan yang dilakukan oleh anggota jaringan mereka, sehingga menciptakan struktur yang mirip dengan piramida. Oleh karena itu, MLM juga sering disebut sebagai network marketing atau pemasaran jaringan. Sistem ini dirancang sedemikian rupa sehingga setiap distributor termotivasi untuk tidak hanya menjual produk, tetapi juga untuk memperluas jaringan mereka dengan merekrut distributor baru. Komisi yang diterima oleh distributor biasanya berasal dari beberapa tingkatan penjualan dalam jaringan mereka, yang mendorong mereka untuk membangun dan mendukung tim penjualan yang produktif. Meskipun sering dikritik karena potensi penyalahgunaan, ketika dilakukan dengan etika yang baik dan sesuai dengan regulasi yang berlaku, MLM dapat menjadi model bisnis yang menguntungkan bagi perusahaan dan distributornya.
Online atau internet
Media online atau internet telah menjadi salah satu saluran pemasaran yang sangat diminati karena jangkauannya yang luas dan kemampuannya untuk menjangkau audiens global. Dengan hampir semua orang menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari, potensi pasarnya menjadi sangat besar. Pemasaran online memungkinkan bisnis untuk mencapai target pasar mereka melalui berbagai cara, seperti menggunakan website, email, dan iklan digital. Melalui website, bisnis dapat menyediakan informasi lengkap tentang produk atau layanan mereka, memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembelian langsung, serta membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan melalui konten yang relevan dan interaktif. Email marketing memberikan peluang untuk berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan, mengirimkan penawaran khusus, atau memberikan informasi terbaru tentang produk dan layanan. Iklan digital juga merupakan salah satu cara efektif untuk mencapai audiens yang lebih luas. Banyak penyedia jasa iklan online, seperti Google Ads dan Facebook Ads, menawarkan fitur penargetan yang canggih, memungkinkan bisnis untuk menentukan siapa yang akan melihat iklan mereka berdasarkan demografi, minat, dan perilaku pengguna. Dengan demikian, pemasaran online tidak hanya memperluas jangkauan bisnis tetapi juga memungkinkan strategi pemasaran yang lebih terarah dan efektif, sehingga meningkatkan kemungkinan konversi dan penjualan.
WoMM atau Word of Mouth Marketing
Word of Mouth Marketing (WoMM) adalah bentuk pemasaran di mana informasi tentang suatu produk atau layanan disebarkan dari satu konsumen ke konsumen lainnya. Uniknya, informasi ini seringkali dianggap lebih kredibel karena berasal dari pengalaman langsung konsumen lain yang telah menggunakan produk atau layanan tersebut. Proses ini bisa terjadi baik secara verbal maupun secara langsung, seperti melalui percakapan tatap muka, telepon, atau bahkan dalam forum diskusi online dan media sosial. Promosi dari mulut ke mulut ini sangat efektif karena didasarkan pada kepercayaan dan rekomendasi pribadi, yang cenderung memiliki pengaruh lebih besar dibandingkan iklan tradisional. Ketika seorang konsumen mendapatkan rekomendasi dari orang yang mereka percayai, mereka lebih mungkin untuk mencoba produk atau layanan tersebut. WoMM dapat terjadi secara organik atau dapat dipicu oleh strategi pemasaran tertentu, seperti program referensi atau kampanye berbasis komunitas. Efektivitas WoMM juga dapat diperkuat melalui kualitas produk atau layanan yang baik, sehingga konsumen merasa puas dan termotivasi untuk berbagi pengalaman positif mereka kepada orang lain.
PR Marketing atau Public Relation Marketing
Public Relations (PR) marketing adalah salah satu jenis pemasaran yang penting dalam membangun dan meningkatkan kesadaran merek atau brand awareness. Dalam PR marketing, perusahaan atau lembaga bekerja sama dengan berbagai media, seperti surat kabar, majalah, stasiun radio, televisi, dan platform digital, untuk menyebarkan informasi positif tentang produk, layanan, atau merek mereka. Tujuan utama dari strategi ini adalah untuk membangun citra yang positif di mata publik dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut. PR marketing melibatkan berbagai kegiatan, seperti konferensi pers, penulisan siaran pers, event sponsorship, dan kolaborasi dengan influencer atau tokoh masyarakat. Melalui liputan media yang positif, perusahaan dapat mencapai audiens yang lebih luas dan menciptakan buzz atau pembicaraan di sekitar merek mereka. Selain itu, PR marketing juga berperan dalam manajemen krisis, di mana perusahaan berkomunikasi secara efektif dengan publik dan media untuk mengatasi situasi negatif yang mungkin timbul. Dengan demikian, PR marketing tidak hanya membantu dalam meningkatkan kesadaran produk tetapi juga dalam membangun reputasi yang kuat dan kredibel, yang pada akhirnya dapat mendorong loyalitas pelanggan dan mendukung tujuan bisnis jangka panjang.
Relationship Marketing
Jenis pemasaran selanjutnya adalah relationship marketing, yang menekankan pentingnya membangun dan memelihara hubungan jangka panjang dengan konsumen. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan loyalitas pelanggan yang kuat dengan fokus pada kepuasan dan keterlibatan konsumen. Dalam relationship marketing, perusahaan tidak hanya berfokus pada transaksi penjualan semata, tetapi juga pada pengalaman keseluruhan pelanggan dengan merek tersebut. Strategi ini melibatkan komunikasi yang berkelanjutan, pelayanan pelanggan yang unggul, serta penawaran khusus yang relevan dengan kebutuhan dan preferensi individu pelanggan. Melalui interaksi yang personal dan bernilai, perusahaan dapat memahami lebih baik kebutuhan pelanggan mereka, serta memberikan solusi yang lebih tepat. Hasilnya, konsumen merasa dihargai dan lebih mungkin untuk tetap setia, bahkan menjadi advokat merek yang merekomendasikan produk atau layanan kepada orang lain. Dengan memanfaatkan teknologi seperti Customer Relationship Management (CRM) dan media sosial, perusahaan dapat melacak interaksi pelanggan, mengelola feedback, dan merespons dengan cepat terhadap permasalahan atau permintaan mereka. Relationship marketing adalah salah satu cara paling efektif dalam memasarkan produk karena membangun hubungan yang solid dan berkelanjutan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan retensi pelanggan dan profitabilitas jangka panjang.
2.2.3 Â Tujuan Marketing
Menurut Kotler & Keller (2020) Tujuan utama dari marketing adalah menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan mereka. Marketing bertujuan untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen, kemudian menciptakan produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut secara efektif, sehingga dapat membangun loyalitas pelanggan jangka panjang.Secara khusus tujuan pemasaran mencakup peningkatan penjualan produk atau jasa perusahaan dengan menarik pelanggan potensial serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Selain itu pemasaran mempunyai tujuan yaitu :
Memberikan informasi ( promosi ) dan menawarkan produk untuk menarik pelanggan agar membeli produk
Membuat pembelian
Melaksanakan pembelian berulang dan menjadi pelanggan setia
Menciptakan tenaga kerja secara tidak langsung, pada memasarkan harga serta jasa secara tidak langsung akan tercipta tenaga kerja.
2.2.4 Â Digital Marketing
 Menurut Laudon dan Trave (2021), Maingret (2021), Miles (2021), menjelaskan bahwa e-marketing, internet marketing atau yang biasa dikenal dengan digital marketing merupakan inti dari sebuah e-business, dimana perusahaan semakin dekat dengan pelanggan dan memahami mereka dengan lebih baik, menambah nilai suatu produk, memperluas jaringan distribusi dan juga meningkatkan angka penjualan dengan melakukan kegiatan e-marketing berbasis media digital seperti search engine marketing, online advertising dan affiliate marketing.
Perkembangan teknologi digital telah memberikan dampak besar pada dunia bisnis, termasuk bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan kemajuan ini, pelaku usaha kini dapat memasarkan produk mereka secara online, yang memungkinkan mereka menjangkau pasar yang lebih luas tanpa terbatas oleh lokasi geografis. Teknologi digital juga mendukung kemudahan dalam melakukan transaksi melalui sistem pembayaran online (e-payment), yang semakin mempercepat dan memudahkan proses jual beli. Sebelumnya, pemasaran UMKM dilakukan secara konvensional, seperti melalui toko fisik atau iklan di media cetak. Namun, dengan hadirnya teknologi digital, cara pemasaran berubah drastis. Pelaku UMKM kini memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk mempromosikan produk mereka dengan konten yang menarik, interaktif, dan mudah diakses oleh jutaan pengguna. Selain itu, penggunaan website juga menjadi semakin penting sebagai platform untuk menampilkan katalog produk, menyediakan informasi lengkap, dan memfasilitasi transaksi online. Dengan demikian, digitalisasi ini tidak hanya mengubah cara UMKM berinteraksi dengan pelanggan, tetapi juga membuka peluang baru bagi mereka untuk berkembang di pasar yang semakin kompetitif.
2.3 Â Strategi marketing
Strategi pemasaran merupakan suatu strategi di rancang guna mempromosikan barang atau jasa guna menghasilkan keuntungan. Adapun pengertian strategi marketing berdasarkan para ahli ialah:
Kotler & Keller (2021): Strategi marketing adalah rencana jangka panjang yang dikembangkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran tertentu, yang mencakup identifikasi pasar sasaran, pengembangan proposisi nilai yang unik, dan penerapan bauran pemasaran (4P: produk, harga, tempat, dan promosi) yang efektif. Strategi ini bertujuan untuk membangun keunggulan kompetitif yang berkelanjutan di pasar.
Philip Kotler (2021): Strategi marketing adalah serangkaian tindakan terencana yang dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan. Strategi ini mencakup analisis pasar, penetapan target, pemosisian produk, dan pengembangan bauran pemasaran yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan di pasar.
Lamb, Hair, & McDaniel (2021) Strategi marketing adalah proses pengambilan keputusan yang melibatkan identifikasi dan analisis peluang pasar, pemilihan target pasar, penetapan tujuan pemasaran, dan pengembangan rencana tindakan untuk mencapai tujuan tersebut melalui penggunaan elemen-elemen pemasaran yang terkoordinasi.
2.3.1 Â Fungsi-Fungsi Strategi Marketing
Berikut adalah fungsi-fungsi strategi marketing:
Analisis Pasar
Analisis pasar adalah langkah dalam merumuskan strategi pemasaran yang efektif. Melalui analisis pasar, perusahaan dapat memahami kondisi pasar saat ini, mengidentifikasi tren yang sedang berkembang, memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan, serta mengkaji lanskap persaingan. Informasi yang diperoleh dari analisis pasar memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan strategis dalam mengarahkan kegiatan pemasaran mereka. Dengan melakukan analisis pasar yang mendalam, perusahaan bisa mengidentifikasi berbagai peluang dan hambatan yang ada di pasar. Peluang dapat berupa segmen pasar yang belum tersentuh, kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi, atau tren baru yang dapat dimanfaatkan.
Menetapkan Tujuan Pemasaran
Strategi pemasaran membantu bisnis menetapkan tujuan pemasaran yang jelas serta terukur. Sasaran yang baik harus spesifik, terukur, bisa dicapai, relevan, serta terikat waktu.
 Segmentasi Pasar
Strategi pemasaran yang penting adalah membagi pasar menjadi segmen- segmen yang lebih kecil serta dapat diidentifikasi yang dapat digunakan perusahaan untuk menemukan kelompok pelanggan dengan kebutuhan dan karakteristik serupa.
Penentuan Target Pasar
Setelah melaksanakan segmentasi pasar, strategi pemasaran membantu perusahaan menentukan segmen pasar sasaran. Saat mengidentifikasi target pasar. perusahaan mempertimbangkan faktor- faktor seperti potensi pertumbuhan, profitabilitas, serta kesesuaian dengan kemampuan mereka. Menegaskan target pasar yang tepat memungkinkan perusahaan mengarahkan sumber daya serta usaha pemasarannya secara lebih efektif.
Membangun Bauran Pemasaran
Pengembangan bauran pemasaran adalah bagian dari strategi pemasaran yang mencakup produk, harga, promosi, serta distribusi. Guna mencapai tujuan pemasaran, perusahaan harus hati- hati memilih dan mengelola komponen-komponen tersebut. Dengan mengembangkan bauran pemasaran yang tepat, perusahaan dapat menciptakan penawaran yang menarik, mengkomunikasikan nilai produknya kepada pelanggan, menetapkan harga yang sesuai, serta membuat produknya mudah tersedia.
Pengukuran dan Evaluasi
Strategi pemasaran memerlukan pengukuran serta evaluasi yang berkelanjutan guna memastikan bahwa strategi yang digunakan mencapai tujuan pemasaran. Mengukur kinerja memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi kekuatan beserta kelemahan strategi yang digunakan serta melaksanakan perbaikan jika diperlukan.
2.3.2 Â Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Strategi Marketing
Berikut adalah factor-faktor yang mempengaruhi strategi marketing:
Faktor Eksternal
Strategi bisa dipengaruhi berbagai faktor. Salah satunya yaitu faktor eksternal. Berbagai pengaruh eksternal inilah yang perlu Anda waspadai saat merancang strategi pemasaran Anda. Mulailah dengan kompetitor, mulailah dengan kondisi pasar.
Kompetisi
Terlepas dari industri bisnisnya, selalu ada pesaing langsung atau tidak langsung. Semua bisnis pesaing ini berusaha mencapai prospek yang sama dengan tujuan bisnisnya. Selain itu, mereka ingin menggunakan pemasaran untuk mencapai tujuan ini.
 Prospek dan Apa yang Menjadi Preferensi Mereka
Klien ialah individu atau organisasi yang memiliki kemampuan untuk memberikan modal kepada perusahaan Anda sebagai imbalannya. Mereka juga merupakan salah satu komponen yang bisa mempengaruhi bagaimana strategi pemasaran yang dikembangkan. Maka, guna membangun hubungan yang baik, penting untuk saling memahami.
Pelanggan
Pelanggan merupakan salah satu komponen yang dapat mempengaruhi cara strategi pemasaran dibuat. Oleh karena itu, untuk membangun hubungan yang baik, sangat penting untuk mengenal satu sama lain. Dimulai dengan mengetahui siapa Anda, produk apa yang Anda jual, dan metode yang dapat mereka beli. Namun, preferensi tidak tetap seiring waktu, mereka dapat berubah. Media pemasaran digital seperti media sosial dan SEO telah tumbuh dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir.
Data
Data Untuk membuat rencana pemasaran yang efektif, data sangat penting. Bergantung pada siapa yang Anda targetkan. Anda mungkin memiliki daftar data pemasaran yang sesuai dengan strategi pemasaran. Daftar ini tidak hanya mencakup bisnis. tetapi juga konsumen ialah pelanggan ideal guna bisnis Anda, mungkin menemukan cara berbeda untuk memperkenalkan bisnis Anda ke khalayak yang lebih luas. Temukan data kinerja berkualitas tinggi untuk membantu Anda menjalankan kampanye pemasaran yang sukses.
Kondisi Ekonomi
Ekonomi dapat berdampak pada pemasaran secara positif maupun negatif. Bisnis harus meningkatkan pemasarannya saat ekonomi tumbuh karena orang lebih suka menghabiskan uang. Bisnis akan tumbuh bersamaan dengan pertumbuhan ekonomi. Akan sangat merugikan jika Anda hanya diam tanpa berusaha lebih banyak untuk bersaing dengan para pesaing.
Faktor internal
 Faktor internal juga mempengaruhi bagaimana strategi pemasaran dibangun dan dilaksanakan. Jadi sangat penting guna memahami berbagai faktor yang lebih dekat dengan Anda. Beberapa faktor sebagai berikut.
Tujuan Bisnis
Setiap perusahaan mempunyai tujuan bisnis yang berbeda, tergantung pada industri, strategi, nilai-nilai perusahaan dan situasi pasar yang dihadapi. Mendefinisikan tujuan bisnis dengan jelas dan mengarahkan seluruh upaya perusahaan untuk mencapainya adalah kunci kesuksesan jangka panjang.
Staf
Mereka akan berperan dalam mengembangkan kampanye pemasaran. Karyawan merupakan orang-orang yang merancang. melaksanakan, serta memantau rencana pemasaran, Jika saat ini Anda menjalankan bisnis kecil maupun tidak memiliki tim pemasaran khusus, outsourcing ke perusahaan yang menyediakan layanan pemasaran bisa menjadi solusi yang sangat berguna.
Budget
Anggaran ialah faktor yang sangat penting dalam mengembangkan serta melaksanakan rencana pemasaran Faktanya, keuangan memainkan peran penting diampur semua hal. Bergantung pada apa yang tersedia bagi bisnis, rencana pemasaran harus ditulis guna mengakomodasi rencana ini. Setelah Anda mengetahui anggaran yang Anda inginkan, Anda sebenarnya bisa meneliti metode pemasaran paling efektif dalam kisaran harga tersebut.
2.4 Â Indikator Strategi marketing
 Corey dalam Tjiptono dan Chandra (2018:67), indikator strategi pemasaran terdiri atas lima yang saling berkait, kelima indikator tersebut adalah:
Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani. Pemilihan pasar dimulai dengan melakukan segmentasi pasar dan kemudian memilih pasar sasaran yang paling memungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan.
 Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang dijual, pembentukan lini produk, dan desain penawaran individual pada masing-masing lini. Produk itu sendiri menawarkan manfaat total yang dapat diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian. Manfaat tersebut meliputi produk itu sendiri, nama merek produk, ketersediaan produk, jaminan atau garansi, jasa reparasi, dan bantuan teknis yang disediakan penjual, serta hubungan personal yang mungkin terbentuk di antara pembeli dan penjual.
Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari produk kepada pelanggan.
Sistem distribusi, yaitu saluran wholesale dan retailyang dilalui produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.
Komuniksi pemasaran (promosi), yang meliputi periklanan, personal selling,dan public relation.
2.5 Â Promosi
2.5.1 Â Pengertian Promosi
Variabel buatan pemasaran (Marketing Mix) yaitu promosi. Promosi ialah upaya penjual guna memperkenalkan suatu produk ataupun jasa kepada konsumen serta membujuk mereka guna membeli Adapun pengertian Promosi menurut para ahli yaitu Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2018-496) definisi definisi promosi adalah sarana dimana perusahaan berusaha untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen baik secara langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual"
Menurut Basu Swastha (2019:9.2) menyatakan bahwa "Promosi atau komunikasi pemasaran merupakan elemen yang paling banyak dijumpai di masyarakat di antara elemen strategi pemasaran perusahaan. Ini tidak mengherankan karena kegiatan promosi sangat diperlukan untuk mengomunikasikan fitur dan manfaat produk kepada pasar sasaran yang diinginkan oleh perusahaan".
Dapat diketahui bahwa promosi ialah serangkaian kegutan pemasaran yang bertujuan guna memperkenalkan produk yang dihasilkan oleh produsen kepada kausamen melahii bertugai sarana kommunikasi. Promosi tidak hanya berfungsi dalam memperkenalkan produk, Naman guna mempengaruhi dan mendorong konsumen agar tertarik dan memutuskan untuk membeli produk tersebut/Promosi dapat dilaksanakan melalui berbagai metode, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Promosi langsung melibatkan interaksi tatap muka antara penjual dengan calon pembeli. Contoh promosi langsung termasuk demonstrasi produk, penjualan di toko atau pomerun, serta pemasarun dari pintu ke pintu. Metode ini memungkinkan penjual untuk memberikan penjelasan rinci, menjawab pertanyaan dan menangani keberatan konsumen secara real-time, sehingga dapat membangun kepercayaan dan hubungan yang lebih personal dengan konsumen.
2.5.2 Â Tujuan Promosi
Tujuan Promosi berdasarkan Nugraha (2020) ada beberapa tujuan di lakukannya promosi,antara lain:
Menarik pelanggan tujuan utama promosi tentunya sangat spesifik yaitu menarik perhatian dan minat pelanggan. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang sering melakukan kegiatan promosi kepada calon konsumen untuk menunjukan keungulan produknya dalam upaya mempengaruhi dan menarik minat pembelian konsumen, produk dan menggunakannya.
Membangun Citra Produk Tujuan perusahaan sering melaksanakan kegiatan promosi adalah untuk membentuk citra produk, karena dengan seringnya melakukan promosi dapat memudahkan masyarakat atau calon konsumen mengingat produk yang di tawarkan. Pasalnya, bisnis yang sering melakukan kegiatan promosi cenderung menarik perhatian masyarakat.
Meningkatkan penjualan ttujuan utama dari promosi adalah meningkatkan penjualan barang dan jasa bagi suatu bisnis. Melalui strategi promosi yang efektif, bisnis dapat mencapai tujuan ini dengan menarik minat konsumen, memperluas pangsa pasar, dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Promosi juga memungkinkan bisnis untuk mengendalikan atau membatasi konsumen dengan cara mengarahkan perhatian mereka pada produk atau layanan yang ditawarkan, sehingga membantu meningkatkan penjualan secara keseluruhan.Menjaga penjualan tetap stabil melalui kegiatan promosi yang rutin dan berkesinambungan,konsumen akan tetap mengingat produk yang di jual perusahaan.Jadi penjualan akan tetap stabil.
Penyebaran informasi produk
Penyebaran informasi produk adalah salah satu tujuan utama promosi. Melalui promosi, perusahaan bertujuan untuk menginformasikan calon konsumen tentang produk-produk yang mereka tawarkan. Hal ini membantu calon konsumen untuk memahami fitur, manfaat, dan nilai dari produk tersebut, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik saat memilih produk yang ingin mereka gunakan. Dengan demikian, promosi berperan penting dalam mengedukasi pasar dan membantu calon konsumen dalam proses pengambilan keputusan.
2.5.3 Â Fungsi Promosi
Menurut Tjiptono (2018: 387) mengungkapkan promosi mempunyai beberapa fungsi diantaranya adalah sebagai berikut:
Memberikan Informasi (Informing) Promosi membuat para konsumen
Mewaspadai produk-produk terkini serta mampu membedakan barang yang lebih populer serta yang modern.
Media promosi dan periklanan yang baik akan dapat mendorong pelanggan guna mencoba, membeli serta menggunakan produk-produk yang sudah kita tawarkan.
 Reminder Melalui iklan ataupun promosi, konsumen tetap mengingat merek-merek yang telah dikeluarkan oleh toko. Ketika mempunyai kebutuhan, produk-produk yang berkaitan dengan iklan atau promosi tersebut akan muncul di benak mereka.
Menambah nilai kualitas Seiring dengan meningkatnya nilai tambah promosi toko dan diskon konsumen, toko semakin aktif dalam berinovasi, meningkatkan kualitas dan mengubah respon konsumen terhadap kualitas produk.
2.6 Â Bauran Marketing (Promotion Mix)
2.6.1 Â Pengertian Bauran Promotion Mix
Mengembangkan bauran promosi memerlukan keterampilan dan pengalaman pemasaran. Pemasar harus menyelesaikan berbagai penelitian dan mengumpulkan banyak data tentang suatu perusahaan tertentu untuk merumuskan bauran promosi yang efektif ataupun biasa disebut bauran promosi ialah salah satu unsur bauran pemasaran. Promosi hendaknya dibuat semenarik mungkin agar dapat menarik perhatian penuh masyarakat. Adapun pengertian strategi marketing berdasarkan para ahli ialah:
Menurt Kotler & Keller (2021) Bauran promosi adalah kombinasi dari berbagai alat komunikasi yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran, seperti periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, dan pemasaran langsung. Tujuan dari bauran promosi adalah untuk mengomunikasikan nilai produk kepada pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan mereka.
Philip Kotler (2021) Bauran promosi merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai komunikasi yang efektif dengan pasar sasaran. Ini mencakup lima elemen utama: periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan langsung, dan pemasaran digital. Setiap elemen dalam bauran promosi memiliki peran yang spesifik dalam membangun kesadaran, menghasilkan minat, dan mendorong tindakan konsumen.
Lamb, Hair, & McDaniel (2021): Bauran promosi adalah kombinasi strategis dari metode komunikasi pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan promosi perusahaan. Ini termasuk periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, dan pemasaran digital. Penggunaan yang tepat dari elemen-elemen ini dapat membantu perusahaan untuk menjangkau audiens yang lebih luas, meningkatkan kesadaran merek, dan mendorong penjualan.
Belch & Belch (2021): Bauran promosi adalah rangkaian alat komunikasi yang dikoordinasikan oleh perusahaan untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen tentang produk atau layanan yang ditawarkan. Elemen-elemen utama dari bauran promosi meliputi periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, dan pemasaran langsung. Pengelolaan bauran promosi yang efektif dapat membantu perusahaan mencapai hasil yang diinginkan dalam hal penjualan dan loyalitas pelanggan.
2.6.2 Â Promotion Mix
Periklanan (adverthising)
Kata periklanan atau iklan berasal dari bahasa Yunani, yang artinya lebih kurang adalah "menggiring orang pada gagasan". Adapun pengertian periklanan secara komprehensif menurut Belch & Belch (2022): Periklanan adalah sarana komunikasi yang dirancang untuk menyampaikan pesan komersial kepada audiens yang luas melalui media massa, seperti televisi, radio, cetak, atau digital. Ini adalah alat pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen tentang produk atau layanan mereka. Sedangkan Lamb, Hair, & McDaniel (2022): Periklanan adalah komunikasi yang dilakukan secara non-personal melalui media massa dan dibayar oleh sponsor untuk mempromosikan produk, jasa, atau ide. Periklanan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek, membujuk konsumen untuk membeli, dan membangun citra positif perusahaan di mata konsumen.dan menurut Shimp & Andrews (2022): Periklanan adalah segala bentuk komunikasi berbayar yang dilakukan oleh sponsor yang teridentifikasi, dengan menggunakan media massa untuk mempromosikan produk, layanan, atau ide. Periklanan berfungsi untuk menginformasikan dan mempengaruhi perilaku konsumen, serta untuk membentuk persepsi yang diinginkan tentang produk atau merek di pasar.
Berdasarkan pendapat para ahli tentang pengertian periklanan diatas dapat disimpulkan bahwa periklanan merupakan suatu bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu barang atau jasa maupun ide sponsor tertentu yang dikeluarkan hanya untuk kegiatan tersebut. Secara sederhana periklanan didefinisikan sebagai "Pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat media".
Menurut Kotler (2018:155) Tujuan periklanan adalah :
Memberi Informasi
Menginformasikan pasar tentang produk baru
Mengemukakan kegunaan baru sebuah produk
Menginformasikan perubahan harga ke pasar
Menjelaskan cara kerja produk
Menggambarkan jasa yang tersedia
Memperbaiki kesan yang salah
Mengurangi keraguan pembeli
Membangun citra perusahaan
Membujuk
Membangun preferensi merek
Mendorong agar beralih ke merek Anda
Mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk
Membujuk pembeli untuk membeli sekarang
Membujuk pembeli untuk menerima kunjungan
Mengingatkan
Mengingatkan pelanggan bahwa produk bisa saja dibutuhkan dalam waktu dekat
Mengingatkan pelanggan dimana harus membeli produk
Agar produk tetap diingat pelanggan walaupun penjualan sedang sepi
Menjaga agar kesadaran akan produk tetap menjadi hal utama.
Perusahaan bersaing satu sama lain untuk menjual jumlah produk yang sebanyak mungkin. Oleh karena itu, perusahaan harus berusaha lebih keras untuk meningkatkan aktivitas pemasarannya. Banyak teori tentang periklanan, diantaranya menurut Suyanto (dalam Fitriah, 2018, hlm.12) mendefinisikan iklan adalah penggunaan media bauran oleh penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk, jasa ataupun organisasi dan merupakan alat promosi yang kuat. Sementara itu, Kasali (dalam Fitriah, 2018, hlm. Â 13) berpendapat bahwa periklanan adalah salah satu bauran promosi yang melalui pesan yang menawarkan suatu produk yang ditunjukan kepada masyarakat melalui perantara atau suatu media. Periklanan ialah salah satu bentuk dari komunikasi impersonal yang digunakan oleh perusahaan baik barang ataupun jasa. Peranan periklanan dalam pemasaran jasa yaitu untuk membangun kesadaran terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan, untuk menambah pengetahuan konsumen tentang jasa yang ditawarkan, untuk membujuk calon konsumen untuk membeli atau menggunakan jasa tersebut, dan untuk membedakan diri perusahaan satu dengan perusahaan lain yang mendukung positioning jasa.
Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi Penjualan merupakan kegiatan perusahaan untuk mengajarkan produk yang dipasarkan sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu maka produk tersebut menarik perhatian. Menurut Kotler & Keller (2023) Â Promosi penjualan adalah serangkaian insentif jangka pendek yang dirancang untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau layanan. Promosi penjualan mencakup berbagai alat seperti kupon, diskon, hadiah, dan sampel gratis, yang bertujuan untuk meningkatkan minat konsumen dan mendorong penjualan segera. Chandon & Wansink (2023): Promosi penjualan adalah strategi pemasaran yang melibatkan penawaran insentif jangka pendek untuk mendorong konsumen membeli produk atau layanan segera. Promosi ini dirancang untuk menciptakan urgensi dalam pengambilan keputusan pembelian dan untuk meningkatkan penetrasi pasar melalui taktik seperti diskon, kupon, dan sampel produk.
Hubungan Masyarakat dan Publikasi (Public Relation and Publicity)
Hubungan Masyarakat (Public Relations)
Hubungan masyarakat (public relations) adalah upaya komunikasi menyeluruh yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut. Kelompok yang dimaksud adalah mereka yang terlibat, memiliki kepentingan, dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Tujuan utama dari hubungan masyarakat adalah membangun dan memelihara hubungan yang positif dan saling menguntungkan antara perusahaan dan publiknya. Kegiatan hubungan masyarakat meliputi berbagai aktivitas seperti manajemen krisis, komunikasi internal, penyelenggaraan acara, kampanye kesadaran publik, dan lain-lain. Melalui strategi komunikasi yang efektif, hubungan masyarakat berusaha menciptakan citra yang baik bagi perusahaan, meningkatkan reputasi, dan membangun kepercayaan di antara berbagai pemangku kepentingan.
Publikasi (Publicity)
Menurut Kotler dalam Sandy (2020), publikasi adalah aktivitas untuk mempromosikan perusahaan atau produknya dengan memuat berita mengenai subjek tanpa dibayar oleh sponsor. Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang, dan jasa secara non-personal di mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu. Publisitas sering kali berupa liputan media yang dihasilkan dari kegiatan hubungan masyarakat. Misalnya, ketika perusahaan mengadakan acara atau meluncurkan produk baru dan media meliputnya, itu adalah bentuk publisitas. Publisitas memiliki keuntungan karena biasanya dianggap lebih kredibel oleh publik dibandingkan iklan berbayar, karena informasi tersebut disampaikan oleh pihak ketiga yang independen, seperti jurnalis atau outlet media.
Perbedaan dan Hubungan Antara Hubungan Masyarakat dan Publikasi
Tujuan
Hubungan Masyarakat (Public Relations)
Berfokus pada membangun dan memelihara hubungan jangka panjang dengan berbagai kelompok pemangku kepentingan. Tujuannya adalah untuk menciptakan dan memelihara citra positif perusahaan serta meningkatkan reputasi secara keseluruhan.
Publikasi (Publicity)
Lebih terfokus pada mendapatkan liputan media dan meningkatkan visibilitas jangka pendek perusahaan atau produknya tanpa biaya langsung. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian publik melalui berita atau liputan media.
Sifat Komunikasi
Hubungan Masyarakat (Public Relations)
Melibatkan komunikasi dua arah antara perusahaan dan publiknya. Ini termasuk berbagai aktivitas yang memungkinkan perusahaan mendengarkan dan menanggapi kebutuhan dan kekhawatiran publik.
Publikasi (Publicity)
Biasanya berupa komunikasi satu arah di mana informasi disampaikan dari perusahaan ke publik melalui media massa tanpa interaksi langsung.
Publikasi adalah salah satu alat atau hasil dari kegiatan hubungan masyarakat. Kegiatan hubungan masyarakat yang baik sering kali menghasilkan publisitas yang positif. Misalnya, acara yang diadakan oleh perusahaan yang menarik perhatian media akan menghasilkan publisitas yang meningkatkan visibilitas perusahaan.Kedua konsep ini saling melengkapi dalam strategi komunikasi dan pemasaran perusahaan. Sementara hubungan masyarakat berfokus pada membangun hubungan dan reputasi jangka panjang, publisitas membantu mencapai visibilitas dan kesadaran jangka pendek.
Dengan pemahaman ini, perusahaan seperti Ikuri Petshop dapat mengembangkan strategi hubungan masyarakat yang kuat untuk membangun hubungan positif dengan pemangku kepentingan mereka dan memanfaatkan publisitas untuk meningkatkan kesadaran merek dan menarik perhatian media tanpa biaya langsung.
Penjualan Personal ( Personal selling )
Berikut pengertian Personal selling menurut para ahli:
Lamb, Hair, & McDaniel (2020) Personal selling adalah proses komunikasi langsung di mana seorang tenaga penjualan mempresentasikan produk atau layanan kepada konsumen dengan tujuan untuk membujuk mereka untuk membeli. Ini adalah pendekatan yang sangat personal dan interaktif, memungkinkan tenaga penjualan untuk menjawab pertanyaan dan menangani keberatan secara langsung.
 Shimp & Andrews (2020) Personal selling adalah upaya pemasaran yang dilakukan melalui interaksi langsung dan personal antara tenaga penjualan dan pelanggan potensial. Melalui personal selling, perusahaan dapat memberikan penjelasan mendetail tentang produk atau layanan, menyesuaikan pesan penjualan sesuai dengan kebutuhan pelanggan, dan membangun hubungan yang berkelanjutan.
Johnston & Marshall (2020) Personal selling adalah pendekatan penjualan yang berfokus pada hubungan personal antara tenaga penjualan dan pelanggan. Ini melibatkan presentasi penjualan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pelanggan dan interaksi yang dirancang untuk mengarahkan keputusan pembelian mereka, dengan penekanan pada membangun hubungan jangka panjang.
Berdasarkan keempat defenisi yang telah dijelaskan , penulis sampai pada pemahaman bahwa penjualan personal (Personal Selling) merupakan satu-satunya alat promosi yang menyajikan persentasi pribadi dalam bentuk percakapan langsung saling bertatap muka antara penjual dan pembeli dengan atau lebih pembeli dimana penjual personal (Personal Selling) dapat membujuk atau mempengaruhi pembeli dengan tujuan tercipta suatu penjualan.
Ciri Khusus Personal Selling Terdapat 3 (tiga) ciri khusus Personal Selling menurut Fandy Tjiptono (2018: 224) yaitu :
Personal Confrontation (Konfrontasi pribadi) Adanya hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara 2 orang atau lebih.
 Cultivation (Penanaman) Sifat yang memungkinkan berkembangnya segala macam hubungan, mulai dari sekedar hubungan jual beli sampai dengan suatu hubungan yang lebih akrab.
Response (Tanggapan) Situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan untuk mendengar, memperhatikan, dan menanggapi.
Bentuk-Bentuk Personal Selling Kotler dan Keller yang di bahasakan oleh Bob Sabran (2019: 304) mengemukakan bahwa tenaga penjual berfungsi sebagai mata rantai kritis antara sebuah perusahaan dan pelanggan. Berikut ini beberapa bentuk Personal Selling.
Pengirim (Deliverer) Wiraniaga yang tugas utamnya adalah mengirimkan produk
Penerimaan pesanan (Order Taker) Tenaga penjual yang bertindak sebagai penerima pesanan-pesanan diperusahan atau sebagai bentuk penerimaan pesanan-pesanan di luar perusahaan.
 Pembawa Misi (Missionary) Tenaga penjula ini tidak diharapkan ataun tidak diizinkan untuk menerima pesanan, tetapi tugas utamnya adlah membangun kehendak baik atau mendidik pemakai atau calon pemakai.
Teknisi (Technical) Wiraniaga yang mempunyai tingkat pengetahuan teknis yang tinggi.
Pencipta Permintaan (Demand Creator) Tenaga penjual yang mengandalkan metode kreatif untuk menjual produk berwujud atau produk tidak berwujud.
Penjual Solusi (Solusi Vendor) Wiraniaga yang keahlianya ada dalam memecahkan masalah pelanggan, sering berkaitan dengan sistem produk perusahaan tersebut.
Tujuan Pesonal Selling Salah satu tujuan tenaga penjual adalah melakukan penjual dengan bertemu langsung dimana seorang penjual dari suatu perusahan langsung menemui nasabah untuk untuk menawarkan produknya. Penjualan dengan tatap muka hanya salah satu dari beberapa tujuan penting lainya.
Tujuan-tujuan Personal Selling menurut Sofyan Assauri (20018: 122), yaitu:
Mengadakan analisis pasar Termasuk juga mengadakan peramalan tentang penjualan yang akan datang, mengetahui dan mengawasi para pesaing dang memperhatikan lingkungan terutama lingkungan sosial dan ekonomi.
Menetukan calon pembeli Mencari calon pembeli yang potensial, menciptakan pesanan baru dari pelanggan yang sudah ada dan mencari keinginan pasar
Mengadakan Komunikasi Komunikasi ini merupakan tujuan utama dari Personal Selling. Tujuan disini tidaklah memetik beratkan untuk membujuk atau mempengaruhi, tetapi memulai dan melangsungkan pembicaraan secara ramah tamah kepada pelanggan atau calon pembeli. Komunikasi yang bersifat membujuk hanya merupakan salah satu elemen saja dari fungsi komunikasi.
Memberikan pelayanan Dapat diwujudkan dalam bentuk konsultasi menyangkut keinginan dan masalah-masalah yang dihadapi pelanggan, memberikan jasa teknis, memberikan bantuan keunagan misalnya berupa bantuan kredit dan melakukan pengiriman barang sampai ketempat pemesanannya.
Memajukan pelanggan Dalam mewujudkan langganan, tenaga penjual bertanggung jawab atas semua tugas langgsung yang berhubungan dengan pelanggan, hal ini dimaksudkan untuk menguraikan tugas-tugasnya agar dapat meningkatkan keuntungan, dalam tujuan ini termaksud juga memberikan saran secara pribadi seperti saran tentang masalah pengawasan persedian, promosi, pengembangan produk dan kebijakan harga. Dengan memajukan pelanggan ini dimaksud penjual dapat diharapkan adanya peningkatan dalam volume penjulan
Berdasarkan Kotler & Keller (2021) Penjualan pribadi adalah interaksi langsung antara tenaga penjualan dan calon pembeli dengan tujuan untuk mempengaruhi keputusan pembelian. Proses ini melibatkan komunikasi dua arah di mana tenaga penjualan dapat mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, memberikan informasi yang relevan, dan menyesuaikan tawaran produk atau layanan untuk memenuhi kebutuhan tersebut." Penjualan langsung melibatkan kontak pribadi langsung antara penjual serta pembeli. Selain menjelaskan ataupun menginformasikan produk serta meyakinkan calon pembeli, penjualan langsung juga menerima keluhan beserta saran dari pembeli sebagai masukan kepada perusahaan.
Pemasaran langsung (Direct Marketing)
Direct marketing adalah bagaimana menciptakan kontak langsung dengan pelanggan dan calon pelanggan potensial untuk mempromosikan produk dan jasa. Tidak seperti media advertising yang tidak terlalu fokus, direct marketing memungkinkan pemasar atau marketer membidik target yang lebih spesifik dan dengan pesan yang personal. Jika ditangani dengan benar, direct marketing akan mampu meregenerasi volume penjualan yang tinggi dengan biaya relatif rendah. Pada saat ini, ada banyak jenis direct marketing, mulai dari cara lama yang tradisional hingga cara yang paling modern dengan memanfaatkan teknologi internet. Contoh direct marketing adalah telemarketing, email marketing, personal selling, direct email atau catalog dan sebagainya.
Fungsi Direct Marketing
Pemasaran langsung memiliki fungsi tertentu baik untuk konsumen maupun penjual. Beberapa fungsi Direct marketing tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
Bagi pelanggan
Memudahkan konsumen untuk membeli produk melalui telepon, fax, pos, internet, dan media Hal ini disebabkan karena semakin meluasnya pelayanan pemasaran sehingga para konsumen tidak perlu beranjak dari tempat tinggal untuk melakukan transaksi pembelian. Melalui direct marketing ini konsumen dapat memanfaatkan waktunya dan selain itu bersifat private (rahasia).
Bagi Penjual
Penjual langsung merupakan bentuk promosi yang berfungsi untuk memasarkan produk secara langsung kepada konsumen yang telah dipilih secara selektif oleh penjuual (Tjiptono, 2020, hlm. 233).
Manfaat Direct Marketing
Dalam pemasaran langsung, penjual dapat menawarkan alternatif biaya rendah dan efisien kepada konsumen. Direct marketing juga memberikan fleksibilitas yang besar seperti penawaran program promo yang berkelanjutan, dan juga memberi akses kepada penjual untuk menjangkau pembeli yang tidak dapat mereka jangkau di saluran tertentu.
Menurut Haque-Fawzi (2022, hlm. 91) beberapa manfaat direct marketing bagi pelanggan di antaranya adalah sebagai berikut.
Harga murah.
Tawaran bersifat eksklusif.
Meningkatkan kepercayaan.
Pilihan lebih luas.
Tawaran khusus.
Mendapatkan kenyamanan lebih.