Mohon tunggu...
SawitriNurhayati
SawitriNurhayati Mohon Tunggu... Pramugari - mahasiswi

STIE STEMBI Bandung Business School

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional (Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian)

31 Desember 2020   00:39 Diperbarui: 31 Desember 2020   00:54 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut (syahyuti 2015) Menjelaskan bahwa Kedaulatan pangan merupakan konsekuensi bahwa Indonesia telah meratifikasi kovenan internasional tentang hak ekonomi, sosial, dan budaya melalui UU Nomor 11 Tahun 2005 tentang pengesahan International conomic, Social and Cultural Right (Biasanya di singkat ECOSOC Right).

            Menurut Wikipedia Pertanian adalah kegiatan pemannfaatan sumber daya hayati yang di lakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahanbaku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkingan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa di pahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam ( crop cultivation ) serta pembesaran hewan ternak ( raising ), Meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan.

             Menjadi petani tidaklah mudah karena petani sangat memerlukan cuaca atau iklim Convenant on Euntuk membantu bidang yang petani usahan. Untuk menjadi petani kita harus kuat mental dan jangan pantang menyerah atau mudah putus asa karna menjadi petani tidak akan untung selamanya pasti ada ruginya yang sangat besar.Misalnya petani padi yang akan mengalami kerugian di musim kemarau karena padi akan kekurangan air sehingga tidak dapat tumbuh subur.Sehingga penghasilan menurun.

Adapun keuntungan yang di milki petani yaitu sebagai berikut :

1.Bisa bekerja sesuai keinginan hati

  • Kamu tidak suka dengan deadline pekerjaan di kantor, coba alih profesi menjadi petani.Meski pertanian butuh tenaga ekstra sejak masa penanaman bibit hingga pengolahan pasca panen, kamu bias bekerja sesuai dengan keinginan hati.

2.Bisa mengontrol pangan lebih sehat

  • Pertanian organik semakin di minati sehingga kamu bisa mengontrol bahan dalam proses penanam sehingga pengolahan.Kamu bisa menghasilkan pangan yang bebas bahan kimia untuk konsumsi diri sendiri atau di jual ke pasaran.

3.Memberikan manfaat Finansial.

  • Masalah utama pada petani adalah harga anjlok pada saat musim panen tiba.Potensi keuntungan yang minim membuat anak muda urung memilih profesi ini.Namun, petani tetap mempunyai masa depan cerah seiring peningkatan kebutuhan pangan dalam negeri.tidak menutup kemungkinan kamu bisa menghasilkan panen yang berlimpah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.

4.Bisa membuka bisnis sampingan.

  • Kalau kamu harus bekerja di kantor.bisa menjadikan profesi petani sebagai bisnis sampingan. Memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah untuk bercocok tanam.

5.Memberikan kepuasan tersendiri

  • Hasil panen yang berlimpah dari tangan sendiri bisa memberikan kepuasan yang tidak kamu dapatkan dari pekerjaan lain.

Menurut Dr.Yusra Firdaus Ada 5 manfaat bertani yaitu :

  1. Menjadikan diri lebih sabar.
  2. Dekat dengan alam.
  3. Sarana olahraga dan penyegaran pikiran.
  4. Mempertajam daya ingat.
  5. Murah dan mudah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun