Mohon tunggu...
Asri Sawiji
Asri Sawiji Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Manusia yang ingin terbebas dari 7 maya. Penikmat seni budaya yang menyukai kajian sains dan filsafat.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filosofi Kembang Telon

6 Oktober 2024   19:19 Diperbarui: 6 Oktober 2024   19:24 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semakin menua, kita akan semakin banyak bertemu manusia dengan berbagai keunikannya.

Semakin hari, semakin mulai memahami bagaimana algoritma alam bekerja.

Keadaan yang kita hadapi setiap harinya, semakin membuat kita memahami arti kehidupan dan peran apa yang dititipkan oleh Gusti kepada kita saat ini dalam menjalani hidup di dunia.

Saya jadi teringat dengan filosofi kembang telon.

Mawar, Kenanga, Kantil (cempaka putih).

yang konon ini adalah filosofi yang dituturkan oleh kanjeng Sunan Kalijaga dalam dakwahnya.

Filosofi Kembang Telon ini sangat dalam maknanya.  Kembang yang berarti bunga, sedangkan telon bisa dimaknai sebagai angka tiga.

Kanjeng sunan mengilustrasikan manusia dalam menjalani kehidupan ini seperti  layaknya bunga mawar (kembang mawar), bunga kenanga (kembang kenongo), bunga cempaka putih (kembang kantil).

Mawar

Kembang Mawar, kehidupan di dunia ini layaknya mawar yang indah dan selalu menarik hati siapa yang melihatnya.

Bisa juga mawar yang berarti mawarno-warno (berwarna-warni). Allah menciptakan bumi dan seisinya dengan sangat beragam. 

Hal ini bisa kita lihat dari surat Al Hujurat:13 (Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal).

Begitu pula dengan kehidupan. Manusia diberikan banyak sekali pilihan dalam hidup. Yang terlihat indah bak bunga mawar yang mekar. Ingin sekali kita memandangi dan mengagumi keelokan dunia. Kita diberi banyak sekali pilihan dalam menjalani hidup. Kita juga diminta Allah untuk mengenal keberagaman tersebut.

Kenanga

Kembang Kenanga. Manusia diberikan free will. Kebebasan dalam menentukan kemana arah hidup ini. Layaknya kembang kenongo, keno ngono keno ngene. Bebas tidak diperintah dan memerintah. Terserah, mau bergerak kemana saja diperbolehkan. Keberagaman dalam berbagai aspek di dalam kehidupan ini membuat kita seperti dihadapkan dalam banyak jalan. Banyak jalan yang sebenarnya Allah juga meminta kita untuk mengenalinya.

Sebagai contoh bila kita menganalogikan seperti halnya kita menggunakan maps google. Kita dipersilakan oleh google maps memilih jalan A/B/C untuk pergi ke tempat tujuan. Jika kita sangat mengenali daerah tersebut, apa yang ada di kiri dan kanan jalan, bagaimana kondisi jalannya, macet/tidak, dan lain sebagainya, maka kita tidak akan serta merta mengikuti perintah google yang memberikan pilihan hanya dari beberapa klasifikasi berdasarkan jalur tercepat saja.

Sesungguhnya Allah memberikan kita kebebasan untuk menentukan kita mau kemana/mengambil keputusan apa.

Kantil

Kembang kantil. Kantil yang berarti tidak dapat terpisahkan. Yang dimaksud adalah keputusan yang kita ambil tidak bisa terpisahkan oleh karma. Segala  keputusan/pemikiran/perbuatan yang kita ambil saat ini, maka akan berdampak pada hidup kita kedepan. Kita hari ini adalah kumpulan dari keputusan-keputusan yang telah kita ambil di masa lampau.

Dalam ilmu fisika kuantum, bisa kita masukkan dalam sub bab law of attraction. "you get what you think about, your thought determine your experience". Pikiran kita (sadar dan bawah sadar), emosi, kepercayaan akan menarik kita pada suatu pengalaman yang juga seperti yang kita harapkan/pikirkan tersebut.

Mengingat hukum daya tarik tersebut, sebenarnya kita dipaksa oleh Allah untuk berfikir sebelum memutuskan apa yang akan kita pilih dalam hidup ini. Dan ini tak lepas dari doa dan syukur. Agar apa yang kita pilih adalah benar, tepat serta sesuai dengan yang Allah ridhoi.

jika kita simpulkan, sebenarnya hidup ini layaknya mawar-kenanga-kantil. Allah menciptakan keanekaragaman/pilihan hidup. Kita bebas menentukan pilihan, keputusan hidup/perbuatan yang telah kita ambil akan menentukan karma/pengalaman yang akan kita hadapi kedepan.

Salam Rahayu dan bahagia.

ASw

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun