Mohon tunggu...
Widia paramita
Widia paramita Mohon Tunggu... Guru - Ada

Menulis lalu menulis lagi...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bukan tentang Hari Kemarin

13 Februari 2020   10:12 Diperbarui: 13 Februari 2020   10:23 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota bandung menyapanya dengan kerindangan alam dan kesejukan yang mengalir ke setiap denyut nadi. Orang berperawakan kurus, gemuk, tinggi. Dari yang berpakaian syar'i samapai yang seksi. Ia sapa sebagai isyarat rasa senang dan ingin lebih akrab lagi di tempat Mess yang sekarang ia singgahi. Bekerja menjadi karyawan di salah satu perusahaan di bandung. 

Rezeki yang Allah datangkan memantapkan diri untuk melanjutkan study pendidikan di UNPAD, salah satu universitas yang ada di bandung walaupun hanya mengambil kelas karyawan. Setiap jejak langkah selalu menghiasai jerih payah untuk mendamaikan perdebatan perasaan dan akal. Semua ia lalui dengan tekad merubah nasib dan nasab. Ia persembahkan untuk seseorang yang akan memanggilnya  ibu. Dan akan ia ceritakan tentangnya hari ini bukan hari kemarin. Sejenak membangun sajak-sajak kehidupan dan terceritakan kembali kisah -- kisah yang haus akan  rindu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun