Mohon tunggu...
Savyla Putri Permatasari
Savyla Putri Permatasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Gemar bercerita dan berdiskusi berbagai topik pembahasan karena dua hal tersebut merupakan cara tersimple untuk memperoleh dan mentransformasikan knowledge.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengintip Proses Pengeringan Tembakau di Kota Penghasil Tembakau Terbesar di Dunia

18 Agustus 2022   12:36 Diperbarui: 23 Agustus 2022   23:19 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Dokumentasi penggantungan tembakau sebelum proses pengeringan (Dokpri)

Kendala tersebut bisa membuat biaya produksi perusahaan membengkak, sedangkan untuk biasa normalnya sudah di press dari awal. Kemudian, selanjutnya di bagian cuaca. Cuaca ini bukan sebuah kendala melainkan tantangan. 

Jika hujan turun ketika proses tanam maka itu menjadi hal baik dan bagus untuk tembakau, namun jika hujan dengan curah yang tinggi turun sebelum lahan tanam siap maka itu bisa menjadi sebuah kendala. Sehingga, proses pengolahan lahan itu harus betul-betul maksimal.

Itulah beberapa rangkaian salah satu proses pengolahan tembakau di Jember, khususnya di Desa Pecoro. Semoga ke depannya usaha tembakau bisa tetap terus dilestarikan karena adanya perusahaan bisa membantu perekonomian masyarakat sekitar dan dengan adanya kegiatan ekspor produk bisa menjadi salah satu keuntungan bagi Indonesia sendiri, seperti membuka peluang pasar baru di luar negeri. Peluang tersebut mampu memperluas jangkauan pasar domestik, investasi dan devisa suatu negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun