Mohon tunggu...
Savyla Putri Permatasari
Savyla Putri Permatasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Gemar bercerita dan berdiskusi berbagai topik pembahasan karena dua hal tersebut merupakan cara tersimple untuk memperoleh dan mentransformasikan knowledge.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengintip Proses Pengeringan Tembakau di Kota Penghasil Tembakau Terbesar di Dunia

18 Agustus 2022   12:36 Diperbarui: 23 Agustus 2022   23:19 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Dokumentasi penggantungan tembakau sebelum proses pengeringan (Dokpri)

Penulis: KKN Kelompok 89

 Pecoro, Kabupaten Jember -- Sabtu (30/7), mahasiswa KKN Kolaboratif Kabupaten Jember 2022 melakukan sebuah survei potensi desa di Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember. 

Kegiatan tersebut membuat kami tertarik untuk lebih dalam mengetahui salah satu proses pembuatan tembakau mengingat Kota Jember merupakan produsen tembakau terbesar di Indonesia dengan perkiraan luas lahan untuk penanaman tembakau ialah 650 hektar. 

Kunjungan yang kami lakukan ialah di sebuah Gudang Penataran B. Proses yang dilakukan pada gudang penataran ini ialah hanya proses pengeringan dan pengasapan tembakau.

Dilansir dari website resmi indonesia.go.id, disampaikan bahwa Jember merupakan kota penghasil tembakau terbaik di dunia dan banyak hasil produksinya diekspor ke luar negeri. 

Pernyataan tersebut dibuktikan dengan kunjungan kami di salah satu gedung Penataran B yang terletak di Desa Pecoro. Perusahaan ini sudah berdiri di zaman kolonial, namun karena Indonesia sudah merdeka akhirnya pemiliknya diberikan ke warga Indonesia dan dilanjutkan sampai sekarang. 

Pak Khusairi, seorang kepala penataran gudang B menyampaikan, "Nanti itu kirimnya ini kita ekspor, dek. Ya... kalau perusahaan yang di luar, saya kurang jelas. Cuma setahu saya perusahaannya BSB namanya."

Untuk prosesnya, dimulai dari proses menanam tembakau itu sendiri. Namun, untuk lahan kebun terletak di desa Gugut. Sehingga, di gudang yang kami kunjungi hanya menerima tembakau setelah dipanen yang kemudian dikeringkan dan diasapkan sebelum dikirim ke gudang pengolah. 

Sebelum menanam, kegiatan yang pertama dilakukan ialah pemupukan tanah. Pemupukan dasar ini dilakukan 3 hari sebelum tanam. Setelah tembakau berusia 14 hari, kemudian diberi pupuk KS kurang lebih 10 gram. 

Selanjutnya, di umur 22 hari diberi pupuk KS kembali dengan takaran 5 gram. Untuk pemberian air itu mulai dari pertama tanam sampai umur 25 hari. Tapi jika tembakau sudah berumur 27 hari, akan dilakukan ebor, maksudnya ialah memberi air dengan volume tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun