Mohon tunggu...
Savyla Putri Permatasari
Savyla Putri Permatasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Gemar bercerita dan berdiskusi berbagai topik pembahasan karena dua hal tersebut merupakan cara tersimple untuk memperoleh dan mentransformasikan knowledge.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Secercah Impian Besar Pedagang Kacang Otok di Desa Pecoro Jember

8 Agustus 2022   21:30 Diperbarui: 8 Agustus 2022   21:47 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi primer - mahasiswa kkn  bersama pemilik usaha "kacang otok "/Dok KKN kolaboratif 89

Kesulitan lain yang masih dihadapi adalah ketika mengurus sertifikat izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang membutuhkan waktu cukup lama. Sehingga sampai saat ini, belum ada panggilan untuk produksi kacang otok ini.

"Sampai ke sana 3 kali. Pertama-tama katanya komputernya gak bisa ngirim rusak. Kedua kali sampai ketiga kalinya masih sama sampai ke Patrang surat Kesehatan disuruh ke sana, ya mumpung gratis," tambahnya.

Semoga ke depannya usaha ini bisa memperluas jangkauan pasar, tidak hanya di area Jember tapi di beberapa kota lainnya. Harapannya, seluruh kegiatan dari produksi sampai pengemasan bisa dilakukan secara otomatis menggunakan mesin yang sudah canggih, khususnya bagian pengemasan agar produk tidak mudah rusak. Kemudian, untuk proses kepengurusan izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) lekas diberi titik terang karena prosesnya yang membutuhkan waktu lama. Agar nantinya produksi kacang otok ini bisa diyakini oleh para konsumen tentang  standar keamanannya sesuai persyaratan yang telah ditentukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun