Pola ini berkembang ketika pengasuh responsif dan peka terhadap kebutuhan anak.
Attachment Cemas-Ambivalen (Anxious-Ambivalent Attachment)
Anak menunjukkan kecemasan ekstrem ketika pengasuh pergi.
Saat pengasuh kembali, anak tampak sulit untuk tenang, sering menunjukkan ambivalensi (misalnya, ingin dekat tetapi juga menolak pengasuh).
Pola ini berkembang ketika pengasuh tidak konsisten dalam merespons kebutuhan anak.
Attachment Cemas-Hindar (Avoidant Attachment)
Anak tampak tidak peduli terhadap kehadiran atau kepergian pengasuh.
Anak cenderung menghindari pengasuh saat kembali.
Pola ini berkembang ketika pengasuh kurang responsif atau cenderung mengabaikan anak.
b. Attachment Disorganisasi (Disorganized Attachment)
Kategori keempat ini kemudian ditambahkan untuk menggambarkan anak-anak yang menunjukkan perilaku campuran atau bingung terhadap pengasuh. Pola ini sering ditemukan pada anak-anak yang mengalami pengabaian atau kekerasan.