Mohon tunggu...
Savitri Chandra
Savitri Chandra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Author

Wanderlust, Writer, Baker, love nature photography People who living extraordinary in the ordinary world

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kereta Melaju Selera Berdendang

21 Oktober 2024   12:29 Diperbarui: 21 Oktober 2024   23:34 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama lajunya Kereta Besi menyusuri kota demi kota begitu juga setiap gigitan merupakan pengalaman menjelajah Nusantara. 

'Savitri Chandra'


"Kuliner dalam kereta api?" Why not?!

Sejak kereta api semakin bagus pelayanannya dan paling penting nih tepat waktu, aku jadi lebih sering menggunakan Kereta Api untuk melaju menuju kota-kota tujuan. Sangat menyenangkan naik kereta api yang semakin bersih dan nyaman sambil melihat pemandangan diluar jalan, rumah, penduduk dan kegiatannya, persawahan dengan padi yang hijau atau menguning tergantung waktunya juga kegiatan bapak ibu petani, hewan piaraan termasuk angon bebek yang selalu berhasil membuat bibirku melengkung karena melihat bebek-bebek yang selalu mengekor tukang angonnya atau sekedar memandang langit biru dan awan putih yang berkejaran.  Seperti melihat televisi yang acaranya berubah-ubah.  Seringkali membawa pikiranku terbang jauh seperti burung-burung putih yang mengangkasa diatas sana.

Kemajuan dan perubahan tempat atau kota/desa yang dilewati juga kadang mengundang decak kagum.  Atau sekedar membaca stasiun-stasiun dengan nama daerah yang belum pernah kudatangi namun terlihat menarik dan tenang.  Walau kecil dengan bangunan tuanya namun terlihat resik dan apik. Kadang mengagetkan juga karena ada toko makanan atau kopi yang cukup terkenal. Membuatku bertanya-tanya apakah daerah ini cukup maju dan banyak penduduknya? Rasanya menggelitik juga untuk sekedar mampir dan berkunjung.

Selama 2024 ini aku sudah beberapa kali naik KA mulai dari Woosh yang supercepat, Taksaka dan terakhir Argo Muria. Dari yang berangkat tengah malam sampai ditujuan subuh atau berangkat pagi sampai di tujuan siang hari watunya makan.

Tentunya ketika naik KA pasti akan ada waktu genting perut keroncongan karena belum sempat makan atau memang waktunya untuk mengisi perut.  Nah disini salah satu keseruan naik KA. Ternyata KA sekarang punya buanyak sekali menu makanan bahkan bisa diorder sebelum kita naik KA loh. Keren kan. Untuk yang model konvesional seperti aku biasanya menunggu Prama dan Prami lewat dengan membawa dorongan berisi makanan, cemilan, termos air panas untuk membuat teh panas atau kopi. Mereka dengan sopan menawarkan menu makanan ke setiap penumpang dan bila ada yang memesan dengan cekatan menyajikannya.  Bila tidak membawa menu yang diinginkan penumpang maka mereka akan mencatatnya (mencatat di handphone kecil yang terhubung bagian restonya minta agar disiapkan) dan dengan ramah memberitahu bahwa makanan sedang dibuat dan akan dikirimkan secepatnya.

Ada loh menu legendaris disini yaitu Nasi Goreng Parahyangan yaitu nasi goreng rempah dengan ayam goreng. Nasi goreng yang sudah menjadi menu andalan KA sejak jaman aku masih kecil.  Dulu sekitar pertengahan tahun 70an jika diajak naik KA oleh mama pasti tidak lupa dipesankan nasi goreng Parahyangan ini. Rasanya sampai hari ini boleh dikata masih sama dengan yang dulu walaupun ada perubahan dicara penyajiannya seturut dengan berubahnya jaman.  Aku jadi teringat dulu nasi goreng ini disajikan dengan piring keramik dan sendok garpu logam. Sekarang disajikan dalam kotak kertas dengan sendok garpu dari plastik.  Semakin ringkas saja.

Menu Makanan di KA Eksekutif

Selain nasi goreng Parahyangan ada juga menu-menu baru berasal dari berbagai daerah. Ayam geprek, nasi goreng bakso, bakmi godog, nasi sei sapi (enak rasanya dan disajikan dengan sambal luat yang pedas), bistik (menu legendaris KA), bakso dan yang paling kekinian adalah Cuanki. Rasanya tentu enak dan sesuai selera tidak kalah dengan yang biasa aku makan bila ke Bandung. 

Bagaimanan dengan harganya? Menu makanan ini ada di KA eksekutif dibandrol dengan kisaran harga antara Rp 10 ribu sampai dengan Rp 45 ribu.

Jadi ada baiknya juga bertanya harga dulu sebelum memesannya.

Bila tadi kita membeli makanan lewat Prama dan Prami di tempat duduk di gerbong jika ingin suasana lain bisa juga ke gerbong Restorasi yaitu gerbong Restoran dimana kita bisa memesan dan duduk disana.  Tempat duduknya terbatas tapi gerbongnya di design cantik seperti di resto mewah dengan jendela yang lebih besar. Bangku berhadapan dengan meja yang besar.

Kemarin ada beberapa meja dijadikan tempat meeting dan bekerja dengan menggunakan komputer sambil minum teh dan kopi.  Gerbong cantik ini bisa juga dijadikan tempat selfie dan foto karena serasa berada di kereta Orient Express.

Selfi di Restorasi - DokPri
Selfi di Restorasi - DokPri

Perjalanan panjang menjadi tidak terasa karena ditemani semangkuk Cuanki gurih nan hangat sambil memandang keindahan ibu pertiwi yang hijau permai.

Ada beberapa hal yang merupakan kemajuan dan membuat aku sebagai pengguna jasa KA jatuh hati adalah :

1. Pembelian tiket KA sangat mudah.  Tiket bisa didapatkan secara online dan pemilihan waktu keberangkatan juga kelasnya sangat bervariasi sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

2. Face Recognition.  Jika sudah mendaftar maka akan mempercepat waktu karena hanya diperlukan sekian detik  untuk masuk kedalam peron. Kita juga tidak perlu lagi mencetak tiket.

3. Tepat Waktu.  Keberangkatan KA di Indonesia sangat membanggakan karena hampir selalu TEPAT WAKTU. Dimana ditempat lain biasanya sangat tidak tepat waktu tapi KA membuktikan konsistensinya menghargai waktu. Keren.

4. Kebersihan. Salah satu yang membuat penumpang betah dan kembali lagi adalah Kebersihan.  Bukan hanya kebersihan di tempat duduk, lantai dan gerbongnya tapi juga di Wc nya.

Ada 2 macam toilet yang merupakan fasiltas kereta aitu toilet jongkok dan toilet duduk biasanya ada didepan atau belakang gerbong. Penumpang bisa memilih sesuai kebiasaannya. Air bersih dan tissue selalu tersedia. Dan petugas rajin membersihkannya.

5. Makanan.  Pihak KAI sedang mempopulerkan kuliner dalam kereta.  Aku senang dengan bagian ini. Apalagi menu-menunya semakin bervariasi diikuti juga dengan kebersihannya. Sehingga aku merasa aman menyantapnya.

6. Staf dan petugas KA disemua lini sangat membantu aku merasa betah dan nyaman karena mereka sopan, sangat membantu dan disiplin. Para porterpun juga sopan dan tidak memaksa.  Di Stasiun Gambir bila kereta akan berangkat maka semua porter akan berbaris rapi dan menghormat sampai kereta meninggalkan peron. 

St. Gambir - DokPri
St. Gambir - DokPri

7. Seragam.  Seragam yang dipakai bagus sekali mewakili profesionalisme dari KAI dan sangat Indonesia.

8. Stasiun KA yang tetap di jaga keasliannya namun dengan manis diberikan fasilitas modern dan untuk disabilitas.

DokPri
DokPri

Hal-hal yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan oleh KAI

1. Toilet di stasiun.

Selain kebersihan juga jumlah toiletnya agar diperbanyak karena sering terjadi antrian panjang jika penumpang baru saja turun dari perjalanan.

2. Toilet di Gerbong KA

Mohon diperhatikan air yang tersedia di toilet.

3. Supir Taxi

Pihak KAI sebaiknya tegas dengan para supir taxi yang menawarkan mobilnya kepada para penumpang yang baru saja sampai karena seringkali mereka menghadang dan membuat susah berjalan keluar karena mereka mencegat para penumpang sehingga membuat kenyamanan dan rasa aman penumpang terganggu.

4. Menu di Kereta

Memperbanyak pilihan menu dengan tampilan lebih cantik akan membuat perjalanan menjadi lebih mudah dinikmati dan minat untuk naik KA akan menjadi lebih tinggi.

5. Resto atau Toko Kopi di Stasiun

Berikan tempat lebih banyak untuk UKM lokal.

Kejelian KAI memadukan Kuliner dan perjalanan adalah sebuah langkah yang sangat strategis karena memperkenalkan keindahan Indonesia sekaligus mempromosikan kulinernya yang lezat penuh rempah.

Kuliner di kereta api bukan hanya sekedar tempat mengisi perut, tetapi juga menjadi bagian dari perjalanan Nostalgia dari masa ke masa. 

KAI I love you

Catatan :

Prami: Singkatan dari pramugari.

Prama: Singkatan dari pramugara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun