Mohon tunggu...
Savitri Chandra
Savitri Chandra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Author

Wanderlust, Writer, Baker, love nature photography People who living extraordinary in the ordinary world

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Lasem: Kota Kecil Sarat Jejak Sejarah

24 Juli 2024   15:16 Diperbarui: 25 Juli 2024   12:26 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lasem, kota kecil yang berada di pesisir Rembang dahulunya adalah kota bandar kuno.

Sejak jaman Majapahit (14 M), pelabuhan laut di Lasem yaitu pelabuhan Regol dan Pelabuhan Kaeringan merupakan pelabuhan utama bagi kerajaan dan menjadi pusat aktivitas bahari untuk sekitarnya.

Lasem menjadi kota melting pot karena perniagaannya. Berbagai bangsa datang dan berniaga di Lasem.

Kota Lasem adalah kota kecil yang menawan dan penuh jejak sejarah namun juga termasuk daerah wisata yang underated. 

Padahal Lasem memiliki keindahan dan keunikan yang khas karena adanya pengaruh budaya Cina yang kental.

Apakah pernah mendengar tentang Lasem?

Aku sering menanyakan pada teman atau kenalanku apakah tahu tentang Lasem, jawabannya banyak yang tidak tahu tentang Lasem berbeda dengan Jogja atau Solo yang sudah sangat mereka kenal.

Tapi jika menyebutkan batik Lasem banyak yang tahu tapi tidak tahu dimanakah kota Lasem berada.

Salah satu yang membuat Lasem kurang dikenal dan diminati (underrated) adalah akses menuju Lasem cukup terbatas. 

Transportasi umum yang tersedia hanya bus atau kendaraan pribadi. Pada saat aku kesana, aku menyewa mobil dari Jepara. Dan itu memakan waktu kurang lebih 3 jam.

Lasem terletak di Kabupaten Rembang, di pesisir utara Jawa Tengah. 

Seperti yang dituliskan diatas, Lasem adalah pelabuhan utama Kerajaan Majapahit, Lasem menjadi tempat persinggahan dan berniaga para pedagang Arab dan Cina.

Akhirnya perantau dari Cina menetap di Lasem dan mendirikan kota yang bangunannya bercorak arsitektur Cina yang masih ada sampai sekarang sehingga kota ini mendapat julukan "Little China of Java". 

Surga Tersembunyi dan Jejak Sejarah yang Masih Terawat

Bukti kejayaan Lasem di masa lampau dan masih dapat dilihat sampai saat ini dan bisa di kunjungi adalah :

1. Kelenteng Cu An Kiong yang telah berdiri kokoh selama hampir 600 tahun.

2. Rumah Candu (Lawang Ombo)

Rumah Candu terkenal akan cerita misteriusnya. Bahkan fotografer yang kusewa sehari untuk berfoto di beberapa tempat bersejarah dengan santun menolak untuk mengambil foto disana. Alasannya hampir semua foto-foto disana tidak akan jadi.

Menurut sejarah dikatakan bahwa rumah ini awalnya dimiliki oleh Liem King Siok dipakai untuk menyelundupkan candu dari Cina ke Pulau Jawa.

Sampai sekarang rumah candu ini tetap terawat dan dijadikan sebagai wisata kota tua Lasem oleh pemiliknya.

3. Rumah Merah

Rumah kuno nan besar ini berada di ujung jalan Karangturi. Di rumah yang juga penginapan, kita bisa belajar tentang sejarah Lasem di Museum kecilnya dan belajar juga melihat pembuatan batik Lasem.

DokPri
DokPri

4. Deretan Rumah Cina Kuno di jalan Karangturi yang bersejarah.

Berjalan disini membuatku rasanya terseret di abad 16. Waktu seperti berhenti sejenak.

Rumah-rumah disini berada di balik benteng dan setiap rumah memiliki pintu yang berciri khas Cina dengan tulisan-tulisannya.

Ada yang masih dihuni, ada juga yang rusak atau masih baik tapi tidak ada lagi yang menghuni. Beberapa juga dijadikan tempat usaha seperti restauran.

Daerah ini adalah daerah cagar budaya yang sangat photogenic dan sering dijadikan tempat untuk berfoto.

4. Rumah Tegel

Jika berkunjung ke Lasem jangan lupa berkunjung ke Rumah Tegel ini. Bangunan tua di Jalan Raya Lasem ini terletak di samping Masjid Jami Lasem. Untuk kesana kita musti melakukan reservasi terlebih dahulu karena rumah ini milik pribadi. 

Rumah yang berarsitektur Indis dulunya adalah milik seorang pengusaha Tegel yaitu Kapitan Lasem bernama Lie Thiam Kwie. Di halaman belakang terdapat pabrik yang telah berdiri sejak tahun 1910 dan masih beroperasi bila ada pesanan.

Suasananya sangat teduh dan di selasarnya di penuhi dgn mebel-mebel antik yang menjadi saksi bisu kejayaan Lasem pada jaman dahulu.

DokPri
DokPri
Di kota kecil ini sarat dengan peninggalan sejarah dan hampir di setiap sudut kota bisa kita temui jejak-jejaknya.

Batik Tulis 

Batik Lasem terkenal dengan ciri khasnya yaitu batik tulis berkualitas tinggi yang dipengaruhi budaya Cina.

Jika ingin belajar dan melihat proses pembuatannya juga membeli batik bisa datang ke Rumah Merah di Jalan Karangturi.

Wisata Pantai

Lasem memiliki pantai Karang Jahe yang indah namun kurangnya info membuat wisatawan yang berkunjung ke Lasem jarang yang datang untuk mengunjunginya. 

Namun bukan hanya pantai saja yang menarik tapi ada wisata lain yaitu kita bisa mengunjungi tambak garam dan melihat langsung proses pembuatan dan panen garam.

Wisata Kuliner 

Jika berkunjung ke Lasem jangan lupa mencicipi makanan khasnya yang lezat seperti Lontong Tuyuhan(penulis sempat mencicipinya di sebuah warung yang di depannya persawahan hijau yang asri dan teduh), Sup Baso Lipet, Chinese Food yang klasik, Minum Kopi di Rumah Oei dan Nasi Tahu Sate Serepeh adalah beberapa hidangan yang wajib dicoba.

Lontong Tuyuhan Lasem - Dian Kuncara Pinterest
Lontong Tuyuhan Lasem - Dian Kuncara Pinterest

Tips Menjelajah Lasem

1. Rencanakan agenda perjalanan dan penginapannya sebelum ke Lasem karena walaupun kotanya Kecil banyak tempat menarik yang bisa didatangi

2. Membawa topi atau payung karena Lasem cukup terik

3. Memakai sunscreen agar kulit tidak terbakar.

4. Memakai baju yang nyaman karena Lasem cukup panas

5. Siapkan duit cash karena pembayaran di Lasem jarang yang menggunakan kartu Debit atau Credit Card

6. Belajar beberapa kata atau frasa dalam bahasa Jawa untuk memudahkan komunikasi dengan penduduk setempat.

7. Waktu terbaik mengunjungi Lasem adalah saat musim Kemarau yaitu antara bulan April dan Oktober.

Lasem adalah "kota kecil" yang kaya akan budaya dan kearifan lokal.

Mari wisata jelajah Lasem dan makin mencintai Indonesia yang sangat beragam.

catatan : semua foto-foto penulis di Lasem dan Jepara yang ada di gawai secara mengejutkan rusak dan hilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun