When we love, we always strive to become better than we are. When we strive to become better than we are, everything around us becomes better too. --Paulo Coelho, The Alchemist
Cinta selalu menjadi bahan diskusi yang menyenangkan dan tidak ada habisnya. Cinta memiliki banyak sisi yang bisa dibahas panjang lebar bahkan mungkin berhari-hari tidak akan pernah selesai. Karena cinta bisa membuat manusia melakukan hal-hal yang luarbiasa.Â
Cinta adalah sebuah aksi yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, menjadikan diri lebih baik, perhatian, kasih sayang bahkan mau melakukan apapun untuk yang dicintai.
Mencintai tidak terbatas antara laki perempuan, orangtua anak atau antar saudara juga teman tapi juga cinta pada negara dan Tuhan. Untuk mencintai dan dicintai kita membutuhkan 2 hal yaitu :
Kedekatan Emosi
Cinta sangat dipengaruhi oleh Rasa. Rasa inilah yang membuat kita dekat dengan seseorang atau sebuah objek. Â Tanpa rasa dan kecocokan sudah jelas kedekatan emosi tidak akan tercipta.Â
Sedangkan bila ada rasa dan kecocokan dalam visi, kata dan tindakan tentu akan terbentuk sebuah kedekatan.Â
Kedekatan emosi yang diciptakan oleh interaksi antar manusia tentunya dimulai dengan menerima perbedaan satu sama lain karena manusia tidak ada yang sama selain perbedaan gender juga pola asuh, pendidikan, eknomi dan lain sebagainya. Jadi sangatlah penting kita mampu menerima perbedaan.
Interaksi
Langkah awal dari terjadi kedekatan adalah Interaksi. Â Tanpa ada adanya interaksi tentunya kita tidak akan mengenal seseorang. Dengan semakin intensnya sebuah interaksi maka akan tercipta tautan rasa yang berupa kedekatan emosi.
Seperti kata sebuah peribahasa, "Kalau tak kenal maka tak sayang." Â
Dimensi cinta yang luas dan memiliki dampak besar pada manusia ini akan kita alami dan rasakan pada tanggal 14 Februari mendatang.
Ada 3 peristiwa yang menurutku merupakan wajah dari Cinta, yaitu:
1. Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden
Pemilu adalah wujud dari Cinta pada Tanah Air dan Bangsa. Â Pilihan kita akan menentukan arah perjalanan bangsa ini ke depannya. Momentum yang sangat penting ini seharusnya juga mencerminkan cinta yang besar rakyat Indonesia pada tanah airnya.Â
Rakyat memilih Pemimpin yang memiliki hati nurani dan kasih untuk memimpin dan melayani bangsa dan negara ini.Â
Pilihlah pemimpin yang mampu mengayomi seluruh eksponen bangsa yang berbeda ras, agama, budaya dan bahasa. Â Ia wajib menjaga tanah air yang telah diberikan oleh Allah untuk kita tempati bagi generasi sekarang dan selanjutnya.
Pemilu memiliki dampak yang besar bagi bangsa dan negara. Program-program yang dijalan harus memiliki efek mengangkat kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat Indonesia disemua lini dan daerah. Agar Indonesia menjadi salah satu negara yang makmur dan disegani di seluruh dunia.
2. Rabu Abu
Umat Katolik Kristen akan menerima abu, biasanya diberikan tanda salib di dahi atau abu ditaburkan di kepala. Maknanya adalah kita diingatkan berasal dari debu (abu) dan akan kembali kepada debu.
Hari Rabu Abu merupakan awal dari hari puasa dan pantang selama 40 hari. Selain berpuasa dan berpantang, kita diajak untuk memperdalam hidup rohani dengan membaca dan merenungkan Kitab Suci, rekoleksi atau retret, ziarah, bertobat (mengaku dosa), juga melakukan amal kasih.
Pertobatan bukan hanya bersifat personal, tetapi juga bersifat sosial dan komunal. Tidak hanya sebagai ritual, tetapi pertobatan mesti nyata berdampak pada hidup orang lain. Iman mesti nyata di dalam tindakan kasih.
Dampak dari Rabu Abu adalah
Pertobatan yaitu mengakui dosa kita, memohon ampun dan berupaya tidak mengulanginya lagi. Â Kita berjuang untuk menjadi lebih baik lagi.
Puasa dan Pantang menjadikan kita lebih memiliki rasa empati, bela rasa terhadap kemiskinan dan kesulitan. Â Selain itu dengan berpuasa kita menghemat uang dimana nantinya akan dikumpulkan disalurkan pada orang lain yang membutuhkan.Â
Cinta yang ada ditujukan kepada Bapa dan sesama dengan melakukan aksi nyata.
3. Valentine
Hari Kasih Sayang yang biasanya dirayakan oleh muda mudi seharusnya juga dirayakan oleh berbagai kalangan.Â
Merayakan cinta kasih, memberikan perhatian ekstra pada yang kita kasihi, berbagai kasih dan kegembiraan pada sesama. Â Membuat hari menjadi spesial sehingga orang lain menjadi merasa berharga.
Dampaknya dapat membuat suasana menjadi nyaman dan penuh cinta. Â Orang akan bertutur baik dan berperilaku menyenangkan karena berdasarkan kasih dihati.
Perbedaan tidak menjadikan kita menjauh karena cintalah yang melandasi perbuatan kita.
Apapun perbedaan kita, kita tetaplah Indonesia.
Harapan kita Indonesia akan semakin maju dan berjaya.
Ingatlah 14 Februari 2024:
* Tinta di jari
* Abu di dahi
* Cinta di hati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H