Mohon tunggu...
Savitri Chandra
Savitri Chandra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Author

Wanderlust, Writer, Baker, love nature photography People who living extraordinary in the ordinary world

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bahagia Itu (Tidak) Sederhana: Catatan Seorang AF (Atrial Fibrilasi) Survivor

24 Juni 2023   12:33 Diperbarui: 24 Juni 2023   15:51 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Clarke Quay, Singapore - DokPri


Foto ini membuat aku teringat pada masa sebelum Natal tahun 2018. Suasananya sangat indah  disekelilingku, berpendar, bercahaya dan keemasan.

Melambangkan sebuah kemewahan dan imaji tentang kebahagiaan. Saat di foto, akupun terlihat menikmati (memang juga sih). Tersenyum sejenak melupakan gelisah dan cemas yang menggelayuti hatiku.

Beberapa bulan sebelumnya, aku terkena serangan AF mendadak yang membuatku hampir pingsan karena detak jantungnya tiba-tiba melejit dan ritmenya berantakan. Bayangkan dari detak jantung hampir 200 tiba-tiba dalam waktu beberapa detik turun di 50 kemudian naik lagi secara drastis.  Dada terasa tertekan, berkunang-kunang, disorientasi dan berkeringat dingin.  Langsung diantar ke UGD sebuah Rumah Sakit dan dinyatakan aku menderita AF (atrial fibrilasi) Jantung.

Kemudian di bulan Desember, aku menemui Dokter di RS Raffles dan ia menemukan dari hasil.pemeriksaan EKG bahwa ini tidak bisa dianggap sepele.  Dia meminta aku untuk menjalani pemeriksaan lebih detail untuk memastikan penyakitku.  Maka dipasanglah Holter di dada sebelah kiri.  Di foto ini,  aku menggunakan holter yang dipasang di area jantung untuk memonitor detak jantung.  Kabel membelit dan bergayut dibadanku hari itu sampai 24 jam ke depan.

Aku memakai baju apa adanya supaya diriku nyaman dengan segala peralatan ini.

Semua macam perasaan ada dihati ini.  Cemas, gelisah, galau apa aja deh, you named it.

Stress juga sih.

Agar meredakan kegelisahan, aku memutuskan berjalan-jalan sekitar hotel saja berdua dengan anakku karena kondisiku tidak memungkinkan untuk berjalan jauh.  Kebetulan aku menginap di daerah Clarke Quay yang berada dipinggir sungai cantik dan bersih.

Menjelang Natal suasana lebih indah dan syahdu karena lagu-lagu Natal berkumandang dari audio yang merdu, lampu-lampu lebih banyak dan hiasan Natal cantik berderet sepanjang sungai dan toko-toko memanjakan mata.  Sejenak rehat dari rasa tidak nyaman dihati.

Menikmati suasana Natal penuh warna yang tersaji dihadapanku ditemani kekasih hati yang penuh perhatian dan sesekali menggandeng tanganku membuat semuanya menjadi tertanggungkan.

Rasa bahagia susah didapat jika mengalami ujian dan halangan dalam hidup.  Namun hal-hal kecil jika kita mampu hargai seringkali adalah sumber percikan kebahagiaan.  Dalam himpitan ketakutan, aku justru semakin menghargai sebuah harapan walupun terlihat kecil dan kabur.

Bisa tersenyum sejenak sungguh melegakan hati.

Bahagia itu tidak sederhana tapi luarbiasa..

Karena bahagia adalah healing terhebat dan kekuatan menghadapi lengkungan dan belokan dalam hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun