Beberapa hari lalu, aku pergi ke sebuah lab yang terkenal untuk melakukan cek darah reguler sebelum menemui dokterku untuk pemeriksaan kesehatan setiap 5 bulan sekali. Â Hasil cek lab beberapa bulan lalu indikator-indikatornya menunjukkan hasil yang kurang baik. Â Dokterku meminta untuk lebih giat berolahraga dan memilih makanan dengan hati-hati.
Ultimatum dari Dokter rupanya menggetarkan hati juga karena banyak kejadian di sekitar karena terlalu lena dengan kehidupan yang serba enak malah membuat penyakit bertimbun dan bahkan mengakibatkan efek yang kurang baik.
Sebenarnya aku sudah melakukan jalan pagi sejak beberapa bulan lalu namun intensitas latihannya tidak konsisten. Â Sejak ada peringatan dari Dokter itu maka aku mulai meningkatkan intensitas latihannya. Â Setiap pagi sekitar jam 5.30 WIB aku sudah memulai jalan pagi keliling kompleks perumahanku. Target harianku adalah minum 6.000 ribu langkah namun kenyataannya rata-rata adalah 8.000 langkah. Â Semakin banyak langkah maka akan semakin banyak kalori yang terbakar dan otot-otot kaki juga perut semakin terlatih. Â Atau kadang karena terlalu asik jalan karena melihat langit pagi yang berubah warna, burung-burung yang terbang di antara pepohonan, memberi makan kucing-kucing di kompleks atau berbincang-bincang dengan tetangga yang melakukan kegiatan sama, berjalan kaki.
Jalan pagi kulakukan 5x seminggu. Â Karena tubuh juga butuh istirahat dan relaks tidak boleh dipaksa untuk terus menerus olahraga.
Awalnya jalan pagi yang kumulai sejak akhir tahun lalu ini untuk melatih jantungku setelah operasi Ablasi yang pemulihannya sangat menguras tenaga dan emosiku. Beberapa bulan kondisi masih naik turun pada masa penyembuhan yang membuatku mengalami depresi. Â Jalan tidak bisa terlalu jauh atau olahraga di gym bisa membuatku terkapar karena jantung yang berdetak cepat dan sedikit tidak beraturan. Â Akibatnya membuatku malas berolahraga dan memilih makanan sebagai pelariannya. Â Kondisi ini sangat tidak kondusif bagi kesehatan tubuhku. Hasil tes labku memburuk.
Merasakan hal ini, aku terinspirasi oleh beberapa orang dekatku yang melakukan jalan pagi dan terlihat sehat bugar mulai mencoba berjalan pagi. Â Kupikir karena olahraga ini sangat sederhana, tinggal melangkah keluar rumah dengan baju yang nyaman untuk berolahraga saja tanpa perlu banyak hal. Â Awal melangkah adalah hanya setengah putaran di kompleks, itu saja sempat merasakan sedikit nyeri di dada dan perut. Â Tapi aku tidak menyerah. Â Setiap hari aku berjalan kaki, awalnya tidak nyaman, rasanya cape sekali setelahnya. Â Namun aku mencoba dengan telaten berjalan pagi. Â Setelah terbiasa dengan setengah putaran, aku mencoba satu putaran. Â Begitu setiap hari sampai akhirnya aku bahkan bisa berlari selama 40 menit nonstop! Â Jantungku tidak bermasalah setelahnya dan rasanya makin bugar. Bonusnya adalah tubuhku makin melangsing.
Singkat cerita ketika kemarin menemui Dokter, saat melihat aku dan membaca hasilnya dengan penuh semangat dia berkata bahwa aku semakin baik dan sehat. Â Saat aku beritahu bahwa sekarang aku rajin jalan pagi, ia mengatakan bahwa hasil baik ini juga diakibatkan karena jalan pagi yang konsisten! Â Rasa bahagia penuh suka cita membuatku menjadi lebih tenang dan makin meyakini kebaikan juga manfaat dari jalan pagi.
5 Manfaat dan dampak yang kurasakan dari jalan pagi adalah :
1. Lebih mudah bersyukur.
Kok bisa ya.. Sejak jalan pagi aku jadi lebih dimampukan untuk menghargai hal-hal kecil. Â Yang tadinya terlihat sepele ternaya memiliki makna besar bagi kehidupan. Â Misalnya, memberikan makan untuk kucing-kucing jalanan. Â Mereka dengan cepat mengenaliku, bahkan menemani langkahku. Â Disini aku melihat bahwa bahkan seekor binatang atau kucing bisa berterimakasih pada yang memberi makan. Â Melihat bunga-bunga yang mekar, membuat jalan yang kulalui penuh warna. Â Mengagumi langit dini hari yang berubah dari gelap menjadi terang dengan gradasi warna-warna indah. Â Bersyukur jika hari tidak hujan tapi juga bila hujan membuat pagi hari menjadi sejuk dan daun dan pepohonan menjadi lebih hijau.
2. Mendapat oksigen lebih bersih
Jalan pagi hari membuat aku bisa menghirup udara bersih yang makin sulit didapat di Jakarta. Â Kendaraan belum berlalu lalang dan orang-orang lain baru akan memulai aktivitas. Â Udara juga lebih sejuk.
3. Menurunkan kadar stres
Saat berjalan kaki, tubuh akan menghasilkan hormon endorfin. Hormon endorfin dapat membantu menurunkan stres membuat diri merasa lebih tenang atau rileks. Akibatnya orang yang rutin jalan kaki dapat merasakan emosi senang dan bahagia. Berkegiatan di luar ruangan membuat kita bisa melihat hal-hal yang membuat hati sukacita
4. Menyehatkan jantung dan menormalkan tekanan darah
Seperti yang aku ceritakan diatas, jalan pagi membuat jantung dan otot-otot tubuh terlatih.
Jalan pagi  adalah latihan kardio halus dengan mempercepat detak jantung dan memompa darah ke setiap bagian tubuh. Latihan ini sangat membantu untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mengendalikan tekanan darah juga kolesterol dalam jangka panjang.  Dan ini tercermin dalam hasil EKG, tekanan darah dan kolesterolku yang bagus.
5. Menurunkan berat badan dan meningkatkan stamina.
Berjalan pagi walaupun olahraga murah meriah dan mudah memiliki efek yang baik bagi tubuh yaitu menurunkan berat badan, mengikis lemak di tubuh dan stamina kita meningkat. Â Aku merasakannya. Â Badan lebih berbentuk, perut mengecil lingkarannya, stamina meningkat cukup signifikan. Â Contohnya, bisa berjalan lama bila bepergian ke luar kota atau luar negeri. Â Bisa berjalan sepanjang hari sampai 19 ribu langkah, walaupun lelah namun bisa dilakukan. Â Kulit juga menjadi lebih kencang. Badan terasa lebih fit dan bugar.
Mari kita jalan pagi agar tubuh lebih sehat. Â Jangan lupa mengenakan sepatu jalan yang nyaman, pakaian berolahraga yang membuat kita bebas bergerak, minum air putih yang cukup dan konsisten.
Semangat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H