Mohon tunggu...
Savitri Chandra
Savitri Chandra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Author

Wanderlust, Writer, Baker, love nature photography People who living extraordinary in the ordinary world

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Merenung dan Resolusi di Akhir Tahun

31 Desember 2022   18:19 Diperbarui: 31 Desember 2022   18:38 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sidemen, Bali Timur-DokPri

Year End Reflection determined the next year Resolution"

Menarik membaca kehebohan setiap akhir tahun. Bergema hal yang sama dan diulang-ulang. Sebuah pertanyaan klasik :  Apakah resolusi tahun depan?

Kemudian banyak juga yang menyatakan rencana dan impiannya untuk tahun depan.

Hingar bingar penuh semangat yang melambung tinggi.

Aku membaca dengan senang hati tanpa berusaha menjustifikasinya  karena semua berhak dengan yang terbaik untuk diri sendiri.

Sebaliknya, aku melihatnya sebagai masukan dan bahan perenunganku.

Di sore terakhir tahun 2022 yang diwarnai dengan hujan dan langit mendung kelabu membuatku memikirkan tentang penutup sebuah tahun yang kulalui.  Ada 2 hal yang kulakukan ketika bersaat teduh sebelum hari ini  bertemu angka 12 nanti malam, yaitu :

1. Merenung

Menjenguk dan melihat kembali perjalanan sepanjang tahun.  Banyak hal terjadi selama 12 bulan berjalan.  Mendapatkan dan Kehilangan. Merayakan dan mengikhlaskan. Ada yang datang dan ada yang pergi. Ada kesakitan dan ada kesembuhan. Semua datang silih berganti.

 Apa yang kudapatkan dari semua kejadian ini? 

Banyak hal bisa dijadikan pembelajaran agar bertumbuh untuk menjadi lebih baik.

Halang rintang bukan membuat kita remuk redam namun kita belajar untuk bangkit menjadi lebih kuat.

Kita belajar untuk merelakan kehilangan karena seperti suka, duka juga tidak akan ada selamanya.

Kita juga semakin menyadari kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri kita maupun lingkungan sekitar.  

Hasil merenung membuat kita menggali semakin dalam dan menemukan tugas kita di dunia ini.  Untuk apa dan siapakah kehadiran kita.

Merenung berarti juga kita diajak untuk menemukan potensi-potensi diri.

Mengkoreksi kesalahan yang kita pernah buat dan beranjak dari situ untuk mencapai yang lebih baik karena tanpa kesalahan kita tidak akan pernah tahu batas kemampuan kita.

Merenung memampukan kita memiliki keikhlasan untuk memaafkan diri sendiri dan orang lain karena self love adalah hal penting dalam menjalani hidup ke depannya.  Bukan berarti kita egois namun kita belajar menghargai dan merangkul diri sendiri.

Sunset di Pantai Jimbaran, Bali - DokPri
Sunset di Pantai Jimbaran, Bali - DokPri


2. Rencana

Tahun depan adalah zona yang tidak teraba dan terlihat pasti ada kejutan-kejutan disana.  Pernah terjadi di awal tahun 2020 ketika harapan melambung, rencana tersusun rapi dan semua terasa baik-baik saja kemudian Covid datang menyelak dan menghancurkan banyak mimpi dan rencana.  Dunia menjadi sunyi dan bersembunyi.  3 tahun terakhir adalah perang terbesar melawan virus tak terlihat namun mematikan.

Beranjak dari sini, membuat rencana untuk tahun baru mustinya harus lebih realistis dengan mempertimbangkan kondisi sekitar.

Rencana yang dibuat memang akan luas sekali bila mencakup semua sisi kehidupan karena ada karir, keuangan, bisnis, percintaan dan lain-lain.

Ada 2 hal yang merupakan investasi terpenting di dunia yaitu :

a. Kesehatan

b. Pendidikan.

Bila kita mengacu pada hasil perenungan maka 2 hal ini merupakan aset terpenting dalam mencapai tujuan hidup.

Kesehatan bila sedang tak bermasalah ya rasanya semua mudah namun bila sedang mengalaminya maka sungguh akan terasa betapa pentingnya Kesehatan itu karena ada keterkaitan juga dengan keuangan.  Jadi kita sebaiknya memiliki perencanaan yang baik untuk kesehatan diri.

Ada 8 tips dalam menjaga kesehatan diri :

1. Kalau kita overthinking maka Menulislah

2. Jika cemas maka lakukanlah Meditasi

3. Jika lelah, cobalah untuk tidur sejenak

4. Jika sedih lakukanlah olahraga

5. Jika stres melanda cobalah berjalan kaki

6. Jika marah membakar hati, dengarlah lagu yang menenangkan

7. Jika malas, cobalah membereskan kamar atau meja anda sehingga menjadi bersih dan nyaman

8. Jika jenuh, pergilah travelling atau mengunjungi tempat yang belum pernah didatangi.

Pendidikan

Harta warisan yang paling berharga adalah ilmu karena tidak akan pernah habis.

Kata-kata bijak orangtua yang selalu kuingat.  Ilmu tidak akan pernah hilang bila sudah tertanam dipikirannya.  Pendidikan juga merupakan modal agar kita bisa mendapat kehidupan yang layak.

Karena itu dalam rencana tahun depan jangan pernah melupakan untuk memasukkan pendidika  kedalamnya.  Pendidikan tidak melulu merupakan pendidikan formal tapi juga informal.  Yang terpenting kita bisa memperluas horizon wawasan dan menjadikan kita lebih mumpuni.

Ilmu juga membuat kita menjadi lebih bijak dan membumi.

Diatas itu semua kita akan mampu meraih yang terbaik jika memiliki komitment, persistensi dan passion yang tinggi akan kehidupan yang sudah diberikan olehNYA.

Tutup tahun 2022 dengan damai.
Tutup hatimu dengan kebaikanmu.
Tutup kekuranganmu dengan kelebihanmu.
Tutup dosamu dengan amalmu.
Tutup sedihmu dengan senyum & tawamu.
Tutup panciku hilang, ada di rumahmu tidak ???

Selamat Tahun Baru 2023 untuk kita semua!

DokPri
DokPri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun