3. Perilaku belanja.
"Jangan besar pasak dari tiang", peribahasa yang selalu diulang-ulang oleh orangtua jaman dahulu.
Walaupun terasa jadul namun peribahasa ini tetap applicable sampai sekarang terutama dikondisi banyak rayuan untuk menggunakan credit card maupun pay later yang kencang. Â Utang itu suatu yang pamali dilakukan menurut ajaran orangtuaku. Â Dan ini kuajarkan pada anak-anak sejak dini. Â Dimulai dari orangtua sehingga anak melihat dan memgikuti yang diajarkan oleh orangtua. "Walk The Talk". Â Bijak dalam belanja, hati-hati dalam memilih barang yang diperlukan dan memgukur kemampuan keuangan.
4. Â Perencanaan
Sudah diajarkan mengenal angka dan jumlah uang, cara menyimpan uang dan memilih dan memilah tingkat kebutuhan. Â Dengan memiliki uang sendiri di tabungan anak bisa belajar untuk merencanakan pengeluaran. Â Misalnya jika mereka menginginkan mainan atau gadget yang mahal mereka akan dengan tertib menyimpan uang di tabungan dan menghindari membeli barang-barang remeh temeh yang tidak diperlukan.
Perencanaan ini akan sangat membantu nantinya jika mereka semakin dewasa karena didalamnya juga ada pembelajaran tentang bagaimana berinvestasi kedepannya.
5. Gaya hidup
Bila mereka terbiasa menabung dan tidak berhutang tentu mereka akan mampu menakar gaya hidup yang sesuai dengan apa yang mereka miliki saat ini. Â Untuk mencapai atau memdapatkan sesuatu mereka sudah terlatih untuk menghitung dan merencanakan pengeluaran dengan matang. Â Jadi tidak mudah bagi mereka untuk hanyut dalam gaya hidup Hedon.
Pengalamanku sebagai orangtua yang menyadari pentingnya pengelolaan uang di masa depan untuk anak membuatku mengajari ketrampilan dalam bidang keuangan agar hidup mereka kedepannya dapat dijalani dengan nyaman dan aman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H