Persyaratan untuk terbang sudah dipermudah untuk yang sudah melakukan vaksin lengkap (2x vaksin). Â Peduli Lindungi juga menjadi syarat utama dalam bepergian.
Sehari sebelum berangkat kami berdua melakukan tes antigen. Â Hasilnya hanya sekitar 15 menit, dikirim lewat email dan masuk kedalam sistem Peduli Lindungi.
Di Bandara sebelum masuk ke tempat X-Ray, kami harus men-scan Peduli Lindungi pada sebuah alat dan mengisi beberapa hal untuk mendapatkan notifikasi layak terbang.
Kemudian kami check-in sambil menunjukkan tiket dan tanda layak terbang tadi. Â Baru kemudian melanjutkan proses naik pesawat. Oh iya di bandara Soekarno Hatta pada saat akan masuk ke ruang tunggu akan ada counter petugas yang memeriksa boarding pass, ktp dan kita wajib melepaskan masker. Â E-Hac juga wajib diisi.
Suasana bandara sudah mulai agak lebih ramai sedikit dibandingkan dengan Desember 2020 waktu itu.
Naik pesawat, penumpangnya sudah mulai penuh. Â Mungkin karena makin Percaya Diri sudah di vaksin lengkap.
Turun pesawat, pihak kabin mengatur alur keluar penumpang dan kami belajar tertib menuruti perintah karena untuk kebaikan bersama.
Sebelum mengambil bagasi, kami diminta untuk memperlihatkan E-Hac untuk discan petugas.
Suasana bandara Ngurah Rai masih sepi namun ada beberapa toko yang mulai buka.
Jalanan masih sepi tapi di beberapa tempat makan dan restaurant sudah mulai ada pengunjung.
Kuta, Legian dan Seminyak yang biasanya rame dan macet terlihat lengang. Â Efek terkaman Delta masih terasa dimana-mana.