4. Google Maps
Ini salah satu hal terpenting jika akan berjalan-jalan nyaman dengan sedikit kemungkinan tersesat di Osaka.
Google maps sangat mempermudahkan kita untuk pergi ke suatu tempat dengan train (subway, intercity atau hop), bus atau jalan kaki selain memberikan alternatif pilihan rute dan arah, google maps juga membantu menginfokan waktu tempuhnya. Â Asik kan.
Penduduk Jepang sangat rela membantu kita jika kita tidak tahu atau kesulitan mencari tempat tujuan namun mereka sangat minim kemampuan berbahasa Inggrisnya. Jadi memakai google maps adalah solusi jitu.
Kereta api dan bis adalah moda transportasi yang paling murah, tepat waktu dan nyaman. Taxi lumayan mahal ongkosnya jadi aku hampir tidak pernah menggunakan taxi lebih memilih moda transportasi sejuta umat saja.
Kereta terakhir adalah jam 24:00.
5. Makanan
Makanan di Osaka sangat bervariasi dari rasa dan bentuk. Menurutku sih makanan Jepang itu unik, mereka sangat menghargai rasa orisinalitas dan mutu bahan makanan..
Jadi bahan makanannya harus bagus dulu, bumbu sederhana namun berkualitas, tidak pekat dan banyak macamnya seperti makanan di Indonesia.
Aku sangat menghargai makanan dan masakan Jepang karena menurutku dibuat dengan sepenuh hati dan penuh penghargaan..
Kalau masalah halal dan non halal itu kan merupakan pilihan. Â Banyak juga restaurant yang menyajikan hidangan halal.
Orang Jepang memang sudah tinggi peradabannya jadi untuk makanan mereka sangat teliti dan disajikan dengan sangat indah penataannya. Penuh cita rasa dan kerenlah pokoknya.
Hampir semua resto yang pernah aku coba hampir semua makanannya enak dan enak banget. Selalu ada pengalaman baru di rasa, cara penyajian dan bahan makanannya..
Di sini yang wajib dicoba adalah Restaurant All you can eatnya. Jenis dagingnya adalah daging sapi kulitas tinggi dan bahan-bahan yang dipakainya juga segar. Â Daging sapi dari Jepang sangat terkenal akan mutunya seperti dr Kobe (Wagyu).