Mohon tunggu...
Savitri Chandra
Savitri Chandra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Author

Wanderlust, Writer, Baker, love nature photography People who living extraordinary in the ordinary world

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelangi Senja di Sidemen

2 Oktober 2021   17:50 Diperbarui: 2 Oktober 2021   17:56 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sidemen, desa kecil indah di timur Bali yang tak terbaca oleh banyak orang..

Permata cantik berpijar dalam hening.

Tersembunyi dalam kabut dengan jalan menanjak dan meliuk diantara sawah menguning dan pebukitan hijau indah..

Tempat para begawan menempa diri..
Mencari keheningan dan melukis dalam kanvas tentang keindahan sederhana keseharian penduduk Bali..
Perempuan adalah sang penopang hidup..
Bekerja menyunggi batu, menanam padi sambil menyusui bayi..
Para pria menggembalakan kerbaunya..

Kabut adalah keseharian .. 

Dusun diatas awan.. 

kadang pekat .. 

kadang tipis melenakan..


Dingin terbawa kabut dan suara alam terdengar merdu menyatukan semua keindahan alam dengan  nyanyian selaras memuja Sang Hyang Widhi.
Sebuah Mantram dari kedalaman hati semua mahluk.

Sepanjang siang mendung, aku duduk di teras kamar beratap rumbia di Sidemen yang dingin.
Hujan deras membawa angin dingin dan kabut tebal..
Pohon kamboja di halaman depan tetap tenang menerima air yang datang berbagi berkat..
Bunga Kamboja luruh menghiasi taman..
Indah..
Lamat-lamat harum dupa bercampur wangi hujan menyeruak di tempatku..
Sore pun hadir dan hujan kabut masih hadir menemaniku..

Tiba-tiba hujan berhenti..
Kabut menipis dan menghilang..
Awan beranjak pergi
Dan sebuah busur berwarna melengkung indah..
Pelangi bermula dari Gunung Agung yang mulai menampakkan diri..
Aku tertegun..
Tak mampu berkata..

Di penghujung hari, aku melihat keajaiban
Pelangi sehabis hujan
Seperti ucapan selamat datang dari Sang Maha Agung.

Di sebuah desa sunyi di pelosok Bali
Kumendapatkan hadiah terindah Semesta..
Cinta mendalam yang sederhana..
Pujaan para Begawan dan Dewata.

Aku jatuh cinta pada-MU sekali dan berulang kali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun