Mohon tunggu...
Savitri Chandra
Savitri Chandra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Author

Wanderlust, Writer, Baker, love nature photography People who living extraordinary in the ordinary world

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Salah Profesi sebuah Proses Pendewasaan

26 Maret 2021   09:45 Diperbarui: 28 Maret 2021   07:18 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi - Prambanan

Cita-citaku dari SD adalah menjadi seorang Arkeolog. Impian banget deh untukku.  Terinspirasi dengan candi-candi yang pernah kukunjungi, membaca buku Babad Tanah Jawa,  perwayangan Mahabrata dan Bratayudha dan juga terpesona oleh piramida di Mesir.

Tapi semua itu hanya angan belaka karena orangtua tidak setuju dengan pilihan studiku. Karena jengkel dan ngambek akhirnya aku malah memilih kuliah D3 sekretaris karena kupikir apa gunanya sekolah lama-lama kalau tidak sesuai dengan apa yang kucita-citakan.

Setelah lulus kuliah, aku diterima di perusahaan minyak dan gas bumi PMA. Disitu aku banyak belajar tentang serba serbi organisasi dan Sumber Daya Manusia. Apakah aku merasa sesuai dengan hatiku, tentu tidak. Bekerja dibelakang meja sejujurnya sangat membosankan dan seringkali membuatku jenuh.  Keinginanku terbesar adalah bekerja diluar cubicle dan berada diluar sana mencari benda-neda purbakala yang tercecer. Tapi apa daya hanya pekerjaan ini yang tersedia sesuai dengan bidang studi yang aku ambil.

Walaupun hati tidak berada disitu, aku tetap belajar berbagai hal yang sampai sekarang masih sangat berguna diadaptasikan dalam kehidupan keseharian maupun di pekerjaan yang sekarang.  Selama bekerja disana, aku dilatih untuk menajamkan kerja otak dan berlatih tentang organisasi dan manajemen.

Ternyata ilmu yang kupelajari ini sangat berguna saat memiliki anak-anak.  Berangkat dari situ, aku bisa mendidik anak dengan bantuan alat berupa ilmu manajemen, organisasi dan sumber daya manusia.

Karena menjadi ibu sama dengan Panglima di dalam rumah tangga.

Ketika anak-anak mulai bersekolah dan bisa ditinggal, aku mulai bekerja lagi. Di pekerjaan baruku yang tidak jauh dari SDM (Sumber Daya Manusia), semua ilmu yang kupelajari terpakai semua.  Aku mulai menikmati posisi baru ini, ternyata tidak terlalu jauh dari Arkeologi sama-sama mempelajari tentang manusia dan habitusnya.  Terhibur juga walaupun tetap berbeda dari keinginan awalku. Namun manusia diajar untuk untuk harus mampu beradaptasi dan luwes dalam tekanan.

Sekarang profesiku adalah Tukang Kue, Penulis, Pecinta fotografi alam dan Traveling.

Aku merasa apa yang kulakukan sekarang adalah tidak berbeda jauh dengan apa yang aku cita-citakan di awal.

Walaupun bukan membangun candi tapi yang kulakukan adalah sedang membangun 'candi kehidupan' berupa reputasi dan pretasi.

Salah satunya menjadi penulis di Kompasiana, dimana tulisanku dibaca dan pikiranku disuarakan. Tulisan-tulisanku juga diarsipkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun