Drama Korea atau Sinetron yang sedang hits penonton setia terbanyaknya adalah Emak-emak sejagat raya. Kedatangan setiap episode selalu ditunggu dan emosi ikut mengharu biru. Seolah ikut terlibat secara nyata dalam drama-drama itu.
Kenapa perempuan menjadi fans terbanyaknya karena perempuan lebih banyak menggunakan emosinya dan  hal ini secara cerdik digunakan oleh para pembuat DraKor dan Sinetron.
Lihat saja, 1 episode ceritanya berseri-seri dan diulang-ulang ceritanya.. alurnya gak masuk akalpun tidak masalah, para pemirsa akan tetap setia menanti dengan gemas dan harap-harap cemas.
Aku sendiri bukan penggemar DraKor maupun Sinetron karena aku tidak tahan dengan hal yang bertele-tele apalagi kalau hal gampang dibuat susah langsung goodbye saja.
Tapi kembali ke atas, hal tersebut sebenarnya adalah contoh overthinking yang diwujudkan dalam drama.
Semua pikiran dan khayalan yang lebar dan panjang dijadikan tontonan yang bisa memuaskan keinginan terliar dari pikiran seseorang dan rasa mengasihani diri yang besar bahkan juga manipulatif.
Dalam keseharian ada beberapa kenalan yang ketemui memang memiliki sifat Drama Queen.
Mereka seperti hidup dalam jendela waktu sendiri, dimana pikiran yang sebenarnya hanya praduga dan prasangka dijadikan bagian dari kehidupan kesehariannya.
Semua dibuat sinetron..
Kemarahan seringkali menjadi berlebihan..
Kesedihan diekspose seolah dunia akan kiamat..