Mohon tunggu...
Savitri Chandra
Savitri Chandra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Author

Wanderlust, Writer, Baker, love nature photography People who living extraordinary in the ordinary world

Selanjutnya

Tutup

Diary

Drama Queen Karena Overthinking

23 Maret 2021   21:06 Diperbarui: 23 Maret 2021   21:14 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Drama Korea atau Sinetron yang sedang hits penonton setia terbanyaknya adalah Emak-emak sejagat raya. Kedatangan setiap episode selalu ditunggu dan emosi ikut mengharu biru. Seolah ikut terlibat secara nyata dalam drama-drama itu.

Kenapa perempuan menjadi fans terbanyaknya karena perempuan lebih banyak menggunakan emosinya dan  hal ini secara cerdik digunakan oleh para pembuat DraKor dan Sinetron.

Lihat saja, 1 episode ceritanya berseri-seri dan diulang-ulang ceritanya.. alurnya gak masuk akalpun tidak masalah, para pemirsa akan tetap setia menanti dengan gemas dan harap-harap cemas.

Aku sendiri bukan penggemar DraKor maupun Sinetron karena aku tidak tahan dengan hal yang bertele-tele apalagi kalau hal gampang dibuat susah langsung goodbye saja.

Tapi kembali ke atas, hal tersebut sebenarnya adalah contoh overthinking yang diwujudkan dalam drama.

Semua pikiran dan khayalan yang lebar dan panjang dijadikan tontonan yang bisa memuaskan keinginan terliar dari pikiran seseorang dan rasa mengasihani diri yang besar bahkan juga manipulatif.

Dalam keseharian ada beberapa kenalan yang ketemui memang memiliki sifat Drama Queen.

Mereka seperti hidup dalam jendela waktu sendiri, dimana pikiran yang sebenarnya hanya praduga dan prasangka dijadikan bagian dari kehidupan kesehariannya.

Semua dibuat sinetron..

Kemarahan seringkali menjadi berlebihan..

Kesedihan diekspose seolah dunia akan kiamat..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun