Mohon tunggu...
Savitri Chandra
Savitri Chandra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Author

Wanderlust, Writer, Baker, love nature photography People who living extraordinary in the ordinary world

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ikhlas

11 Maret 2021   20:32 Diperbarui: 11 Maret 2021   20:32 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore ini..

Bisa jadi senja terakhir di sebuah tahun.. 

Bisa juga menjadi senja pertama di awal tahun.. 

Senja tetap konsisten hadir di waktu yang sama.. 

Tidak pernah dia mencederai janji pada sang cakrawla.

Tidak pernah dia merasa lebih unggul dari sang Dewi bulan.. 

Diberikan panggungnya pada Sang Malam.. Sesederhana itu.. 

Tidak perlu cemburu.. 

Senja seperti Guru Keikhlasan..

Ia memberikan kecemerlangan di sisa akhir sebelum menghilang.. 

Berbeda setiap harinya.. 

Bahkan saat awan gelap membayanginya tetap saja ia memberikan cahaya terindah dan terkuat membuat langit berwarna mempesona.. 

Kalau aku berharap bahwa senja hari ini harus seindah senja kemarin maka aku akan menemui kekecewaan.. Dengan tidak berharap, aku akan bahagia menerima apapun yang disodorkan oleh Senja setiap harinya.. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun