Mohon tunggu...
savina edu
savina edu Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Menulis konten pendidikan dan prestasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sosialisasi Pemanfaatan Pupuk Organik dan Penyiraman Otomatis Kolaborasi Kelompok Tani Desa Bulukerto dan Mahasiswa UM Untuk Membangun SDG 8 dan 12

8 April 2024   22:00 Diperbarui: 8 April 2024   22:05 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik  yang beranggotakan Shinta Permata Sari, Rahmatin Ilmiatunnisa dan Savina Tunazjah mahasiswa S1 Pendidikan IPA UM telah mengambil langkah proaktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat petani di Desa Bulukerto melalui sosialisasi penggunaan pupuk organik cair (POC) dan pemanfaatan teknologi penyiraman otomatis bagi tanaman apel. 

Program ini berkolaborasi dengan kelompok tani RT 01 RW 03 Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Langkah ini dilakukan sebagai wujud kesadaran mengenai pentingnya penggunaan pupuk organik sebagai komoditas untuk produktifitas pertanian apel yang kian marak menggunakan pupuk kimia. Selain itu, pemanfaatan penyiraman otomatis sebagai langkah mewujudkan efisiensi serta digitalisasi di bidang pertanian. 

Melalui program ini, mengenalkan beberapa alternatif penggunaan campuran organik sebagai bahan ramah lingkungan yang dapat digunakan pada pertanian serta pengunaan teknologi penyiraman otomatis berbasis internet of things (IoT).

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Kegiatan ini, dilaksanakan di sela kegiatan KKN Tematik yang melibatkan 6 anggota kelompok tani dan 3 pemuda sekitar. "Kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat membuka diskusi dan dialog antara petani dan mahasiswa, untuk saling bertukar wawasan mengenai pertanian khususnya budidaya apel" Ujar salah satu pemuda yang turut hadir dalam acara sosialisasi tersebut.

Selain itu, peninjauan mengenai tata cara pembuatan pupuk organik dengan aspirasi dari kelompok tani, terbukti menunjukkan antusiasme warga yang hadir untuk bersama memberantas hama pada kulit apel dengan memanfaatkan pupuk dari bahan organik.

Disamping itu, petani banyak menyetujui kampanye penggunaan penyiraman otomatis ini, karena sangat terjangkau dan efisien pada waktu yang digunakan. 

"Kami berharap, kegiatan ini dapat dilakukan di daerah lain, karena banyak sekali penggunaan pupuk kimia yang digunakan oleh para petani, sehingga akan menimbulkan permasalahan lain" tutur salah satu mahasiswa.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat menumbuhkembangakn kesadaran masyrakat khususnya kelompok tani mengenai pemanfaatn pupuk cair dan pemanfaatan teknologi digital pada pertanian, sehingga dapat mewujudkan efisiensi dan meningkatkan produktifitas untuk  tujuan pembangunan berkelanjutan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun