Reboisasi

Saat ini hutan yang menjadi paru-paru dunia, sedang mengalami kondisi yang sangat memprihatinkan. Maka dunia ini harus direhabilitasi, karena gambarannya seperti bumi ini sedang merokok dan paru-parunya hampir hangus. Salah satu cara pengobatan bagi bumi adalah dengan mengaplikasikan dari reboisasi. Karena dipercaya kegiatan ini bisa membawa bumi kita tercinta dalam hidup yang damai. 

Reboisasi adalah kegiatan penghijauan kembali yang targetnya merupakan hutan-hutan yang mengalami kegundulan agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Fungsi dari  hutan menjadi sangat esensial karena bisa mempengaruhi kehidupan makhluk hidup yang mengandalkan hutan. Bahkan semua makhluk hidup mengandalkan hutan sebab fungsinya sebagai penyimpan cadangan air, pelindung manusia dan juga aneka satwa dari kekeringan.

Dengan melakukan reboisasi akan didapatkan manfaat seperti berikut ini: 

• Mencegah erosi tanah

• Menjaga dan melestarikan kesuburan tanah

• Membuat udara segar

• SDA meningkat

• Menjaga keanekaragaman satwa

Pengertian dan manfaat reboisasi harus diperhatikan dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya masyarakat Indonesia tetapi juga harus diwariskan kepada anak-anak sebagai masa depan bangsa. Hal itu dikarenakan saat ini banyak sekali penebangan liar yang tentu saja merugikan bagi manusia. Dampaknya tidak akan dirasakan saat ini, namun bisa dirasakan beberapa puluh tahun ke depan. 

Oleh sebab itulah kesadaran akan reboisasi ini perlu digalakkan kembali. Tujuannya agar kesadaran anak untuk melakukan penanaman pohon semakin tinggi sehingga sampai dewasa akan selalu teringat untuk selalu menanam pohon dan merawat pohon dengan baik. Agar mengurangi bahkan menghilangkan dampak buruk seperti tanah longsor,  erosi tanah dan punahnya satwa yang ada di Indonesia.

Sudah sepantasnya kita memiliki kepedulian terhadap penghijauan dan reboisasi yang ada Di Indonesia. Terutama saat ini banyak sekali bencana alam yang disebabkan oleh ulah tangan manusia seperti banjir, tanah longsor dan masih banyak lagi lainnya.