MEMPERDEBATKAN PROGRAM
Debat Putaran II antarcagub Basuki Cahaya Purnama dan Anies Baswedan yang dipandu Mata Nazwa di Studio Metro TV Jakarta (27/3) menarik untuk kita simak . Bagaimana tidak ?
Dalam perdebatan ini, penampilan cagup Basuki Cahaya Purnama ternyata lebih santun daripada penampilan cagub Anies Baswedan yang cenderung ambisisius, emosional, dan ternyata “vulgar”. Dalam hal kualitas program, gagasan Basuki jelas lebih bermutu dan konkret ketimbang kualitas program OK OCE Cagub Anies Baswedan tak kredibel, karena program OK OCE sudah lama dipraktekkan masyarakat di DKI Jakarta .
Dalam mempertahankan pendapat, Basuki Cahaya Purnama menawarkan program “action oriented” ketimbang program OK OCE Anies-Sandiaga yang dijadikan slogan atau janji, hanya untuk mengantongi suara pemilih sebanyak-banyaknya.
Tentang program Cagub Basuki sudah terbukti dengan banyaknya perubahan di DKI Jakarta, sedangkan program Anies baru memberi janji, bukannya bukti. Program Cagub Anies Baswedan lebih banyak retorika dan tak ada hal baru.
Dalam perdebatan pilgub ini, Anies terkesan sangat yakin bahwa dirinya akan terpilih jadi gubernur yang baru pada 19 April nanti, berdasarkan sentimen keagamaan yang diharapkannya akan memilih dia. Sekalipun dirinya emosional, sombong dan kasar daripada Basuki ;
Singkatnya, Pilkada DKI Jakarta Putaran kedua tinggal kurang 3 minggu lagi. Kita pemilih diharapkan rasional dan cerdas memilih mana cagub-cawagub yang mengusung perubahan. Kita butuh pemimpin perubahan. Masa kini adalah hasil dari masa lampau dan masa depan adalah hasil dari masa kini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H