Mohon tunggu...
Saut Donatus Manullang
Saut Donatus Manullang Mohon Tunggu... Akuntan - Aku bukan siapa-siapa! Dan tak ingin menjadi seperti siapa-siapa.

Damailah Negeriku!

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Pernyataan Posko Dibakar di Sidang MK, Senjata Makan Tuan

6 Agustus 2014   21:02 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:15 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : KOMPAS.com/INDRA AKUNTONO

[caption id="" align="aligncenter" width="437" caption="Sumber : KOMPAS.com/INDRA AKUNTONO"][/caption]

Manuver politik dan pernyataan-pernyataan aneh dan janggal sepertinya tak kunjung berhenti dari kubu capres nomor urut 1, sebelumnya sudah beberapa kali  terjadi. Contohnya klaim dokumen bukti kecurangan sebanyak 15 truk yang ternyata hanya isapan jempol belaka, adanya hacker yang memanipulasi hasil pilpres dari Korea dan Tiongkok justru disamperin oleh utusan duta besar korea yang berujung pada kesimpulan bahwa tak ada bukti. Dan lain-lain.

Hari ini kembali lagi terjadi, saat sidang pertama di Mahkamah Konstitusi  kuasa hukum pemohon sepertinya mendapat tamparan dari kubunya sendiri.  Ucapan adanya pembakaran  posko pemenangan Prabowo-Hatta di Kecamatan Cluring, Banyuwangi oleh pihak  kuasa hukum pasangan nomor urut 1  di Mahkamah Konstitusi (MK) langsung mendapatbantahan dari ketua Tim Merah Putih, Eko Susilo Nurhidayat.

Eko menegaskan tidak ada pembakaran posko seperti yang disebutkan di dalam sidang MK,  yang ada hanyalah pelemparan posko pemenangan oleh orang yang tidak dikenal. Bahkan beliau mengaku sebelumnya saat menghadiri rapat di Surabaya beberapa waktu lalu, ia sudah mengungkapkan ketidak-setujuan peristiwa itudisebut masuk dalam materi yang disampaikan ke MK.

Pernyataan ketua Tim Merah Putih, Eko Susilo Nurhidayat juga dipertegas oleh Kepala Bagian Operasional Polres Banyuwangi, Kompol Sujarwo yang menyatakan selama pilpres di Kabupaten Banyuwangi tidak ada pembakaran posko kemenangan Prabowo-Hatta. Yang ada adalah  laporan tentang pelemparan batu oleh orang tidak dikenal di posko pemenangan Prabowo-Hatta di Kecamatan Cluring tapi tidak terbukti mengarah ke politik, karena rumah di sekitarnya juga dilempari batu.

Sulit menerima kejadian ini sebagai sebuah kebenaran, bahkan seperti dagelan yang lucu tapi tidak lucu. Tampak kesan  gugatan tersebut terlalu dipaksakan.

Walaupun demikian, kita hormati saja proses hukumnya sambil senyum-senyum dan menunggu drama berikutnya.

Salam tabik erat,

Parjalpis, Siantarcity

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun