Mohon tunggu...
Saut Hasidungan
Saut Hasidungan Mohon Tunggu... lainnya -

Cuma jongos Kristus Yesus yang sering gelisah melihat fenomena yang ada, khususnya fenomena yang terjadi di gereja Tuhan, misalkan isu pengajaran, generasi dan lain sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

"To Be Like Christ", Seperti Apa ya?

19 November 2013   16:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:56 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Yah, bukankah dalam hidup keKristenan kita terlalu sering kita memandang status sosial dan gengsi antar sesama. Kita seringkali pandai berkata “Haleluya” dalam gedung gereja tetapi hati kita masih melihat sesama berdasarkan status sosial dan gengsi. Bahkan tidak sedikit juga para Pendeta atau hamba Tuhan yang melayani jemaatnya masih memandang muka. Ironisnya ada juga Pendeta atau hamba Tuhan yang sulit sekali untuk ditemui oleh jemaat dengan alasan birokrasi dikarenakan jemaat yang mau menemuinya adalah seorang tukang sampah, atau seorang pemulung. Berapa banyak gereja yang masih memandang sinis ketika ada seorang pelacur datang ke gereja atau seorang yang memiliki tatto ditubuhnya, dll? Saya yakin banyak gereja yang masih memandang muka yang terikat oleh status sosial dan gengsi di dalam pelayanannya. Pertanyaannya sekarang adalah apakah pantas kita menyebut diri kita pengikut Kristus? Apakah pantas menyebut diri kita hamba Tuhan atau Pendeta jika kita makan enak-enak, punya mobil, rumah mewah, dll dari uang perpuluhan jemaat yang diperoleh dari bekerja banting tulang setiap harinya dan harus menghemat kebutuhan hidupnya demi membayar perpuluhan ke gereja?

Yesus memberikan sebuah teladan gaya hidup yang sangat amat jelas, IA tidak terikat harta milik dan benda serta tidak terikat oleh status sosial dan gengsi.

Ikutilah teladannya dan mari kita sama-sama belajar untuk menjadi seperti Kristus. “To be Like CHRIST is POSSIBLE’. Hidupilah hidup Yesus dan Roh Kudus akan mendampingi kita jika kita mau berusaha keras hidup seperti IA hidup. Sola Gracia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun