Mohon tunggu...
sausan aliyyah
sausan aliyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hobi bersepeda, menulis, membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Faktor-faktor Keberhasilan Dakwah

25 April 2024   12:22 Diperbarui: 25 April 2024   13:28 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Islam adalah agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk menjadi dakwah yang aktif. Kemajuan dan kegagalan umat Islam erat kaitannya dengan aktivitas dakwahnya. Indonesia merupakan negara dengan masyarakat majemuk. 

Apalagi terkhusus di era globalisasi informasi dan perkembangan teknologi yang tidak bisa dihindari. Semuanya bisa diakses, tidak ada lagi yang bisa disembunyikan, bahkan hal-hal tabu sekalipun. Para dai akan tertinggal jika tidak segera beradaptasi dengan kemajuan tersebut. 

Inilah faktor-faktor keberhasilan dakwah

A. Sarana Teknologi yang Meluas

Setiap umat Islam dalam profesi yang berbeda-beda mempunyai kewajiban untuk berdakwah, karena dakwah dapat dilakukan secara multidimensi, tidak hanya secara lisan dan tulisan, tetapi juga melalui isu atau tindakan sosial. Rasulullah SAW bersabda: "Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat" (Al-Bukhori, 2002). Rasulullah SAW memerintahkan yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar dalam rangka memperoleh kebahagiaan di dunia dan kesejahteraan di akhirat. 

Seperti diketahui, masyarakat tidak perlu lagi pergi ke masjid atau gereja, membuka kitab suci yang tebal, duduk dan mendengarkan ceramah panjang lebar untuk menimba ilmu agama. Melalui media online atau media online yang terhubung dengan internet, masyarakat dapat dengan leluasa mencari informasi tentang agama. Namun, perlu diperhatikan bahwa dalam menyampaikan informasi atau pemberitaan, Al-Qur'an menegaskan prinsip tabayyun ada di dalam Al-Qur'an surat al-Hujurat ayat 6

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْٓا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًا ۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ


"Wahai orang-orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu membawa berita penting, maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena ketidaktahuan(-mu) yang berakibat kamu menyesali perbuatanmu itu."

Rasulullah SAW memerintahkan yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar dalam rangka memperoleh kebahagiaan di dunia dan kesejahteraan di akhirat.

Era ini merupakan puncak dimana segalanya serba instan dan banyak orang yang menikmatinya. Faktanya sudah banyak da'i yang menggunakannya, terutama di televisi. Perkembangan teknologi dan informasi memberikan kesempatan kepada da'i untuk berimprovisasi dengan selingan humor dan cara lain agar materi ceramah menarik untuk disimak. Mengingat tantangan dakwah di era teknologi dan informasi, media khususnya tidak bisa dilepaskan dari sarana hiburan.

B. Manajemen dan Strategi yang Dipakai dalam Berdakwah 

Perencanaan dakwah dapat berkembang sesuai dengan dinamika masyarakat. Apalagi dengan majunya teknologi, dakwah dituntut untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang baru dan semakin modern. Maka dari itu, dakwah membutuhkan perencanaan atau strategi agar perkiraan tentang masa depan masyarakat Islam dapat terlaksana. Agar strategi dakwah menjadi kuat, maka segala sesuatunya harus dikaitkan dengan komponen-komponen yang menjadi jawaban atas pertanyaan : Who? (Siapa da'i atau penyampai pesan dakwahnya?), Says What? (Pesan apa yang disampaikan?), In Which Channel? (Media apa yang digunakan?), To Whom? (Siapa Mad'unya atau pendengarnya?), With what Effect? (Efek apa yang diharapkan?

Itulah seorang dai harus memahami dakwahnya jika ingin berhasil. Mulai dari perencanaan yang matang, pengorganisasian, pembiayaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dakwah serta umpan balik yang baik terhadap kegiatan dakwah. Kegiatan ini merupakan suatu kegiatan manajemen yang harus dilakukan oleh dai selama berdakwah untuk mencapai tujuan dakwah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun