Dalam proses ini, diskusi terbuka dan jujur mengenai stereotip dan prasangka sangat diperlukan. Dengan berbagi cerita dan pengalaman pribadi, seperti pengalaman saya dan teman-teman saya yang sering kali diejek karena logat Madura kami, kita dapat membangun empati dan pengertian yang lebih dalam antarindividu.
Sebagai penutup, saya ingin mengajak kita semua untuk lebih terbuka dan menerima perbedaan. Mari kita lihat orang Madura, dan semua kelompok etnis lainnya, dengan cara pandang yang lebih positif dan adil. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama menciptakan masyarakat yang penuh dengan saling pengertian, penghargaan, dan kedamaian.Â
Pengalaman pribadi saya mengajarkan bahwa meskipun prasangka itu nyata dan menyakitkan, kita bisa mengubahnya melalui pendidikan, empati, dan kesediaan untuk berubah. Dengan cara ini, kita bisa membantu membangun dunia yang lebih adil dan penuh rasa hormat bagi semua, tanpa terkecuali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H