Mohon tunggu...
Sauqina Ina
Sauqina Ina Mohon Tunggu... -

Anak SMA kelas 3, sebentar lagi lulus. Saya english debater. Suka memikirkan kejadian sepele dan mencoba mencari 'sesuatu' di dalamnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kok 'Naik' Haji?

29 Oktober 2009   05:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:30 1224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai umat muslim, kita mengetahui rukun islam kelima yang diwajibkan untuk ditunaikan jika kita mampu baik fisik maupun material, yaitu pergi ke tanah suci. Sekarang, satu persatu para jama'ah haji sudah berkumpul di asrama haji, persiapan untuk naik haji.

Naik haji? Saya pikir, kenapa jadi harus 'naik' haji? Kenapa kita familiar menggunakan kata 'naik'?

Saya mulai memikirkan kebiasaan kita dalam menggunakan kata naik haji. "Iya, orang tuaku naik haji tahun ini...", "Mudahan saya bisa naik haji..." dan alain sebagainya. selai daripada itu, bahkan kita menemukan singkatan resmi terkait dengan naik haji, yaitu ONH alias Ongkos Naik Haji.

Mari kita analisa secara logis, dari mana kira-kira kata naik haji ini datang (peringatan saya bukan ahli bahasa lho...). Naik itu biasanya digunakan pada klausa seperti: naik tangga. Nah, kalau naik haji? Apakah naik haji itu seperti naik tangga? atau naik jabatan mungkin? Apakah peringkat atau perdikat yang naik? Gelar? Kalau begitu seharusnya ada istilah 'turun haji'.

Saya tinggal di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Kata turun itu bisa berarti pergi. Berarti boleh dong jika kita katakan turun haji dan bukannya naik haji. Tapi kata itu sendiri tidak pernah saya temukan digunakan di daerah saya.

Mungkinkah kata naik haji itu datang karena untuk naik haji kita harus menggunakan pesawat. Kenapa pesawat? Karena penumpang harus naik tangga dulu untuk bisa memasukinya. Selain itu mungkin juga karena hal ini: dulu kalau mau ke Arab, para jama'ah menggunakan kapal, jadi harus naik tangga dulu baru memasuki kapal. Hmmmm.......

Naik apa lagi ya?

Jadi seharusnya penggunaan kata naik haji itu sedikit demi sedikit dikurangi (ONH sudah diganti ya?). Sebab sebaiknya, kita menggunakan kata yang leih tepat, yaitu pergi menunaikan ibadah haji.

Bagaimana kalau pergi haji? Wah itu rasanya juga masih kurang tepat. Masih terasa kurang lengkap dan benar kalau dilihat dari sudut pandang saya. Sudah ah, jangan pakai naik haji lagi ya! Nanti kalau masih dipakai, saya berniat akan mensosialisasikan kata turun haji. Nggak mau kalah dong!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun