Mohon tunggu...
Sauqi Futaqi
Sauqi Futaqi Mohon Tunggu... -

Sekolah di Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\r\n"Berawal dari membaca dan menulis, perubahan pasti terjadi"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bumi Tak Lagi Sabar

22 Oktober 2012   16:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:31 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku adalah tempat berpijak yang bernafas dan yang tidak

Penghuniku adalah cintaku

Hati ini lunglai oleh getaran cintanya

Lemas akan suaranya kala mereka menyuarakan isi hatinya

Terus mencoba namun hanya sia-sia

Bergelut waktu ruang ku tunggu

Hamparanku menjadi saksi cintaku

Hijauku belahan kalbuku, yang menghampar bak samudra luas tanpa kira batas

Ku jadikan gunung sebagai peradilan, tempat setiap makhluk mencari keadilan

Air sebagai nasehat, pelepas segala kotoran penuh hasrat kebinatangan

Api sebagai penegak hukum, membakar yang dibutuhkan dan yang tak dibutuhkan

Namun para hamba Sang Penciptaku mengecewakan

Aku sedikt bersabar, numun terbatas

Batas ku tembus

Aku akan menjerit

Melampiaskannya dengan banjir

Tsunami

Dan gempa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun