Contohnya kita ingin membuka toko sembako dengan harga 500.000.000 tapi kita hanya punya modal 400.000.000 dan kita perlu 100.000.000 lagi untuk membuka toko sembako maka kita boleh berhutang dengan catatatan kita sudah memperhitungkan keuntungan yang kita dapat nanti dan kita sanggup untuk melunasi hutangnya, contohnya:
Biaya buat toko sembako: 500.000.000
Modal: 400.000.000
Hutang 100.000.000 jangka waktu 24 bulan
Penghasilan dari toko sembako: 13.000.000/bulan
Maka kita harus menyisihkan pendapatan kita untuk melunasi hutang dan membayar tagihan lainnnya seperti listrik,air,transportasi dan lainnya. Maka kita harus membuat catatan lagi di luar pengeluaran pokok kita contohnya:
Sewa ruko: 3.000.000/bulan
Tagihan listrik: 600.000/bulan
Tagihan air: 300.000/bulan
Transportasi: 400.000/bulan
Tabungan:500.000/bulan