Mohon tunggu...
Agus Prianto R
Agus Prianto R Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa IAIN BENGKULU. Jurusan Bimbingan Konseling Islam. Aktivis FAM Indonesia IDFAM2028M

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita SMP

7 September 2014   04:32 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:25 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

S

mp adalah masa-masa yang hebat. Aku bertemu dan berkenalan dengan teman-teman dari sd yang berbeda. Aku juga menemukan persahabatan disitu, juga cinta monyetku, sri darusmi. Ngomong-ngomong tentang persahabatan aku memiliki tiga orang sahabat. Sahabatku yang pertama adalah dian, orangnya sangat ramah, mudah bergaul, pede, dan pedenya sangat over, dia juga pintar dan menjadi murid kesayangan guru ekonomi dan biologi kami.  Sahabatku yang kedua adalah suryadi, orangnya sederhana, pintar,  baik hati, suka dengan puisi sama sepertiku dan dia juga menjadi murid kesayangan guru fisika kami. Sahabatku yang ketiga adalah bayu, dia adalah yang paling ganteng diantara kami, orangnya humoris, dan tidak sombong.

Di sekolah kami dikenal dengan bads, singkatan dari bayu, agus, dian, dan suryadi. Itu adalah nama geng kami, terdengar cukup keren dibanding empat sekawan, sebab empat sekawan seperti nama bengkel dekat dengan sekolah kami. Disekolah kami cukup terkenal, tidak ada yang tak tahu tentang reputasi bads, empat anak pintar, kreatif, dan aktif.

Aku adalah wakil ketua osis saat smp, dan medi utomo (ireng) adalah ketuanya. Aku dan medi tidak terlalu kenal awalnya, setelah menjadi pasangan osis kami lalu bersahabat. Medi sering kami panggil “ireng” sebab dia memang berkulit agak esotis (coklat kehitaman khas orang jawa) haha sorry med. Selanjutnya ada sekertaris osis dia adalah anita, cewek tinggi, putih, dan cantik, kami biasanya memanggilnya “tiang listrik” karena dia lebih tinggi dari kami berdua. Antara medi dan anita, sama halnya dengan kucing dan anjing, mereka selalu berantem bila bertemu, tapi tidak bermusuhan hanya sekedar berantem biasa.

ngomong-ngomong tentang sri,

P

ertama kali bertemu sri, aku serasa kesentrum, ada aliran aliran listrik yang tiba tiba menyergapiku, jantung berdetak hebat, dan mulut terkunci rapat, kayak orang begok lagi mogok makan (nga nyambung) hehe. Aku sungguh beruntung bisa bertemu dia.

Pertama kali bertemu sungguh romantis (menurutku, entah menurutmu). Aku yang waktu itu lagi piket kelas, pergi kekelas  sebelah untuk meminjam sapu, dan bertemulah aku dengan sri. Kulihat dia dari jauh, lagi menyapu halaman kelasnya.  aku lalu mendatanginya “maaf, boleh aku pinjam sapunya sebentar” dengan suara sok berwibawa. Sri menoleh kebelakang, adengan ini udah kayak iklan shampo, dimana sri mengibaskan rambut panjangnya dan menoleh kepadaku, dia sedikit kaget melihatku, uda kayak melihat hantu. Aku pasang wajah ceria, dengan senyum pepsodentku. “boleh minjam sapunya sebentar” kataku pelan. sri lama menatapku, udah kayak melihat makhluk asing dari planet luar angkasa. “boleh, tapi tunggu sebentar ya, aku mau menyelesaikan ini dikit lagi” kata sri dengan merdunya.

Aku begitu senang dan gembira bisa dekat dengan cewek cantik yang barusan kulihat, sungguh pemandangan yang romantis (itu menurutku, entah menurutmu). Setelah aku pinjam sapu dan mengembalikannya, aku lalu berkenalan dengan sri.

“hey, nama aku agus”

“namaku sri”

Kami saling tersenyum, dan malu-malu. “Terima kasih ya udah minjemin sapu” kataku dengan perasaan gugup.

“iya sama-sama” balas sri dengan ramah. Sungguh perkenalan yang indah. Dan tak sampai disitu, adengan ketika kami berpapasan pulang, kami saling toleh kebelakang untuk memandang satu sama lain. Tatatapan kami saling bertemu, dan aku melihat pancaran mata yang berbeda, sungguh itu adalah adengan pertama kali aku bertemu dan berkenalan dengan sri, cinta monyetku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun