Mohon tunggu...
Saung Tani Cekatan
Saung Tani Cekatan Mohon Tunggu... Mahasiswa - PPK Ormawa HIMA S1/Ners Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2024

Pusat Pemberdayaan Kesehatan Petani dalam Mewujudkan Desa Pertanian Sehat Antirogo Berbasis Agronursing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim PPK Ormawa HIMA S1/Ners FKep UNEJ Latih Kader Saung Tani CEKATAN Antirogo tentang Penanganan Gigitan Ular Berbisa

9 September 2024   16:24 Diperbarui: 9 September 2024   16:40 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi pribadi [pelatihan penanganan terkena gigitan ular]

Antirogo, Jumat, 10 Agustus 2024 -- Untuk meningkatkan keselamatan dan kesiapsiagaan masyarakat di daerah pertanian Antirogo, Tim PPK ORMAWA HIMA S1/Ners FKep Universitas Jember (UNEJ) menyelenggarakan pelatihan tentang penanganan gigitan ular dalam sub-program Aku Siaga Kegawatdaruratan. Acara yang berlangsung pada 10 Agustus 2024 ini diikuti oleh sekitar 30 kader dari Saung Tani CEKATAN serta berbagai mitra, termasuk Lurah Antirogo, Bapak Teguh Tri Laksono, S.E., M.M., Bidan Kelurahan Antirogo, Ibu Nunia, dan perwakilan dari Babinsa, Babinkamtibmas, serta dosen pendamping, Ns. Rismawan Adi Yunanto, S.Kep., M.Kep., bersama Tim Pelaksana dan Tim Pendukung PPK Ormawa FKep UNEJ.

Pelatihan ini dirancang untuk mengenalkan berbagai jenis ular yang sering ditemukan di area pertanian dan membedakan antara ular berbisa dan tidak berbisa. Peserta juga mendapatkan pelatihan praktis mengenai cara menangkap ular dan memberikan pertolongan pertama pada korban gigitan ular. Kegiatan ini menjadi sangat relevan mengingat banyaknya ular di kawasan pertanian Antirogo.

Tim PPK ORMAWA HIMA S1/Ners UNEJ berkolaborasi dengan Komunitas Pencinta Satwa, X Kompas Jember, yang memiliki keahlian khusus dalam penanganan reptil. Peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dengan banyak bertanya, menunjukkan minat mendalam terhadap teknik-teknik efektif untuk menangani situasi darurat terkait ular.

Sumber: Dokumentasi pribadi [Pengenalan jenis-jenis ular oleh pemateri]
Sumber: Dokumentasi pribadi [Pengenalan jenis-jenis ular oleh pemateri]

Bidan Kelurahan Antirogo, Ibu Nunia, menyatakan, "Pelatihan ini sangat bermanfaat baik bagi kader maupun masyarakat umum. Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang penanganan gigitan ular, kita dapat meningkatkan keselamatan di lingkungan kita." Dia juga mengapresiasi inisiatif tersebut dan berharap akan ada lebih banyak pelatihan serupa di masa depan.

Kepala Lurah Antirogo, Bapak Teguh Tri Laksono, S.E., M.M., dalam sambutannya menekankan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai risiko gigitan ular dan cara penanggulangannya. "Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi potensi bahaya, terutama di daerah pertanian," ujarnya.

Sumber: Dokumentasi pribadi [pelatihan penanganan terkena gigitan ular]
Sumber: Dokumentasi pribadi [pelatihan penanganan terkena gigitan ular]

Sumber: Dokumentasi pribadi [pelatihan penanganan terkena gigitan ular]Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Tim PPK ORMAWA HIMA S1/Ners FKep UNEJ untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi keadaan darurat. Di akhir pelatihan, para kader diharapkan dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dan menyebarkannya kepada masyarakat luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun