Antirogo, 21 Juli 2024 -- Pada 21 Juli 2024, kader Saung Tani Cekatan di Desa Antirogo menerima pelatihan penting mengenai Penyakit Tidak Menular (PTM) sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan Desa Pertanian Sehat Antirogo. Acara ini berlangsung di Posko Saung Tani Cekatan dan dihadiri oleh kader yang telah diresmikan oleh Kepala Lurah Antirogo. Pelatihan ini merupakan salah satu dari Program Saung Tani Cekatan yang diinisiasi oleh tim PPK Ormawa HIMA S1/Ners FKep UNEJ.
Pendidikan kesehatan tersebut mencakup pengenalan terhadap beberapa penyakit tidak menular seperti Hipertensi, Kolesterol, Diabetes Melitus (Kencing Manis), Asam Urat, dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK). Materi disajikan oleh Ns. Ruris Haristiani, S.Kep., M.Kes., dosen Fakultas Keperawatan Universitas Jember, dengan metode yang interaktif dan mudah dipahami, memungkinkan kader untuk menyebarkan pengetahuan ini ke masyarakat desa dengan efektif.
Ibu Lilik, perwakilan kader, juga mengungkapkan rasa terima kasih atas pelatihan ini. "Pelatihan ini sangat berguna, dan kami berharap akan ada tindak lanjut di masa depan. Pengetahuan yang kami peroleh akan kami bagikan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap PTM," katanya.
Aura Najwa Salsabila, Ketua Pelaksana acara, menekankan pentingnya edukasi ini dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai bahaya PTM. Ia menyatakan, "Dengan pemahaman dan pengetahuan tentang cara pencegahan serta penanganan penyakit ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif."
Dalam sambutannya, Kepala Lurah Antirogo, Bapak Teguh Tri Laksono, S.E., M.M., menekankan perlunya keberlanjutan program edukasi PTM kepada masyarakat yang lebih luas. "Program ini harus terus berkembang dan meluas agar lebih banyak masyarakat yang memperoleh pengetahuan tentang PTM. Dengan cara ini, kita bisa bersama-sama mewujudkan Desa Antirogo sebagai desa yang sehat dan produktif," ujarnya.
Program Saung Tani Cekatan, merupakan bagian dari usaha untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Desa Antirogo. Pelatihan ini adalah subprogram pertama dari serangkaian kegiatan edukasi kesehatan yang direncanakan. Subprogram berikutnya akan terus dilaksanakan untuk memperkuat kapasitas kader dan masyarakat dalam memahami serta mengatasi penyakit tidak menular.
Dengan adanya program ini, diharapkan Desa Antirogo dapat menjadi model desa pertanian sehat yang efektif dalam mengelola kesehatan warganya, meningkatkan kualitas hidup, dan produktivitas masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H